.
.
Setelah berdiskusi, mereka pun pergi ke pasar untuk membeli perlengkapan selama perjalanan mereka ke Tiandou, perjalanan ke Tiandou membutuhkan waktu hampir dua bulan, dan itu jangka waktu yang terbilang cepat.
Selama perjalanan, mereka terkadang akan menginap di hutan dan mereka juga mengambil jalur tercepat yang bisa mereka tempuh, bisa dikatakan perjalanan mereka kali ini berjalan dengan lancar, karna dengan adanya Xie Yun yang sangat membantu mereka dengan pengetahuannya dan pengalammna dalam melakukan perjalaan.
Perjalanan kali ini mereka mereka tempu dengan kecepatan penuh menginggat kondisi Sifu mereka yang sangat membutuhkan obat yang sedang mereka bawa. Dalam perjalanan kali ini, mereka lebih sering menginap di hutan dari pada di desa, mereka akan singgah ke desa hanya untuk mengisi ulang perbekalan mereka
Kini tak terasa dua bulan telah berlalu kini mereka pun memasuki daerah barat, setelah itu mereka langsung menyewa penginapan di desa terdekat untuk beristirahat sebelum besok siang mereka akan kembali melakukan perjalanan ke Tiandou
" Kita akan beristirahat di sini untuk malam ini, besok siang kita akan kembali ke akademi Sri Lanke " ucap Dai Mubai yang memberikan arahanpada mereka
Pagi pun tiba, dan Dai Mubai yang sudah bangun tiba – tiba menerima surat yang dari Sifu mereka yang mengatakan jika akademi mereka tiba – tiba saja diserang, ketika selesai membaca surat itu Dai Mubai pun segera membangunkan teman – temannya
" Xie Yun, Tang San, Ou Sike, Ma Hongjun, bangun !!! " ucap Dai Mubai dengan nada panik membangunkan teman – temannya yang sedang tertidur pulas
" Dai Mubai, bukankah ini masih terlalu awal, kita kan berangkat nanti siang " ucap Ou Sike menyahuti ucapan Dai Mubai
" Keadaan darurat, Sifu sekarang sedang diserang oleh beberapa orang, ayo cepat, kita harus berangkat sekarang " ucap Dai Mubai pada mereka
" Aku akan membangunkan Xiao Wu, Ning Rongrong dan Zhu Zhuqing. Kalian bersiap – siap sekarang juga, setelah itu kita akan langsung berangkat " ucap Dai Mubai
Setelah semua nya siap, mereka pun bergegas ke Tiandou
" Tadi aku baru saja menerima surat dari Sifu, aku juga sudah mengirimkan surat untuk meminta bantuan, tapi aku tidak tau apa nanti mereka akan membantu kita " ucap Dai Mubai
" Mereka pasti menunggu kesempatan ini karna Sifu sedang terluka, dan kita juga sedang pergi menjari ramuan untuk mengobati Sifu " ucap Ou Sike
" Apa Sifu kalian punya masalah, atau ada yang sedang mereka incar " tanya Xie Yun pada mereka
" Mereka mengincar jamur perak punya Sifu " ucap Ma Hongjun
" Apa yang membuat amur itu berbeda dengan tanaman herbal lainnya " tanya Xie Yun
" Jamur sudah punah, dan hanya Sifu yang memilikinya, mereka mau menggunakan jamur itu sebagai bahan utama untuk membuat racun. Awalnya Sifu berencana untuk memusnakannya, tapi saat itu Sifu sedang terluka " ucap Tang San
" Menilai dari cerita kalian, sepertinya kalian memang membutuhkan bala bantuan " ucap Xie Yun dan langsung mengambil seruling yang biasa dia gunakan
" Xie Yun apa kau punya rencana " tanya Ning Rongrong
" Aku hanya akan memanggil Paman ku untuk membantu, semoga saja ia tidak jauh dari sini " ucap Xie Yun dan mulai memainkan lagu untuk memanggil Wen Ning
Saat mereka tiba di akademi, mereka melihat akademi telah dikepung. Pertarungan pun terjadi mereka berusaha melindungi Guru – guru mereka sambil menunggu bala bantuan
" Sifu kami telah kembali " ucap Ou Sike
" Uhuk....uhuk Tang San, lindungi Yu Sifu " ucap Erlong sambil terus bertarung walaupun ia sedang terluka
Seketika pertarungan pun terjadi, mereka semua pun bertarung dan mencoba melindungi akademi dari serangan musuh, tapi walaupun mereka kuat, tapi mereka kalah jumlah dengan musuh yang membawa banyak orang unutk menyerang mereka, tenaga mereka pun perlahan – lahan habis. Keadaan sangat tidak menguntungkan mereka, terlihat Ou Sike, Ning Rongrong, Xiao Wu, dan Ma Hongjun yang kewalahan melawan musuh, Dai Mubai dan Zhu Zhuqing terlihat kewalahan karena mereka jelas kalah jumlah dengan musuh, bahkan Tang San juga terlihat kewalahan, Xie Yun juga ikut membantu, ia juga kewalahan karena ia tidak bisa menggunakan kekuatannya.
