Suga dan Lingga sudah berada di korea, tapi mereka berpisah, Suga pergi ke kantornya sedangkan gadisnya kembali ke mension dengan taksi
📞"Yeobosseo Jim"
📞"Kau dimana Lingga??!!"panik Jimin
📞"Aku, aku.."
📞"Kau sudah dengar appamu?"
📞"Appa??! kenapa Jim? ada apa dengan appa?"
📞"Sekarang kau dimana? cepat kerumahmu sebelum kau terlambat"
Tut
"Pak tolong segera antar saya ke daerah myeongdong, tolonggg cepatt pak!!"
"Baik nona"
Lingga benar-benar kalut, apa yang terjadi dengan appanya
Sesampainya disana, kaki Lingga melemas saat melihat garis polisi dan banyak kerumunan orang, bahkan Jimin disana dan menangis
"Lingga!"
"Adaa_ap_a ini Jim.."
"Appamu Lingga, dia meninggal karena bunuh diri"
"Bunuh diri?"
Betapa terkejutnya Lingga mendengar kabar mengerikan itu, ia bahkan tidak pernah membayangkan hal buruk menimpa appanya
"Apppaaaaaa!!!!" tangis Lingga pecah saat melihat beberapa tim evakuasi masuk dan hendak mengambil jasad appanya
"Andweeee... apppaaaa andweeeee!!!"
"Lingga aku mohon" Jimin memeluk Lingga yang tengah memberontak ingin mendekati jasad appanya yang sudah pucat dan mulutnya yang sudah berbusa
"Apppaaaa kenapa appa tegaa meninggalkan aku appaa, waeeee????!!!"
"Lingga!"
Lingga memeluk jasad appanya dengan tangisan meronta meraung tak karu-karuan, walaupun appanya sangat kejam tapi bukan berarti ia membencinya
Lingga hanya memiliki appa selama ini, kelakuan bejat appanya tidak membuat Lingga benar-benar ingin pergi dari hidup appanya, justru Lingga masih sangat mencintai appanya
"Appa andwee!! appa boleh membuang Lingga tapi appa harus tetap hiduppp appaa.. hiksss..hiksss.. appa andwee!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Appaaa andwee.."
"Nona,
"Andwee appaaa Jim, kenapa tuhan tega sekali mengambil semuanya dariku Jim!"
"Lingga jangan begini Linggaa.. aku mohon kuatkan dirimu Lingga"
"Aku kehilangan semuanyaaa Jim"
"Lingga kita harus segera mengurus jenazahnya"
"Apa yang membuat appa seperti ini Jim, hiksss..hikss.."
Lingga memeluk Jimin erat sekali, ia menumpahkan semua air matanya disana, Lingga benar-benar sebatangkara sekarang