Episode 39

735 118 72
                                    

Suga dan Jia bermain panas di dalam mobil, sekitar empat puluh menit berlalu mereka mengadu desah, bertukar saliva dan keringat dengan tempat seadanya..

Jia merapihkan dressnya kembali, sedangkan Suga mengikat rapat pengamannya lalu membuangnya asal, ia juga membenarkan kembali resletingnya dan segera melajukan mobil

"Jangan lagi melakukan hal bodoh dengan menari di depan banyak pria arachii?!" tegasnya sambil memandang arah jalan

Jia mengangguk senang, bagi Jia, lelaki di sampingnya adalah rasa sakit sekaligus obat

"Kau mendengarku?!"

"Yee"

"Baguslah, aku antar pulang sekarang!"

"Yee" singkatnya lagi, sedikit tersenyum

Suga mengantar Jia sampai di apartemennya, ia merasa bersalah karena memperlakukan Jia seenaknya

"Terimakasih tuan sudah mengantarku, selamat malam, dan hati-hati di jalan tuan"

"Eoh, aku harap ini tidak terulang lagi Jia, kau sekertaris ceo Js group, ingat posisi itu, jangan merusak reputasi perusahaan dengan melakukan tindakan bodoh lagi, kalau kau sampai melakukan hal-hal tolol seperti itu, aku tidak akan mengampunimu!"

"Yee algesseumnida" (ya, saya mengerti)

Suga memenuju arah pulang, di tengah perjalanan ia melihat beberapa streetfood, ia mampir sebentar untuk membeli oleh-oleh sang gadis yang mungkin masih mogok makan dirumah, barangkali Lingga mau makan cemilan yang ia beli

...

Sesampainya dirumah, Suga langsung menuju kamar sang gadis, membuka pintunya perlahan karena sudah tengah malam

Ternyata kekasih kecilnya itu sudah lelap dengan mata yang sembab, melihat keadaan Lingga membuat hatinya trenyuh, kenapa ia harus marah pada gadis lugu kesayangannya itu, tidak seharusnya ia meninggalkan gadisnya disaat ia dalam keadaan terpuruk

"Bodoh sekali aku marah padamu hanya karena cemburu pada orang yang bahkan tidak akan bisa hidup lagi" sekilas tertawa kecil merutuki kebodohan yang ia lakukan..

Pelan-pelan ia duduk di samping gadisnya, mengusap-usap kepalanya penuh kasih

Ia menghela nafas kasar..,

"Maafkan aku Lingga, aku melakukan kesalahan lagi kali ini.."

Suga menunduk menyesal, apa yang ia lakukan bersama Jia tadi tentunya sebuah penghianatan, pasti akan sangat melukai perasaan Lingga seandainya ia tau apa yang mereka lakukan tadi

"Aku bodoh sekali Lingga, hanya karena nafsu aku seperti ini, ampuni aku" lirihnya

Perasaannya kian bingung, ntah kenapa setiap kali bersama gadisnya, ia merasa tidak membutuhkan sex untuk mendapat ketenangan jiwa, bahkan rasanya ia tidak membutuhkan Jia

Tapi ketika sedang bersama Jia, Suga sangat sulit mengendalikan diri

Saat sedang menyesali perbuatan kotornya bersama Jia tadi, Lingga sedikit terusik dan akhirnya ia terbangun dari lelapnya itu

"Monsieur, kau sudah pulang?"

"Eum, mian.. aku pasti menganggu tidurmu kan.."

"Kenapa monsieur pulang larut sekali"

"Eoh, tadi aku pergi ke kantor mengurus beberapa proyek minggu depan yang belum aku planning, jadi aku pulang larut"

"Kau sudah makan?" imbuhnya

"Belum, monsieur membawa sesuatu?"

"Eoh, kebetulan aku tadi membeli tteokpokki dan mandu, tunggu sebentar"

Monsieur [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang