Pulang kuliah Lingga tidak langsung pulang ke apartemen, ia memutuskan untuk melewati jalan rumahnya, walaupun sedikit takut bagaimana kalau seandainya appanya sedang dirumah
Biasanya di jam seperti ini appanya tidak akan ada dirumah, karena pasti sedang pergi ntah kemana, Lingga berniat mengambil laptop dan semua barang-barang keperluanya termasuk baju dan segala macamnya
Pelan-pelan ia membuka pintu rumah yang tidak pernah terkunci
Sesuai dugaan, appanya sedang tidak ada dirumah, segera ia ke kamar dan mengambil koper besar
"Ah aku takut sekaliii" cemasnya sambil berberes
Ia memasukan semua bajunya, buku-buku, laptop dan semua yang menurut ia penting untuk dibawa, termasuk foto mendiang eommanya
Setelah ia memasukan semua keperluannya ia segera keluar
Di seberang jalan, terlihat mobil presdir JS group terparkir, rupanya ia sedang mengantri membeli bungeoppang dipinggir jalan
Saat sedang berjalan menuju jalan raya, tiba-tiba Lingga melihat appanya datang dengan sempoyongan dan tepat sasaran sekali, tentu appanya melihat Lingga dengan jelas dalam gang kecil itu
"Aish, gaeshekkiii, anak kurang ajar!!! mau kemana kau!"
Appanya berlari kearahnya tentu saja Lingga langsung berlari kencang menuju jalan besar, karena appanya dalam pengaruh obat, ia tidak bisa lari secepat Lingga dan tiba-tiba appanya mengambil tongkat besi
Lingga terus berlari sampai ke jalanan besar, karena tak melihat jalanan, dengan panik dan diiringi isak tangis ketakutan, ia menabrak seseorang sampai bungeoppang itu terjatuh padahal ia sudah mengantri sejak tadi untuk mendapatkannya
"Yaaak!! kau buta!"
Bruukkk, Lingga juga terjatuh, gemetar Lingga saat appanya berteriak dari ujung sana, appanya hendak menyebrang namun karena terhalang lalu lalang mobil, ia masih menunggu lampu hijau, kalau saja tidak lampu merah pasti appanya sudah bisa menyusul
"K-kauu lagii!" tegas Suga
"Ahjusii tolong saya ahjussi" masih dengan keadaan tersungkur karena kakinya terkilir dan tidak bisa bangun
Suga melirik kearah sebrang dan tak peduli lagi dengan bungeoppangnya yang jatuh, ia melihat rupanya appa gadis itu hendak melukainya lagi, segera Suga memapah Lingga kedalam mobil, dan mengambil kopernya yang ia taruh di kursi tengah karena tidak ada waktu untuk membuka bagasi
Begitu lampu merah berganti hijau appanya segera menggampiri, namun Lingga sudah didalam mobil dan Suga segera menancap gas
Pyarrrrr!!! kaca mobil Suga pecah karena dipukul tongkat besi yang dibawa appa Lingga, namun Suga segera melaju cepat, tentu appa Lingga tidak bisa mengejarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Monsieur [✓]
Fanfiction°Hard loves° 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐬𝐮𝐫 𝐠𝐞𝐥𝐚𝐩 𝐠𝐮𝐥𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐬𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐮𝐣𝐚𝐧𝐚𝐧 🔞 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐮𝐦𝐮𝐫 𝐡𝐚𝐲𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐠𝐞𝐫𝐚 𝐠𝐚𝐝𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧, 𝐛𝐢�...