After The Untamed END

CH 16

Xichen ge = Panggilan Wei Wuxian untuk Lan Xichen

Sifu = Panggilan murid untuk seorang Guru

Paman = Panggilan Wei Wuxian untuk Lan Qiren

Enam bulan kemudian

Kini di aula pertemuan telah berlalu, di aula pertemuan terlihat Lan Qiren, Lan Xichen, Lan Wangji dan Wei Wuxian.

" Paman, Kakak, Wangji dan Wei Ying datang menghadap " ucap Lan Wangji sambil memberi salam

" Sifu, Xichen ge, Wei Wuxian datang menghadap " ucap Wei Wuxian sambil memberi salam

" Wangji dan Adik Wei silahkan duduk dulu " ucap Lan Xichen yang sudah menerima salam mereka

" Wei Ying, aku sudah bilang untuk memanggil ku paman kan, bukan sifu, jadi bagaimana kabar mu, apa Wangji memperlakukan mu dengan baik " tanya Lan Qiren

" Sifu...eh maksudku ...Paman.... Lan Zhan selalu memperlakukan ku dengan baik " balas Wei Wuxian yang jujur saja tidak terbiasa dengan sikap Lan Qiren. Ia memang senang telah diterima, tapi ia masih tidak terbiasa dengan sikap Lan Qiren yang perhatian padanya.

" Wangji, Adik Wei jadi bulan depan Gusu akan kembali menerima murid – murid dari luar untuk belajar di Gusu, tetapi sepertinya kami kekurangan guru untuk mengajar, jadi Paman mengusulkan untuk Adik Wei ikut mengajari muri – murid yang datang " ucap Lan Xichen yang menyampaikan maksud pamannya

" Kesehatan Wei Ying sudah pulih, jadi Wangji mengizinkan, tetapi semua keputusan ada pada Wei Ying " ucap Lan Wangji yang memberikan izin pada istrinya, karna jika ia nanti mengajar, pasti istrinya akan kesepian, lebih baik jika istrinya juga punya kegiatannya sendiri

" Wei Ying mau, tapi apa tidak masalah membiarkan Wei Ying mengajar " tanya Wei Wuxian untuk memastikan

" Wei Ying kau pernah menjadi murid ku, walaupun kau terkadang bandel dan nakal tapi aku tau kecerdasan mu dan kekuatan mu setara dengan Wangji makanya aku percaya padamu " ucap Lan Qiren yang memberitahukan pendapatnya untuk meyakinkan menantunya ini

" Baiklah Paman, tapi apa yang akan Wei Ying ajarkan pada murid – murid paman " tanya Wei Wuxian

" Adik Wei akan mengajari murid – murid tentang cara bertarung dengan mayat hidup, dan akan menjadi guru sparing mereka " ucap Lan Xichen

" Tapi Xichen ge, Paman teknik bertarung miliku belum sepenuhnya mengikuti teknik berpedang milik Gusu " ucap Wei Wuxian yang khawatir, karna ia tau bahwa Teknik berpedangnya seperti gabungan antara Gusu dan Yunmeng, bahkan ada yang ia ciptakan sendiri.

" Tidak apa – apa, para murid memang perlu lawan sparing, dan Wei Ying kau bisa menjadi dirimu sendiri, para muri – murid perlu di didik untuk menghadapi segala situasi yang ada " balas Lan Qiren yang sekali lagi berusaha meyakinkan menatunya itu

" Baiklah Paman, Xichen ge, aku akan berusaha mengajar mereka dengan baik " ucap Wei Wuxian

" Wei Ying ini hanfu dan ikat kepala milik mu, hanfu nya baru saja diantarkan ke sini bersamaan dengan ikat kepala u, untuk ikat kepala mu sudah dituliskan matra pelindung, kau sudah bisa menggunakannya " ucap Lan Qiren

" Baik Paman, terima kasih " ucap Wei Wuxian

" Sama – sama, Wei Ying jika membutuhkan sesuatu katakan saja, tidak usah ragu – ragu atau malu. Wangji jaga istrimu baik – baik "ucap Lan Qiren

" Baik Paman, terima kasih " ucap Lan Wangji dan Wei Wuxian

" Paman, Kakak Wangji dan Wei Ying akan kembali ke Jingshi " ucap Lan Wangji yang berpamitan untuk kembali ke Jingshi

" Paman, Xichen ge, Wei Ying dan Lan Zhan kembali ke Jingshi dulu " ucap Wei Wuxian yang memberi salam pada Lan Qiren dan Lan Xichen

" Silahkan Wangji, Adik Wei " ucap Lan Xichen yang mempersilahkan mereka untuk meninggalkan aula

Setelah itu Wei Wuxian dan Lan Wangji kembali ke Jingshi. Dan setelah sampai di Jingshi, Lan Wangji pun duduk dan mulai memeriksa beberapa laporan yang belum diperiksa. Seketika Wei Wuxian duduk dipangkuan suaminya.

" Wei Ying, ada apa " tanya Lan Wangji ketika istrinya dalam mode manja

" Lan Zhan aku merasa aneh, aku tidak menyangka paman akan sangat menerima ku, paman bahkan mempercayai aku untuk mengajari murid – murid baru nanti " ucap Wei Wuxian yang tidak menyangka bahwa Lan Qiren akan mempercayainya

" Apa Wei Ying tidak nyaman " tanya Lan Wangji pada istrinya

" Tidak, aku nyaman Lan Zhan " balas Wei Wuxian

" Ayo tidur Wei Ying " ucap Lan Wangji sambil mengendong istrinya danmembopongnya ke kasur, setelah itu mereka pun tidur dengan posisi yang salingberpelukan dengan tubuh Wei Wuxian yang tenggelam sepenuhnya dalam pelukanhangat suaminya itu.