Lingga mengangguk, nafasnya benar-benar memburu, Suga mulai turun menciumi perut rata kekasihnya itu
"Eumh"
Suga terus tersenyum saat mendengar eraman sang puan
"Boleh aku buka?" tanyanya lembut
Mengangguk lagi
Suga segera melucuti celana jeans yang kekasihnya kenakan, sekarang hanya menyisakan celana dalam bermotif alpokat itu lagi
Bukan masalah bagaimana modelnya, Suga tetap tergoda dengan isinya yang terlihat sedikit menyebul diantara selangkangan, tubuh Lingga memang berisi, payudara besar, bokong yang besar pula, pinggul lebar dan pinggang kecilnya membuat tubuh kecil itu sexy sekali
Perlahan ia menciumi bagian atas milik Lingga tanpa membuka celana dalamnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menciumi paha mulus itu sedikit agresif, Lingga hanya pasrah saat tubuhnya digelinjang
Ia sudah hilang akal, ia tidak merasa di lecehkan sama sekali, bahkan ia mengiyakan setiap jamahan tangan kurang ajar itu ditubuhnya
"Ah aku pasti sudah gila" ucapnya dalam batin sambil menggigiti bibir
Suga mengarahkan kaki kekasihnya agar melebar dan mulai mengangkang sesuai yang ia kehendaki
Masih belum melepas celana dalamnya, satu jari mengusap titik sensitif yang membuat Lingga langsung meremat sprei
"Monsieur.. eumh"
"Enak sayang?"
"Neeh" balasnya dengan nafas yang terengah
Suga mengusapi bagian itu dengan gerakan yang sedikit lembut naik turun, saking nikmatnya gerakan tangan yang diberikan monsieurnya, Lingga benar-benar merancau tak karu-karuan
Celana dalamnya sudah sangat basah, Suga tidak berniat membuka celana dalam itu meskipun sangat penasaran tentang yang di dalamnya
Ia terus menggerakkan jemarinya yang bergerak semakin cepat, Lingga tidak tau lagi bagaimana harus mendefinisikan rasa enak miliknya saat ini, suara rancaunya mungkin sudah memenuhi kamar
"Monsieur.. rasanya aku kebelet pipis"
"Keluarkan sayang"
"Ahh"
"Eumh"
Semakin kuat Lingga meremat sprei dengan suara desahan yang tidak dapat ia tahan lagi
"Monsieur ah, mau pipis sekarang.."
"Jangan ditahan sayang"
"Nanti kasurnya basah" ucapnya polos
"Tidak apa-apa, maid akan mengganti kasurnya kalau basah"