Sinar matahari masih seperempat terlihat muncul dipermukaan bumi, tapi gadis itu terpaksa harus bangun dari lelap karena merasa ada yang salah dengan perutnya
"Hueekkk"
"Aigo, kenapa aku tiba-tiba mual, apa karena aku makan pedas sebelum tidur?"
"Ah, tidak !, pasti ini efek perut kosong" sambil meraih dan meneguk air mineral yang tersedia disamping nakas, ia berusaha menetralkan rasa begah yang ia rasakan
Tapi mual itu tidak kunjung hilang juga walaupun sudah meneguk setidaknya setengah dari botol air mineral, bahkan kemudian ia berlari dan cepat memuntahkan air yang ia minum beserta cairan sedikit keruh keluar dari dalam perutnya
"Ada apa denganku sebenarnya sih!" keluhnya kesal atas ketidakjelasan kondisinnya pagi ini
Ia merasa apa yang ia makan semalam tidak sepedas itu, tapi kenapa efeknya seperti mabuk kendaraan sekarang, ia merasakan langit kamarnya berputar sepersekian detik, lalu memuntahkan lagi semuanya sampai tuntas, namun anehnya setelah mengeluarkan semua cairan itu, bahkan ia merasa mungkin perutnya saat ini kembali kosong, di beberapa menit kemudian mual itu tiba-tiba saja menghilang seperti angin lalu
"Asam lambungku sepertinya semakin parah saja!" keluhnya
Ia bingung dengan kondisi tubuhnya sendiri, lalu berjalan kembali menuju ranjang, dan duduk dipinggiran kasur, mengelusi perutnya yang rata itu sambil ia memikirkan sesuatu, yang kemudian disusul senyuman tipis..
Lingga penasaran apa sang kekasih sudah bangun sekarang? tanpa berfikir panjang lagi, ia berinisiatif untuk pergi ke kamar monsieurnya, tidak ada angin tidak ada hujan perasaanya menjadi lebih intens sejak semalam, sejenak melupakan apa yang ia alami barusan, dan mengabaikan perutnya karena sudah terasa baik-baik saja
Ia berdiri canggung didepan pintu, bermaksud untuk iya atau tidak mengetuk pintu kamarnya, baru seperempat tangannya terangkat, pria yang begitu ingin ia temui pagi buta itu langsung muncul dihadapannya, keterkejutan membawa manik mereka bersitatap bahkan kedua pupil mereka melebar, saling melempar atensi
Keduanya memilih termangu di depan pintu daripada langsung bertanya, Suga bermaksud untuk keluar mencari air mineral karena kebetulan stok air mineral di kamarnya sedang habis tapi ia kaget bukan main saat membuka pintu gadisnya itu sudah berdiri disana
"Lingga ada apa?" pria itu mendahului daripada hanya saling diam
Tanpa babibu gadis itu langsung memeluknya erat-erat
"Aku merindukanmu monsieur"
Suga terkejut sebentar lalu tersenyum tipis, ia merasa gadisnya sedikit berbeda pagi ini setelah kemarin-kemarin mengabaikan bahkan lebih ke tidak perduli dengannya, ia yang selalu lebih dulu mengutarakan perasaan selama ini, namun kini gadisnya itu tidak lagi sungkan mengutarakan rasa rindunya secara terang-terangan
Apa sekarang Lingga yang over falling in love?
"Ya? bisa kau ulang, aku tidak dengar !" mencoba memvalidasi situasi karena terlalu bersemangat
"Heum, apa monsieur sengaja tidak mendengarnya?!!"
"Ya, bisa kau katakan lagi"
"Bogoshippoo.. jeongmal bogoshippo" (aku merindukanmu, sangat merindukanmu)
...Kini keduanya sudah berada didalam kamar, ntah apa yang mereka pikirkan, mereka hanya duduk dan saling mencuri pandang sesekali setelah pelukan canggung didepan pintu tadi
"Lingga, soal kuliahmu, ambil saja online, supaya kau bisa bersantai dirumah" membuka obrolan agar tidak semakin canggung
"Aku merindukan Luna, aku bahkan lupa kapan terakhir bertemu" ucapnya sebagai balasan rasa kurang setuju dengan saran yang diberikan

KAMU SEDANG MEMBACA
Monsieur [✓]
Fanfikce°Hard loves° 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐬𝐮𝐫 𝐠𝐞𝐥𝐚𝐩 𝐠𝐮𝐥𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐬𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐮𝐣𝐚𝐧𝐚𝐧 🔞 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐮𝐦𝐮𝐫 𝐡𝐚𝐲𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐠𝐞𝐫𝐚 𝐠𝐚𝐝𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧, 𝐛𝐢�...