Episode 28 🔞

2K 123 38
                                    

"ah" desahnya

"Enak?"

Lingga mengangguk, nafasnya benar-benar memburu, Suga mulai turun menciumi perut rata kekasihnya itu

"Eumh"

Suga terus tersenyum saat mendengar eraman sang puan

"Boleh aku buka?" tanyanya lembut

Mengangguk lagi

Suga segera melucuti celana jeans yang kekasihnya kenakan, sekarang hanya menyisakan celana dalam bermotif alpokat itu lagi

Bukan masalah bagaimana modelnya, Suga tetap tergoda dengan isinya yang terlihat sedikit menyebul diantara selangkangan, tubuh Lingga memang berisi, payudara besar, bokong yang besar pula, pinggul lebar dan pinggang kecilnya membuat tubuh kecil itu sexy sekali

Perlahan ia menciumi bagian atas milik Lingga tanpa membuka celana dalamnya

Menciumi paha mulus itu sedikit agresif, Lingga hanya pasrah saat tubuhnya digelinjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menciumi paha mulus itu sedikit agresif, Lingga hanya pasrah saat tubuhnya digelinjang

Ia sudah hilang akal, ia tidak merasa di lecehkan sama sekali, bahkan ia mengiyakan setiap jamahan tangan kurang ajar itu ditubuhnya

"Ah aku pasti sudah gila" ucapnya dalam batin sambil menggigiti bibir

Suga mengarahkan kaki kekasihnya agar melebar dan mulai mengangkang sesuai yang ia kehendaki

Masih belum melepas celana dalamnya, satu jari mengusap titik sensitif yang membuat Lingga langsung meremat sprei

"Monsieur.. eumh"

"Enak sayang?"

"Neeh" balasnya dengan nafas yang terengah

Suga mengusapi bagian itu dengan gerakan yang sedikit lembut naik turun, saking nikmatnya gerakan tangan yang diberikan monsieurnya, Lingga benar-benar merancau tak karu-karuan

Celana dalamnya sudah sangat basah, Suga tidak berniat membuka celana dalam itu meskipun sangat penasaran tentang yang di dalamnya

Ia terus menggerakkan jemarinya yang bergerak semakin cepat, Lingga tidak tau lagi bagaimana harus mendefinisikan rasa enak miliknya saat ini, suara rancaunya mungkin sudah memenuhi kamar

"Monsieur.. rasanya aku kebelet pipis"

"Keluarkan sayang"

"Ahh"

"Eumh"

Semakin kuat Lingga meremat sprei dengan suara desahan yang tidak dapat ia tahan lagi

"Monsieur ah, mau pipis sekarang.."

"Jangan ditahan sayang"

"Nanti kasurnya basah" ucapnya polos

"Tidak apa-apa, maid akan mengganti kasurnya kalau basah"

Monsieur [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang