Suga mondar mandir di depan pintu apartemennya sendiri
"Kemana gadis itu, aku sudah limabelas menit berdiri disini!" keluhnya
Suga pov ✅
Aku berkali-kali berdecak pinggang dan mondar mandir seperti orang bodoh, aku tidak perduli, ku tekan pin nya sekarang!
Tit..tit..tit..tit.. ku tekan empat digit angka, dan pintu segera terbuka
Aku melangkahkan kaki perlahan, melihat seluruh isi ruangan, hanya ada keheningan, kemana gadis itu, aku duduk di sofa sambil kembali mengiriminya pesan
📩 "Bocah, kau dimana?"
📩"Jangan berani mengabaikan pesanku, Tan Lingga-shi!
"Haiss.." aku kesal sekaligus hawatir
Masih belum ada balasan juga darinya, yang aku takutkan adalah appanya yang brengsek itu menculik dan membawanya pergi setelah mendapatkan uang dariku
"Haish shiball!! aku akan membunuhnya kalau sampai itu terjadi"
Aku mencoba menelfonnya sekali lagi, tapi tetap tidak ada jawaban darinya, sial! gadis itu membuatku hawatir sekarang
Aku menyenderkan kepalaku di sofa sambil menunggunya, aku mencoba melihat isi kamarku yang sekarang dihuni gadis itu
"Humb.. gadis itu cukup bersih dan rapi"
Tapi saat melangkah ke sisi samping almari, "mwo!! apa ini!" bra dan celana dalam yang bergelantungan, gadis itu sungguh membuat kamarku menjadi jemuran umum, ia mengaitkan tali kecil dari gagang almari sampai ke pembatas gorden jendela
Berjejer-jejer seperti beli dua gratis satu, "wah, apa dia waras!!" dia juga memberikan catatan kecil setiap set pakaian dalamnya sesuai urutan hari
Dua set untuk hari senin, selasa, rabu dan seterusnya sampai hari ketujuh, aku benar-benar tidak bisa mengerti pemikiran bocah itu
Aku semakin tercengang saat melihat ke arah bawah, beberapa paperbag berjejer dan ada celana dalam lagi yang masih tertata di karpet
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wah jjinjaa!!! dari jauh terlihat rapi ternyata bocah itu sangat ceroboh begini!!" aku rasa itu celana dalam yang aku belikan tempo hari, sedikit mengingat warnanya, green soft, ternyata motifnya alpokat, lucu sekali, seleranya seperti bocah TK
Aku terheran dan reflek menggelengkan kepala, tak lama kemudian aku mendengar seseorang datang, segera aku berlari dan duduk di sofa
"Ah kamjagiya!!" kagetnya melihatku duduk dan menatapnya tajam
"Darimana saja kau?" tegasku
"Monsieur, aku.. aku, eum"
"Jawab Lingga!"
"Dari rumah temanku, aku menjenguknya karena dia sedang sakit!"
"Mworago?! untuk apa kau menjenguk orang sakit, padahal kau sendiri sedang sakit"