Episode 35

675 124 26
                                    

Jihyo menyilakan kakinya diruang kerja..

"Kau tidak meninggalkan jejak apapun kan?"

"Tidak nona, saya juga tidak menyentuh apapun disana"

"Bagus, sekarang gadis itu akan benar-benar membenci Sugaku"

Jihyo menyunggingkan smirk sambil mengatungkan satu kakinya

Flashback!

Jihyo mengirim ajudannya menyamar sebagai pengedar untuk mencari tau banyak informasi mengenai gadis itu

Ajudan Jihyo menawarkan beberapa jenis narkoba yang membuat tuan Tan tertarik

Rencana itu berjalan dengan baik, bahkan dengan gamblang tuan Tan mengatakan mendapatkan sokongan dana dari CEO JS group yang sudah membeli putrinya, sehingga Jihyo meneruskan rencana sampai pada tahap akhir

Malam itu ajudan Jihyo pergi kerumah tuan Tan dengan maksud menyelesaikan misinya

Tokk.. tokk

"Masuk!"

"Yee"

"Tuan, ini barang terbaik yang saya janjikan kemarin, saya mengambilnya langsung dari itali"

"Berapa yang harus aku bayar untuk barang itu"

"Tidak terlalu mahal, hanya lima juta won saja"

"Hahaha.. benarkah? apa tidak terlalu murah untuk barang semewah ini?"

"Tidak tuan, ini saya jual hanya ke orang-orang seperti anda, apalagi putri anda berada di tangan pria yang kaya raya, jadi saya ingin menjadikan anda kolega"

"Aaaa kau benar juga, aku juga tidak perlu sulit mencari barang seperti ini lagi, berikan aku barangnya"

"Yee"

Ajudan Jihyo memberikan beberapa bubuk obat-obatan terlarang itu, lalu mengajak tuan Tan minum, dengan minuman yang di campur obat dengan dosis tinggi

"Ayo silahkan diminum, jangan hanya aku yang minum ini tidak seru, kita kolega sekarang" ucap tuan Tan pada ajudan Jihyo

"Yee"

Ajudan Jihyo itu pura² meminumnya, padahal ia membuangnya ke belakang

Semakin lama tuan Tan terlihat teler, bahkan tubuhnya merah sekali, obat dan minuman itu bekerja dengan baik, tuan Tan terlihat sesak nafas dan bahkan sedikit kejang

Ajudan Jihyo sebelumnya sudah penuh persiapan, ia mematikan semua saluran CCTV disekitar sana

Setelah tuan Tan benar-benar tidak bernafas, ajudan Jihyo mencari berkas bukti penjualan putrinya itu

Dengan baju tertutup dan sarung tangan lengkap untuk menghilangkan jejaknya ia menggeledah sampai kesemua laci

Tuan Tan menyimpan berkas itu asal di laci kamar miliknya, ajudan Jihyo tersenyum puas karena dengan mudah menemukan banyak bukti pendukung yang valid

Ia meletakan surat perjanjian hak asuh itu beserta surat tulis tangan yang di rekayasa di bawah meja dekat kursi

Setelah itu ajudan Jihyo merapikan kembali isi rumah dan meninggalkan tuan Tan yang sudah tidak bernyawa

Flashback off

"Tetap awasi gadis itu, aku punya rencana lain, kali ini aku benar-benar tidak akan membiarkan dia mengambil Sugaku!"

"Baik nona"

Jimin mendengar semua dibalik pintu, ingin rasanya ia mencabik nunanya sendiri tapi itu tidak mungkin, Jimin menangis sambil ia memegangi dadanya

Monsieur [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang