Episode 29

1K 124 36
                                    

Pagi hari yang cerah untuk memulai beraktifitas, hari ini adalah libur kuliah, Lingga masih mengerjap, betapa terkejutnya mendapati sosok pria tampan dihadapannya itu

"Selamat pagi Lingga"

"Monsieur, sejak kapan kau disana?"

"Sejak kau mengusap ilermu"

"Ah benarkah?? astaga.."

Lingga kalang kabut karena malu kepalang berusaha mengusap usap wajahnya, sedangkan Suga malah tertawa terpingkal sukses membohongi gadisnya pagi-pagi

Lingga kalang kabut karena malu kepalang berusaha mengusap usap wajahnya, sedangkan Suga malah tertawa terpingkal sukses membohongi gadisnya pagi-pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa monsieur tertawa seperti itu eoh? monsieur.. kenapa menyebalkan sekali sih!"

Merasa tidak terima, Lingga bangkit dari ranjang dan menyerang perut monsiernya sampai mereka sama-sama terjatuh di kasur

"Ampunn Linggaa.. ampun ini geli"

"Rasakan ini..!!"

"Ampun.. ampun, please hentikan ini geli sekali"

"Tidak mau, siapa suruh membohongiku"

"Hahahaha.. ini gelii ah.. lingga hentikan sayang"

Suara gelak tawa dalam kamar tamu itu membuat semua orang bahagia, pasalnya tidak pernah mendengar majikannya itu tertawa lepas selama ini

Ahjumma, mohan dan beberapa maid bahkan menguping diluar

Suga dan Lingga tidak perduli bagaimana orang-orang yang mendengarnya mereka asyik bercanda di dalam kamar

Lingga menarik gulingnya dan memukuli monsieurnya itu

"Rasakan ini, siapa suruh menggodaku pagi-pagi.. huuhhh..!"

"Kau sudah mulai berani menyerang yah nona.."

"Kau tidak boleh curang monsieur"

"Baiklah bagaimana kalau kita bermain game, yang kalah wajib memenuhi perintah yang menang, eotte?"

"Siapa takut" ucap Lingga menerima tantangan dengan bersemangat

"Baiklah, kita bermain batu kertas gunting yang kalah mendapat pukulan, dan yang paling banyak mendapat pukulan dia akan kalah"

"Oke!" lantang Lingga menyetujuinya

Permainan dimulai ...

"Gaibaibo!"

Lingga mengeluarkan kertas sedangkan monsieurnya mengeluarkan batu, bugg !! satu pukulan keras mendarat ditubuh kekar itu

"Satu kosong!" seru Lingga puas

"Chaaahh.. gaibaibo!"

Lagi-lagi Lingga memenangkannya, ia bahkan tertawa puas sekali sambil mengejek monsieurnya dengan menjulurkan lidah

"Bersiaplah monsieur akan menuruti apapun yang aku minta"

"Ini masih permulaan Lingga, jangan berbangga diri dulu" ucap Suga meremehkan

Monsieur [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang