CH 44

1.6K 129 3
                                    

Tak terasa dua hari telah berlalu dan proses pengobatan Xie Yun berjalan dengan lancar. Setelah selesai bermeditasi, Xie Yun, Lan Wangji dan Wei Wuxian langsung pingsan karena kehabisan energi

" A Niang, A Die, Xie Yun..... !!! " teriak Moran dengan panik ketika melihat ibu dan adiknya pingsan setelah pengobatan selesai, untungnya dengan cepat Lan Qiren, Moran dan Tang San dengan cepat menangkap Lan Wangji, Wei Wuxian dan Xie Yun.

Setelah itu Lan Qiren dan Moran pun membawa Lan Wangji dan Wei Wuxian ke Jingshi, sementara Tang San membawa Xie Yun ke Baihe. Setelah membaringkan Lan Wangji dan Wei Wuxian, Lan Qiren pun berkata pada Moran " A Ran, A Niang dan A Die mu baik – baik saja, mereka hanya kehabisan energi, ayo kita biarkan mereka beristirahat " ucap Lan Qiren yang menenangkan cucunya itu

Setelah keluar dari Jingshi Lan Qiren dan Moran pun segera melihat kedaan Xie Yun, setelah memastikan Xie Yun baik – baik saja dan energi spiritualnya telah normal, Lan Qiren pun berkata " Kalian semua pergilah beristirahat, kalian semua telah kelehan " ucap Lan Qiren pada mereka

Setelah itu mereka pun kembali beristirahat dan kini di Baihe tersisa Lan Qiren, Lan Xichen, Moran,Wen Ning dan Tang San. Lan Qiren pun berkata " Wen Ning, Xichen, pergilah beristiraha " ucap Lan Qiren dan ia pun melanjutkan ucapannya " Tang San kau bisa menggunakan kamar lama Wei Ying untuk beristirahat, Moran antarkan Tang San, setelah itu kau juga pergi untuk beristirahat " ucap Lan Qiren pada mereka

" Baik kakek " ucap Moran

" Bagaimana dengan Paman " tanya Lan Xichen

" Aku akan menjaga Xie Yun selama kalian beristirahat " ucap Lan Qiren pada mereka

" Qiren Sifu sebaiknya ikut beristirahat, aku yang akan menjaga mereka selama kalian beristirahat " ucap Wen Ning pada mereka

" Wen Ning.... " ucap Lan Xichen yang terputus karena ia tidak setuju dengan usulan Wen Ning

Wen Ning pun kembali berkata " Sejak menjadi mayat hidup, aku benar – benar tidak butuh istirahat " ucap Wen Ning dengan santai

" Wen Ning.... Terima kasih.... Tolong jaga mereka " ucap Lan Qiren

Setelah itu, mereka semua kecuali Wen Ning pun meninggalkan Baihe dan mereka pun kembali untuk beristirahat.

Pagi pun tiba dan terlihat Moran yang sudah bangun dan setelah itu ia bergegas pergi ke Jingshi untuk melihat keadaan ayah dan ibunya, saat perjalanan ke Jingshi, ia bertemu dengan Tang San yang sepertinya akan ke Jingshi, pada akhirnya mereka pun bersama – sama ke Jingshi, setelah tiba Moran pun mengetuk pintu Jingshi

Tok....tok....tok

" A Niang, A Die.... " panggil Moran dan tidak lama setelah itu pintu Jingshi terbuka, dan ia melihat ayahnya yang telah bangun dan ibunya yang masih terbaring di Kasur

"Moran, Tang San...... Masuklah " ucap Lan Wangji pada Moran dan Tang San

" A Die, bagaimana kondisi A Niang " tanya Moran

" A Niang mu baik – baik saja, sebentar lagi ia akan bangun, Moran, jagalah A Niang mu, A Die akan ke dapur un tuk mengambil makanan untuk A Niang mu "

Setelah itu, Lan Wamgji pun segera meninggalkan Jingshi dan segera ke dapur untuk mengambilkan makanan untuk istrinya, setelah itu ia pun bergegas kembali ke Jigshi

Setelah Lan Wangji pergi, mereka pun duduk dan Tang San pun berkata " Moran maaf.... " ucap Tang San dengan nada menyesal dan ia pun melanjutkan ucapannya " Xie Yun terluka seperti ini karena ia melindungi ku, Xie Yun terpaksa menggunakan kekuatannya " ucap Tang San dengan nada menyesal

" Ini bukan kesalahan mu, ini pilihan Xie Yun sendiri " ucap Moran

Tidak lama setelah itu Lan Wangji pun kembali ke Jingshi, saat sedang menyiapkan makanan untuk istrinya Wei Wuxian pun bangun

" A Niang.... " ucap Moran dan segera membantu Wei Wuxian untuk bangun dan ia pun bertanya " A Niang baik – baik saja " tanya Moran

" A Ran, A Niang baik – baik saja " ucap Wei Wuxian

" Wei Ying, ayo makan dulu " ucap Lan Wangji

Setelah itu Lan Wangji, Wei Wuxian, Moran, dan Tang San pun sarapan bersama – sama dan setelah itu mereka pun pergi untuk melihat kondisi Xie Yun

Saat tiba dikediman Xie Yun, terlihat Sizhui yang sedang menyiapkan ramuan obat – obatan untuk Xie Yun dan Wen Ning yang sedang memeriksa kondisi Xie Yun.

" Wen Ning, bagaimana kondisi A Yun " tanya Wei Wuxian

" Pengobatannya berjalan dengan lancar, jika A Yun sadar, ia tinggal meminum ramuan obat – obatan untuk memulihkan kondisinya " jelas Wen Ning pada semua orang

" Paman Wei, semua ramuan obat – obatan telah siap, kita hanya perlu menunggu Xie Yun untuk bangun " ucap Sizhui

" Mn... kalian pergilah beristrahat, kami akan menjaga A Yun " ucap Wei Wuxian pada mereka dan setelah itu mereka pun pergi

Kini di kamar Xie Yun terlihat Moran yang membantu Lan Wangji memeriksa laporan, Tang San dan Wei Wuxian yang sedang duduk dan meminum the sambil menunggu Xie Yun sadar

" Tang San, apa ada masalah, kau terlihat melamun " tanya Wei Wuxian pada Tang San yang sedang melamun

" A Niang, aku tidak melamun " ucap Tang San pada Wei Wuxian

" A Niang tau, kau masih menyalahkan dirimu tentang keputusan Xie Yun, tapi satu hal yang pasti Xie Yun tidak menyalahkan mu " ucap Wei Wuxian

" Tapi A Niang.... "

" Tang San, kau tau, ada satu ciri khas keluarga Lan, yaitu mereka tidak takut untuk mempertaruhkan nyawa mereka untuk melindungi orang yang berharga bagi mereka, Xie Yun telah membuat keputusan yang benar dengan melindungi orang yang berharga baginya " ucap Wei Wuxian pada Tang San

Lan Wangji yang masih melihat keraguan di wajah Tang San pun berkata " Apa yang membuatmu ragu "

" Banyak hal....Latar belakang ku juga biasa saja, apa aku pantas " ucap Tang San menyampaikan keraguannya

" A San, bagi kami latar belakang bukanlah tidaklah penting, selagi orang itu mempunyai hati yang bersih, dan yang penting, putra ku yang memilihnya, maka itu sudah lebih dari cukup " ucap Wei Wuxian

Setelah itu selagi menunggu Xie Yun sadar, mereka pun saling berbagi cerita Moran dan Tang San menceritakan bagaimana perjalanan mereka dan bagaimana awal mula mereka bertemu, saat Moran sedang bercerita, tiba – tiba ada suara dari belakang yang berkata

" Aiyo... Kalian harusnya menungguku " ucap Xie Yun tiba – tiba

" A Yun !!! "ucap Wei Wuxian dan Tang San secara bersamaan dan segera menghampiri Xie Yun yang baru saja sadar

" A Niang,maaf.... A Niang... " ucap Xie Yun dengan lirih sambil mengusap air mata ibunya dan ia pun berkata " A Niang, A Yun salah, A Niang jangan menanggis " ucap Xie Yun sambil berusaha agar ibunya berhenti menanggis

"Hikss...A Yun hikss...hiksss... A Niang hampir kehilangan mu " ucap Wei Wuxian dengan nada bergetar dan memeluk Xie Yun

Moran yang melihat ibunya terus menanggis pun ikut memeluk ibunya dan berusaha menenangkannya dan berkata " A Niang, A Yun baik – baik saja " ucap Moran sambil memeluk ibunya

" Wei Ying, sekarang A Yun baik – baik saja " ucap Lan Wangji dan ia pun melanjutkan ucapannya " A Yun minumlah " ucap Lan Wangji dan memberika Xie Yun ramuan obat yang sedari awal telah disiapkan

" Baik A Die " ucap Xie Yun

Setelah Xie Yun sadar, selama dua hari Xie Yun harus meminum ramuan obat yang telah disiapkan untuk memulihkan kondisi fisiknya

After The Untamed ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang