Ruangan Meditasi = Ruangan yang dipake untuk menyegel energi jahat
Memasuki bulan ke enam, perut Wei Wuxian semakin besar dengan sangat tidak normal yang membuat semua orang khawatir, hingga mereka memanggil tabib untuk memeriksa, dan betapa terkejutnya semua orang ketika tabib mengatakan bahwa itu hal yang normal karena Wei Wuxian sedang mengandung anak kembar. Tabib juga mengatakan karena adanya perubahan pada fisik Wei Wuxian, nanti ketika ia melahirkan, ia bisa menyusui anaknya.
Semua orang yang mendengar itu sangat senang akan kabar bahagia itu dan seketika Lan Qiren pun tidak memperbolehkan Wei Wuxian untuk mengajar, kelasnya diambl ahli oleh Lan Qiren. Lan Qiren takut menantunya kelelahan dan membahayakan kandungannya, apalagi menantunya sedang mengandung bayi kembar sehingga membuat ia semakin waspada. Jiang Cheng kadang berkunjung untuk melihat Wei Wuxian dan keponakannya yang belum lahir itu, ia juga sesekali menuruti ngidam Wei Wuxian yang terkadang terlalu masuk akal seperti yang terjadi hari ini
" Jiang Cheng duduk disini " ucap Wei Wuxian menyuruh Jiang Cheng duduk disampingnya.
" Wei Wuxian kali ini kau ngidam apalagi " ucap Jiang Cheng sambil duduk didepannya Wei Wuxian, nyalinya tidak cukup besar untuk menghadapi sikap posesif Lan Wangji yang sepertinya akan minum cuka jika ia duduk di samping Wei Wuxian. Ia pun menghela nafas karna tau semenjak hamil, Wei Wuxian sering ngidam yang aneh – aneh saja.
" Jiang Cheng aku tau kau senang tapi kita tunggu mereka dulu " ucap Wei Wuxian
" Siapa yang senang bodoh, mereka siapa " ucap Jiang Cheng dan kembali bertanya pada Wei Wuxian
" Tidak boleh mengumpat didepan baby, aku menunggu Sizhui, Jingyi, Jinling, dan Ouyang " ucap Wei Wuxian dan tidak lama setelah itu orang yang dibicarakan pun datang
" Mn... tidak boleh mengumpat " ucap Lan Wangji menyetujui ucapan istrinya
" Senior Wei kami datang " ucap Sizhui, Jingyi, Jinling, dan Ouyang serempak
" Oke karna semua sudah lengkap, ayo kita pergi " ucap Wei Wuxian sambil menyeret Jiang Cheng untuk ikut bersamanya
" Wei Ying mau kemana " tanya Lan Wangji
" Wei Wuxian, kita mau kemana " tanya Jiang Cheng
" Jiang Cheng kau pasti ingat tempat ini, kita ke Sungai yang ada dibelakang gunung, tempat kita dulu sering bolos " ucap Wei Wuxian
" Untuk apa kita kesana " tanya Jiang Cheng
" Aku mau kita makan ikan bakar, tapi harus dimasak sama Jiang Cheng " ucap Wei Wuxian yang seolah melupakan salah satu peraturan Gusu untuk tidak membunuh hewan selama berada di Gusu
" Wei Ying tidak boleh membunuh hewan " ucap Lan Wangji
" Hiks...hiksss Lan Zhan, aku mau makan ikan bakar " ucap Wei Wuxian dengan wajah sedih
" Senior Wei, bagaimana jika kita membeli ikan yang sudah mati dan kita membakarnya " ucap Sizhui memberi saran yang disetujui oleh mereka tetapi Wei Wuxian menolak dengan keras
" Tidak mau. Rasanya akan berbeda " ucap Wei Wuxian dengan wajah yang tidak mau dibantah
" Wei Wuxian kau jangan mengada – ngada. Apa kau mengatakan rasa ikan yang mati di luar Gusu akan berbeda dengan ikan yang mati di Gusu " ucap Jiang Cheng yang mulai kesal dengan ngidam Wei Wuxian yang semakin aneh
" IYA BEDA !!! " ucap Wei Wuxian yang ngotot jika rasa ikannya nanti akan berbeda
" Wei Ying " ucap Lan Wangji yang sedang mencoba membujuk istrinya itu
" Kalau kalian tidak mau, ya sudah, aku mau mogok makan " ucap Wei Wuxian yang megancam jika ngidamnya tidak dituruti ia akan mogok makan
" Baiklah ikut Wei Ying, tapi hanya untuk hari ini saja " ucap Lan Wangji yang membiarkan istrinya melanggar peratura dari pada istrinya mogok makan yang berujung membuat panik Gusu
Mereka pun pada akhirnya pergi ke Sungai di belakang gunung, Wei Wuxian menyuruh, lebih tepatnya memerintahkan suaminya dan Jiang Cheng untuk masuk ke sungai dan menangkap ikan untuk mereka
" Kalian berdua masuk ke sungai dan tangkapkan ikan yang banyak ya, tangkap menggunakan tangan kalian, tidak boleh pakai mantra atau sihir " ucap Wei Wuxian yang memberikan mereka perintah untuk menangkap ikan
" Senior Wei biar kami saja yang menangkap ikan " ucap Ouyang yang diangguki oleh Sizhui, Jingyi dan Jinling. Lebih baik mereka yang menangkap ikan dari pada melihat Hanguang-Jun dan Ketua Klan Yunmeng Jiang yang disuruh menangkap ikan.
" Eeyyy... Kalian diam saja, nikmati saja, jarang – jarang kalian melihat Hanguang-Jun kalian dan Jiang Cheng menangkap ikan " ucap Wei Wuxian pada mereka
Akhirnya Sizhui, Jingyi, Jinling, dan Ouyang pun hanya memcari kayu untuk membakar ikan yang ditangkap Lan Wangji dan Jiang Cheng. Setelah selesai menangkap ikan mereka pun membersihkannya dan Jiang Cheng menyiapkan bumbu ikan untuk membakarnya, sambil menunggu ikan nya matag mereka pun bercerita banyak hal
" Sizhui, Jingyi, Jinling, Ouyang karna kalian masih muda, bersenang – senanglah sepuas kalian, jika kalian nanti punya tanggung jawab, kalian tidak bisa lagi bersenang – senang " ucap Wei Wuxian pada mereka
" Wei Wuxian kau jangan mengajarkan mereka yang aneh – aneh, Jinling jangan dengarkan Paman Wei mu, belajarlah dengan benar dan jangan membolos " ucap Jiang Cheng
" Paman Wei, Paman Jiang selalu menasehati ku seperti ini. Paman Wei, apa Paman Jiang dulu rajin belajar " tanya Jinling pada pamanya
" Hahahaha.....Jiang Cheng rajin belajar, karna kau bertanya aku akan menceritakan pada kalian " tawa Wei Wuxian
" Wei Wuxian !!! Kau berani " ancam Jiang Cheng sebelum Wei Wuxian membeberkan semua kenakalan yang mereka berdua lakukan dimasa lalu
" Jiang Cheng dulu sama seperti murid yang lainnya, jika pelajaran membosankan, kami akan membolos dan menagkap ikan disini, mengerjai guru – guru, melanggar jam tidur, dan kami bahkan menyelinap keluar membeli arak senyum kaisar dan minum arak senyum kaisar di Gusu " ucap Wei Wuxian dengan nada bangga memamerkan semua kenakalan yang ia dan Jiang Cheng lakukan selama belajar di Gusu
Sizhui, Jingyi, Jinling, dan Ouyang seketika terdiam dengan wajah yang tidak percaya jika Ketua Klan Yunmeng Jiang ternyata waktu remaja sama nakalnya dengan Wei Wuxian
" Melihat wajah kalian yang terkejut, sepertinya kalian tidak menyangka Jiang Cheng dulu juka nakal, ya meski tidak se nakal aku " ucap Wei Wuxian
" Heh.... Sekarang kau sadar kalau kau nakal dan suka mencari masalah " ucap Jiang Cheng yang membalas perkataan Wei Wuxian
" Semua orang pasti setidaknya pernah sekali melakukan kenakalan " ucap Wei Wuxian yang membela diri
" Dan kau melakukannya berkali – kali " balas Jiang Cheng yang membuat Wei Wuxian hanya tertawa
" Tapi Hanguang-Jun tidak pernah melakukan kenakalan " ucap Jingyi yang di angguki Sizhui, Jinling, dan Ouyang
" Kalian kira Hanguang-Jun juga melakukan kenakalan " ucap Wei Wuxian pada mereka yang membuat mereka tidak percaya
" Mana mungkin, Hanguang-Jun melakukan kenakalan saat remaja " ucap mereka
" Hanguang-Jun kalian perna melanggar jam malam, minum arak senyum kaisar, menyelinap keluar, dan bahkan menyembunyikan arak senyum kaisar di Jingshi " ucap Wei Wuxian dengan santai yang membuat Sizhui, Jingyi, Jinling, dan Ouyang terdiam dan tidak percaya dan sontak saja mereka berempat menoleh pada Lan Wangji seolah berharap jika Lan Wangji akan menyangkal ucapa Wei Wuxian
" Mn... Wei Ying benar " ucap Lan Wangji dengan muka yang dingin seperti biasa, tapi jika diperhatikan telinganya memera, yang menandakan jika ia sedang malu
" Hahaha... ta...ta...tapi... ini sulit dipercaya " ucap Ouyang dengan wajah yang masih terkejut
Pada akhirnya sore itu mereka makan ikan bakar sambil bercerita danberbagi pengalaman mereka pada Sizhui, Jingyi, Jinling, dan Ouyang

KAMU SEDANG MEMBACA
After The Untamed END
RomanceKelanjutan Dari The Untamed, dan ada beberapa gabungan dialog atau alur dari The Untamed versi asli, dan The Untamed versi anime. Alur mengikuti kehendak Author Warning : Semua karakter bukan milik author,tapi alur cerita murni milik Author Maaf jik...