"Huaaa.. bagus sekali tempat penginapan ini" ucap Luna mengekor dibelakang pasangan yang sedang kasmaran itu
"Ekhm! ini penginapan milik keluarga sajangnim" ucap Mohan menyela
"Agh kamjagiya!"
"Jwesonghaeyo nona, saya tidak bermaksud mengejutkan"
"Ah anniy anniy, gwenchana"
Mohan mensejajarkan langkahnya dengan Luna bermaksud agar gadis itu tidak merasa menjadi nyamuk, karena kedua orang tidak tahu malu itu malah saling merangkul didepan
"Ahjussi__
"Panggil Mohan saja nona, saya belum setua itu"
"Tapi Lingga memanggilmu ahjussi"
"Itu pengecualian hehe"
"Ngomong-ngomong oppa sudah lama bekerja dengan pak CEO?"
Mohan terbatuk-batuk karena salah tingkah tiba-tiba ia dipanggil oppa, "oppa?"
"Daripada memanggil nama saja itu tidak sopan, aku yakin umurmu lebih tua dariku, jadi oppa saja"
"Yee?"
"Tidak keberatan kan?"
"T-ttidak nona" gugupnya
"Luna saja"
"Tidak bisa nona, saya harus tetap memanggil anda nona Luna"
"Ah terserahlah, kenapa tidak menjawab pertanyaanku yang tadi?"
"Ah iya, saya sudah lama sekali bekerja dengan sajangnim, sejak beliau baru lulus sekolah sampai duduk di kursi CEO"
"Wah, berarti kalian bisa disebut sahabat dong?"
"Ah tidak.. tidak.. sajangnim tidak pantas bersahabat dengan saya, saya bawahanya, dan tidak sederajat"
"Eyy, kita sama-sama manusia, tidak ada batasan untuk berteman dengan siapapun, pekerjaan memang prioritas, tapi teman dekat itu kebutuhan, mungkin pak CEO memang memperkerjakan oppa, tapi disisi lain beliau pasti menganggap oppa teman dekat"
Obrolan kedua manusia ini bisa disebut 'akrab' dan kedua orang yang sedang kasmaran itu hanya saling melempar senyum melihatnya
"Aku rasa Luna menemukan teman" ucap Lingga
"Mohan juga" sahut Suga
..
KAMU SEDANG MEMBACA
Monsieur [✓]
Fanfic°Hard loves° 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐬𝐮𝐫 𝐠𝐞𝐥𝐚𝐩 𝐠𝐮𝐥𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐬𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐮𝐣𝐚𝐧𝐚𝐧 🔞 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐮𝐦𝐮𝐫 𝐡𝐚𝐲𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐠𝐞𝐫𝐚 𝐠𝐚𝐝𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧, 𝐛𝐢�...