CH 42

2K 167 3
                                        

Semetara itu rombongan Jiang Cheng telah tiba di Gusu, dan mereka pun disambut murid yang menjaga pintu gerbang Gusu, Murid – murid yang sedang berjaga gerbang seketika mempersilahkan mereka masuk dan segera memberi hormat pada rombongan Jiang Cheng

Murid – murid yang berjaga di depan gerbang pun segera memberikan salam " Salam Ketua Jiang, Ketua Lanling, Tuan Muda Xie Yun " setelah itu murid yang berjaga pun berkata " Kami telah diberitahukan tentang kedatangan rombongan Ketua Jiang, Wei Wuxian, Hanguang-Jun, dan Tuan Muda Moran sedang menunggu kalian di depan gerbang " ucap murid yang sedang berjaga dan setelah itu mereka pun masuk

Saat rombongan Jiang Cheng terlihat memasuki gerbang Gusu, sontak saja Wei Wuxian berlari dan berniat memeluk Jiang Cheng dan Jinling, dan Lan Wangji, dan Lan Moran berjalan menghampiri rombogan Jiang Cheng.

Niat awal Wei Wuxian yang ingin memeluk Jiang Cheng dan Jinling seketika hilang ketika ia melihat kedatangan anaknya Xie Yun, Wen Ning dan seorang pemuda manis bersama mereka, sontak saja Wei Wuxian membeku, lidahnya terasa kelu, seketika perasaan haru memenuhi hatinya, matanya terasa panas dan siap menumpahkan air mata ketika anaknya akhinya pulang ke Gusu

Xie Yun yang melihat ibunya hanya terdiam pun berjalan dengan pelan di bantu Tang San untuk menghampiri ibunya dan Xie Yun pun berkata dengan suara serak " A Niang, A Yun pulang " ucap nya dan memeluk ibunya yang terlihat hampir menanggis

Dengan tangan yang bergetar, Wei Wuxian pun membalas pelukan anaknya dan berkata "A... A Yun, kau terlihat kurus, hiks....apa kau makan dengan baik, kau pasti kesulitan diluar sana " isak Wei Wuxian sambil memeluk tubuh anaknya yang terasa kurus

" A...A Niang, A Yun baik – baik saja, A Yun makan dengan baik dan tidak pilih – pilih makanan, A.... A Niang, A Yun tidak merasa kesulitam" ucap Xie Yun yang berusaha meredakan tangisan ibunya, seketika ia merasa bersalah telah meninggalkan ibunya untuk melakukan perjalanan jauh, ia tidak menyangka ibunya akan menanggis ketika menyambut kepulangannya.

Setelah suasana tenang, Wei Wuxian pun melepas pelukannya dan Xie Yun langsung memberi salam pada ayah dan kakaknya. " A Yun pulang A Die, A Ran " ucap Xie Yun pada ayah dan kakaknya dan memeluknya mereka

" Mn.... " gumam Lan Wangji dan Moran sambil membalas pelukan Xie Yun. Setelah itu Moran pun berkata " Jangan membuat A Niang sedih lagi " ucap Moran pada adiknya

" Wen Ning, terima kasih telah menjaga A Yun, pasti A Yun sering merepotkan mu selama perjalanan " ucap Wei Wuxian sambil memeluk Wen Ning dan menyambutnya kembali

" Um.... Sudah menjadi tugas ku sebagai Paman nya untuk menjaganya " ucap Wen Ning

" Sebaiknya kita masuk dulu, Xie Yun pasti lelah kan " ucap Wei Wuxian dan segera menarik Xie Yun ke Jingshi dan mereka pun ke Jingshi sementara murid – murid yang datang bersama dengan mereka dipersilahkan untuk beristirahat di kamar tamu. Sementara itu Lan Wangji meminta salah satu murid untuk memanggil Lan Xichen ke Jingshi.

Setelah tiba di Jingshi, setelah tiba di Jingshi, Wei Wuxian menyuruh mereka semua untuk duduk dan ia pun menjamu mereka dengan teh dan tidak lama setelah itu Lan Xichen pun segera menyusul ke Jingshi

" A Ling, A Cheng, kenapa kalian tidak bilang kalau A Yun dan Wen Ning akan pulang bersama – sama dengan kalian " tanya Wei Wuxian

" Tanyakan itu pada Xie Yun " balas Jinling dengan tenang menyeruput teh nya

" Itu kemauan ku A Niang, aku ingin membuat A Niang terkejut " ucap Xie Yun

" Kau membuat A Niang menanggis " ucap Moran pada adiknya

" Sepertinya ada wajah baru " ucap Wei Wuxian dan ia pun melanjutkan perkataannya " Siapa nama pemuda manis ini " tanya Wei Wuxian pada mereka

Seketika ucapan Wei Wuxian membuat Lan Wangji, Lan Xichen dan Lan Moran serentak melihat kearah pemuda yang baru saja mereka lihat. Sementara itu Tang San terlihat gugup ketika ia ditatap oleh keluarga Tang San

" Jangan melihatnya seperti itu, kalian membuatnya takut " ucap Wei Wuxian dan ia pun melanjutkan perkataanya "Tidak perlu takut, siapa Nama mu " tanya Wei Wuxian dengan nada lembut pada Tang San

