Suga dan Jia bermain panas di dalam mobil, sekitar empat puluh menit berlalu mereka mengadu desah, bertukar saliva dan keringat dengan tempat seadanya..
Jia merapihkan dressnya kembali, sedangkan Suga mengikat rapat pengamannya lalu membuangnya asal, ia juga membenarkan kembali resletingnya dan segera melajukan mobil
"Jangan lagi melakukan hal bodoh dengan menari di depan banyak pria arachii?!" tegasnya sambil memandang arah jalan
Jia mengangguk senang, bagi Jia, lelaki di sampingnya adalah rasa sakit sekaligus obat
"Kau mendengarku?!"
"Yee"
"Baguslah, aku antar pulang sekarang!"
"Yee" singkatnya lagi, sedikit tersenyum
Suga mengantar Jia sampai di apartemennya, ia merasa bersalah karena memperlakukan Jia seenaknya
"Terimakasih tuan sudah mengantarku, selamat malam, dan hati-hati di jalan tuan"
"Eoh, aku harap ini tidak terulang lagi Jia, kau sekertaris ceo Js group, ingat posisi itu, jangan merusak reputasi perusahaan dengan melakukan tindakan bodoh lagi, kalau kau sampai melakukan hal-hal tolol seperti itu, aku tidak akan mengampunimu!"
"Yee algesseumnida" (ya, saya mengerti)
Suga memenuju arah pulang, di tengah perjalanan ia melihat beberapa streetfood, ia mampir sebentar untuk membeli oleh-oleh sang gadis yang mungkin masih mogok makan dirumah, barangkali Lingga mau makan cemilan yang ia beli
...
Sesampainya dirumah, Suga langsung menuju kamar sang gadis, membuka pintunya perlahan karena sudah tengah malam
Ternyata kekasih kecilnya itu sudah lelap dengan mata yang sembab, melihat keadaan Lingga membuat hatinya trenyuh, kenapa ia harus marah pada gadis lugu kesayangannya itu, tidak seharusnya ia meninggalkan gadisnya disaat ia dalam keadaan terpuruk
"Bodoh sekali aku marah padamu hanya karena cemburu pada orang yang bahkan tidak akan bisa hidup lagi" sekilas tertawa kecil merutuki kebodohan yang ia lakukan..
Pelan-pelan ia duduk di samping gadisnya, mengusap-usap kepalanya penuh kasih
Ia menghela nafas kasar..,
"Maafkan aku Lingga, aku melakukan kesalahan lagi kali ini.."
Suga menunduk menyesal, apa yang ia lakukan bersama Jia tadi tentunya sebuah penghianatan, pasti akan sangat melukai perasaan Lingga seandainya ia tau apa yang mereka lakukan tadi
"Aku bodoh sekali Lingga, hanya karena nafsu aku seperti ini, ampuni aku" lirihnya
Perasaannya kian bingung, ntah kenapa setiap kali bersama gadisnya, ia merasa tidak membutuhkan sex untuk mendapat ketenangan jiwa, bahkan rasanya ia tidak membutuhkan Jia
Tapi ketika sedang bersama Jia, Suga sangat sulit mengendalikan diri
Saat sedang menyesali perbuatan kotornya bersama Jia tadi, Lingga sedikit terusik dan akhirnya ia terbangun dari lelapnya itu
"Monsieur, kau sudah pulang?"
"Eum, mian.. aku pasti menganggu tidurmu kan.."
"Kenapa monsieur pulang larut sekali"
"Eoh, tadi aku pergi ke kantor mengurus beberapa proyek minggu depan yang belum aku planning, jadi aku pulang larut"
"Kau sudah makan?" imbuhnya
"Belum, monsieur membawa sesuatu?"
"Eoh, kebetulan aku tadi membeli tteokpokki dan mandu, tunggu sebentar"

KAMU SEDANG MEMBACA
Monsieur [✓]
Fanfic°Hard loves° 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐬𝐮𝐫 𝐠𝐞𝐥𝐚𝐩 𝐠𝐮𝐥𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐬𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐮𝐣𝐚𝐧𝐚𝐧 🔞 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐮𝐦𝐮𝐫 𝐡𝐚𝐲𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐠𝐞𝐫𝐚 𝐠𝐚𝐝𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧, 𝐛𝐢�...