Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suga menatap Lingga yang tengah mengerjakan grafik yang ia perintahkannya
"Sexy sekali gadis kecil itu" dalam batinnya
Suga beberapa kali menelan ludahnya saat melihat Lingga menguncir rambutnya yang panjang
"Monsieur!" panggilnya lembut
"Ah nee, wae?"
"Apa grafikseperti ini yang anda inginkan?"
Lingga menunjukan grafik penjualan yang ia buat dan mendekat kesamping Suga
"Nee, seperti itu, kau pandai juga membuatnya"
"Karena saya kuliah jurusan bisnis, jadi desain grafik diajarkan sedini mungkin disemester awal ini"
"Bagus lah kalau begitu, aku tidak perlu repot mengajarimu"
Payudara Lingga terus menyentuh pundak Suga dan membuat jantungnya semakin berdegup tak karuan
"Lingga-ah, bisa kau sedikit menjauh dariku?"
"Ah nee, jwesonghaeyo" (iya, maaf)
"Pulanglah!"
"Pulang??" Lingga sangat terkejut kenapa atasannya ini menyuruhnya pulang tiba-tiba
"Nee"
"Tapi bukannya ini belum waktunya pulang monsieur"
"Ini kan perusahaanku, terserah aku, sekarang pergilah"
"Nee algaesso"
Lingga segera berberes dengan penuh keheranan, apa memang pria itu begini ke semua pegawai kantornya, seenaknya memulangkan sebelum waktunya, tapi siapa yang peduli, harusnya ia sangat senang karena ia bisa pulang lebih awal
"Lingga-ah!"
"Nee?"
"Lain kali kalau bekerja pulanglah dulu, ganti pakaianmu, jangan pakai pakaian informal seperti itu"
"Nee saya mengerti, ah nee monsieur!!"
"Wae?"
"Maaf sebelumnya, tapi saya benar-benar tidak tau, emm bagaimana yah bilangnya"
"Apa bilang saja, tidak usah berbelit, saya tidak suka"
"Siapa nama monsieur"
"Suga, Min Suga"
"Baiklah, saya permisi dulu" Lingga membungkuk sambil ia melangkah ke arah pintu keluar
Setelah Lingga keluar, wonyoung melihat gadis itu dan masih bertanya-tanya sendiri, belum terjawab hubungan Suga dengan wanita bernama Jihyo itu sekarang justru ada gadis belia yang tiba-tiba menjadi sekertaris pribadinya
"Aish, kenapa sajangnim benar-benar misterius, terus nasibku bagaimana sekarang, huh, apa aku harus mundur saja? ah anniy, jangan panggil wonyoung kalau aku tidak bisa mendapatkan sajangnim" ucapnya penuh rasa percaya diri