Ucapan Wei Wuxian sedikit mengurangi perasaan gugupnya, ia pun memberanikan diri untuk memperkenalkan diri " Salam Semuanya, saya Tang San " ucap Tang San

" A Niang, A Die, dia Tang San kekasihku " ucap Xie Yun dengan lantang dihadapan orangtuanya yang seketika membuat Lan Wangji dan Wei Wuxian terdiam dengan wajah terkejut

Tang San yang melihat ekspresi orang tua Xie Yun yang terkejut pun seketika merasa khawatir jika orang tua Xie Yun akan menolaknya, terlebih lagi sedari awal latar belakang mereka sangat berbeda jauh, ia yang bukan siapa – siapa dan tidak punya latar belakang yang kuat, sedangkan Xie Yun berbeda

Tiba – tiba saja Wei Wuxian mendekati Tang San dan memeluknya dan berkata " Ugh... calon menantuku sangat manis " ucap Wei Wuxian sambil memeluk Tang San

" Selamat datang di keluarga ku " ucap Lan Wangji

" Selamat datang di keluarga ini " ucap Lan Xichen

" Selamat bergabung dengan keluarga ku, dan semoga saja kau tahan dengan sifat Xie Yun " ucap Moran pada Tang San

" Hey... Memangnya kenapa dengan sifatku " ucap Xie Yun dengan nada kesal pada Moran, ia merasa dari semua orang yang ada di Gusu, ia yang paling waras sifatnya

" Tang San, semoga kau merasa nyaman disini " ucap Wei Wuxian dan ia pun melanjutkan perkataanya yang sempat tertunda " Kau pasti telah mengenal mereka " ucap Wei Wuxian sambil menunjuk Wen Ning, Jinling, dan Jiang Cheng

" Iya Tuan Wei " ucap Tang San dengan kaku

" Jangan memanggilku Tuan, Panggil aku A Niang, kau sekarang telah menjadi anakku " ucap Wei Wuxian pada Tang San

" Baik A... A Niang " ucap Tang San terbata – bata

" Ini Suamiku Lan Wangji, kau bisa memanggilnya A Die " ucap Wei Wuxian yang memperkenalkan suaminya dan ia punlanjut memperkenalkan Moran " Yang Ini Lan Moran, kakak Xie Yun " ucap Wei Wuxian

" Baik A Niang " ucap Tang San

" Aku Lan Xichen Pemimpin Gusu, kau bisa memanggilku Paman Xichen sama seperti A Yun dan A Ran " ucap Lan Xichen memperkenalkan dirinya

Setelah memperkenalkan diri, mereka pun mulai mengakrabkan diri dengan Tang San, dan tiba – tiba saja suasana menjadi hening ketika tiba – tiba saja Xie Yun batuk – batuk. Wei Wuxian yang melihat itu, langsung memberikan anaknya air, saat ia memegang tangan anaknya, seketika saja tubuhnya membeku dan dengan raut wajah terkejut ia pun berkata

" Lan.... Lan Zhan.... ta..... tangan A Yun dingin " ucap Wei Wuxian dengan nada bergetar

" Wei Ying.... tenang " ucap Lan Wangji

" ti...tidak.... bukan tangannya...tapi seluruh tubuh nya dingin " ucap Wei Wuxian dengan nada bergetar yang sontak saja membuat Lan Wangji dan Lan Xichen seketika membeku

Xie Yun yang melihat ibunya yang hampir menanggis pun berkata " A Niang, A Yun baik – baik saja " ucap Xie Yun berusaha menenangkan ibunya

" A Niang, ada apa dengan Xie Yun " tanya Moran ketika ia melihat reaksi ibunya yang terlihat terkejut

Lan Wangji pun segera memeriksa kondisi anaknya dan ia pun berkata " Wei Ying.... A Yun.... membuka segelnya " ucap Lan Wangji setelah selesai memeriksa kondisi tubuh Xie Yun

Perkataan Lan Wangji seketika membuat Lan Xichen dan Moran terkejut

" Lan Zhan.... hiks....ba...bagaimana ini.... Apa yang harus kita lakukan " ucap Wei Wuixian dengan panik

" Wangji, Adik Wei, tenanglah, beberapa hari yang lalu Baoshan Sanren telah datang ke Gusu dan memberikan ramuan obat untuk Xie Yun, tetapi karena Xie Yun telah membuka segel dan bahkan menggunakan kekuatannya, proses pengobatannya akan sedikit sulit " ucap Lan Xichen pada mereka

Setelah itu Lan Xichen pun mengatakan pesan yang sempat diberikan Baoshan Sanren tentang bagaimana cara mengobati Xie Yun, dan setelah mengetahui itu, mereka semua pun mulai menyiapkan ramuan obat, ramuan herbal dan tanaman obat – obatan seperti yang telah dituliskan oleh Baoshan Sanren, dan mereka akan mulai mengobati Xie Yun setelah semua yang mereka perlukan telah siap. Mereka juga memanggil Sizhui dan Jingyi dan menyuruh mereka untuk segera menyelesaikan misi mereka dan segera kembali ke Gusu

After The Untamed ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang