Lingga menatap kearah Suga yang tengah tersipu karena kelakuannya sendiri, kenapa tangannya lancang menghapus sisa ice cream dari bibir gadis itu padahal seharusnya tidak ada hal semacam itu dalam kamusnya
"gomapseumnida" ucap Lingga sambil tersenyum
"Tidak usah salah faham, aku hanya benci melihat perempuan yang jorok" tegasnya yang tidak di hiraukan oleh Lingga
Lingga kembali melanjutkan tugasnya, perasaan Suga sedikit kacau, apa yang istimewa dari gadis itu, bahkan dia sangat muda dan belia, seharusnya ia tidak tertarik karena bukan tipenya samasekali, tapi pribadi Lingga yang ceria walaupun ditimpa kemalangan menjadi daya tarik tersendiri untuknya
"Lingga-ah"
"Eoh nee monsieur!"
"Berapa umurmu?"
"Tahun ini 19 tahun, waeguraesso?"
"Berarti kau belum bisa minum"
"Nee, tapi monsieur, aku mau berbagi rahasia denganmu"
"Rahasia?"
"Eoh, yeogii!!" jemarinya bergerak mengintruksikan agar Suga lebih mendekat kearahnya
Suga langsung mengikuti dan mendekatkan kepalanya kearah Lingga
"Aku pernah mencoba minum alkohol, tapi hanya satu tegukan" bisiknya
"Mwo!" kagetnya
Lingga tertawa kecil sambil menutup mulutnya, matanya yang sipit hanya menjadi segaris saat ia tersenyum
"Wah, kau ternyata tidak sepolos yang aku bayangkan" goda Suga
"Mau bagaimana lagi, aku sangat penasaran soal rasanya"
"Kalau saja kau adikku, aku akan membawamu ke pihak berwajib"
"Sayangnya aku bukan adikmu monsieur!" ucap Lingga sambil masih menatap intens laptopnya seakan tidak menghiraukan
Lingg begitu serius, melihat Lingga sibuk Suga akhirnya penasaran
"Apa belum selesai juga tugasmu?"
"Tinggal sedikit"
"Mau aku bantu?" tawarnya
Lingga mengangguk, pasalnya ia sangat bingung saat mengisi modal tetap perusahaan dan beberapa laporan laba rugi yang harus ia isi sebagai aspek finansial dari tugas bussiness plannya
Suga langsung mengambil laptop itu dan menyelesaikannya dalam beberapa menit saja
"Harusnya kau pakai ms.axcel saat membuat laporan, biar nominal terhitung otomatis jadi kau tidak kesulitan!"
"Aaaa nee, gomapseumnida"
"Sudah selesai, kajja kita pulang sekarang, ini sudah malam" sambil mengecek jam tangannya sudah menunjukkan pukul sembilan malam
"Nee"
Suga bergegas mengantar Lingga ke apartmennya, namun saat dalam perjalanan ia melihat mall masih buka, segera ia menuju kesana
"Monsieur, kita mau kemana?"
"Sudah jangan banyak tanya, ikut saja!"
"Nee"
Suga masuk kedalam toko pakaian, dan menyuruh Lingga memilih beberapa pakaian
"Monsieur, saya tidak punya uang" ucap lingga sambil ia memilih milah
"Pilih saja!"
"Apa ini dipotong gaji?" polosnya
"Kenapa kau ini cerewet sekali, pilih saja yang sesuai, saya tidak mau kau ke kantor memakai baju sembarangan seperti kemarin"

KAMU SEDANG MEMBACA
Monsieur [✓]
Fanfic°Hard loves° 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐬𝐮𝐫 𝐠𝐞𝐥𝐚𝐩 𝐠𝐮𝐥𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐬𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐮𝐣𝐚𝐧𝐚𝐧 🔞 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐮𝐦𝐮𝐫 𝐡𝐚𝐲𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐠𝐞𝐫𝐚 𝐠𝐚𝐝𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧, 𝐛𝐢�...