Hai anyyeong,.. this is ffyoongiwife udah gitu doang! jan lupa vote yah kalo ga ngerti klik tuh tanda bintang, dan follow sih yang paling penting, jangan cuma masukin reading list doang, follow dong lagipula follow gratis lo tidak berbayar begitupun dengan vote..
Reminder to reader
______________________✨"Gadis yang baik" ucapnya seraya mengelus kepala Lingga..
Suga menyadari sesuatu saat hendak meninggalkan kamar, ada beberapa bulatan cair berwarna merah yang tercecer mengikuti arah tempat tidur
Ia mengusap dengan jari telunjuk untuk memastikannya, buliran itu ternyata percikan darah, tentu saja ia panik dan bingung, darimana asal darah itu, ia tidak menyadari apapun saat membawa tubuh Lingga
Suga segera menyipahkan selimut, akhirnya ia melihat dengan jelas telapak kaki gadis itu robek cukup dalam
"Apa dia seorang mutan, kenapa dia tidak mengeluh samasekali padahal kakinya robek, haishh!!, pasti terkena pecahan kaca dikamarku!"
Suga menuju pintu keluar untuk mengambil kotak p3k, kemudian kembali untuk mengobati luka Lingga dengan hati-hati, syukurlah robeknya hanya sampai di epidermis
[Epidermis = Lapisan luar kulit]
Ia mengobatinnya dengan sangat pelan sekali, karena ia takut Lingga terbangun, ia meletakkan kaki Lingga diatas pahanya pelan-pelan dan mulai membersihkan luka itu dengan NaCI (air infus) sebelum memberinya antiseptik
Tidak seperti dugaannya, Lingga benar-benar tidak terganggu samasekali, sampai selesai pun, gadis itu masih sangat pulas
"Wah, apa dia sungguh tidak merasakan sakit, dia tidur seperti orang mati"
Suga terheran-heran sambil menggelengkan kepalanya
Suga kemudian memanggil maid untuk membersihkan percikan darah yang tercecer itu, ada perasaan bersalah atas apa yang Lingga alami karenanya, ia kembali ke kamarnya setelah memastikan Lingga benar-benar aman
**
Pagi yang cerah dihari minggu, Lingga mulai sadar dari tidur kebo nya, masih mengumpulkan nyawa sambil menatap sekitar, cuaca yang cukup cerah hari ini !
"Wah jjinja!!, aku menginap dirumah ini lagi, yah.., kenapa aku selalu saja berakhir menyedihkan seperti ini!" ucapnya pada diri sendiri sambil menyipahkan rambut panjangnya yang menjuntai itu
Saat ia hendak turun dari tempat tidur ia meringis kesakitan "awwhh" keluhnya, ia menyadari kakinya terbalut perban dan rasanya sangat nyeri sekali
"Perasaan semalam tidak sakit, kenapa sekarang sakit sekali, huh !"
Ponsel Lingga berdering.. ia langsung saja merangkak mengambil tasnya dengan sekuat tenaga
Melihat panggilan masuk dari Park Jimin, awalnya ia enggan menerima panggilan itu, tapi ia hawatir bagaimana kalau itu persoalan kampus..
KAMU SEDANG MEMBACA
Monsieur [✓]
Fanfic°Hard loves° 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐬𝐮𝐫 𝐠𝐞𝐥𝐚𝐩 𝐠𝐮𝐥𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐬𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐮𝐣𝐚𝐧𝐚𝐧 🔞 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐮𝐦𝐮𝐫 𝐡𝐚𝐲𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐠𝐞𝐫𝐚 𝐠𝐚𝐝𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧, 𝐛𝐢�...