" Bagaimana ini, mereka seperti tidak habis berdatangan " ucap Ma Hongjun
" Kak Dai, apa bala bantuan masih lama, kita sudah kewalahan " tanya Ou Sike yang sibuk membunuh musuh yang semakin berdatangan
Tiba – tiba saja rantai muncul dari arah hutan dan memukul habis semua musuh, mereka pun terkejut dan berkata
" Sial, semuanya siaga, serangan itu berasal dari hutan, kita tidak tau apa itu lawan atau kawan " ucap Dai Mubai yang semakin waspada ketika melihat bahwa rantai itu bahkan bisa memukul mundur puluhan orang dalam sekali kibasan
" Tidak apa – apa, itu paman ku yang datang membantu " ucap Xie Yun ketika melihat rantai itu, ia yakin bahwa Wen Ning telah mendengar panggilannya dan datang membantu mereka
" Xie Yun maaf Paman datang terlambat, apa kau baik – baik saja " ucap Wen Ning dan bergegas mengampiri keponakannya untuk memastikan keadaan Xie Yun
" Paman aku baik – baik saja, tolong bantu aku menahan mereka sampai bala bantuan datang " ucap Xie Yun pada pamannya itu
Wen Ning pun segera membantu menahan serangan, tetapi sepertinya musuh mereka tidak ada habisnya, Tang San bahkan sampai memuntahkan darah, Xie Yun yang melihat kondisi mereka yang semakin tidak menguntungkan, terlebih lagi kondisi Tang San yang memuntahkan darah, ia pun nekat membuat keputusan
" Tang San, istirahatlah dan biarkan aku bermain – main dengan mereka " ucap Xie Yun pada Tang San dan seketika mengeluarkan jarum emas dan mulai menyucukkannya pada titik merindiannya dan mulai membuka segel yang menahan kekuatannya, ia pun membatin ' A Niang, A Die maafkan A Yun ' batin Xie Yun
" Xie Yun, kau tidak boleh melepaskan segel kekuatan mu " teriak Wen Ning dengan nada khawatir ketika ia melihat tindakan Xie Yun yang mau melepaskan segel kekuatanya
" Maafkan A Yun Paman " ucap Xie Yun dan setelah melepas segel kekuatannya, seketika tubuhnya dipenuhi dengan aliran spiritual yang kuat, ia juga bisa merasakan kekuatan yang mulai memenuhi seluruh tubuhnya
Setelah Xie Yun membuka segel kekuatannya, keadaan pun menjadi terbalik, Xie Yun mulai menghabisi musuh – musuh hingga mereka pun sontak mundur karena takut dan terkejut dengan kekuatan yang dikeluarkan Xie Yun. Mereka semua kecuali Wen Ning sangat terkejut dengan kekuatan yang Xie Yun keluarkan, karena selama perjalanan Xie Yun tidak pernah menggunakan kekuatannya, mereka pun jadi bertanya – tanya siapa sebenarnya identitas Xie Yun
" Tang San, pinjamkan aku pedang mu " ucap Xie Yun pada Tang San yang masih saja terdiam karena ia juga baru pertama kalinya melihat kekuatan Xie Yun yang begitu kuat.
Setelah meminjam pedang Tang San, Xie Yun pun seketika menyerang semua musuh dan dengan bantuan Wen Ning mereka berdua hampir membantai setengah pasukan musuh. Mereka pun hanya terdiam melihat kehebatan Xie Yun dan Pamannya dan mereka pun secara bersamaan membatin ' Untung saja mereka itu kawan, bukan lawam kami 'dan tidak lama setelah itu bala bantuan pun datang yang membuat mereka semua pun lega.
" Maaf aku datang terlambat " ucap Lan De pada murid – muridnya
" Sifu " ucap mereka semua
Setelah bala bantuan datang mereka yang di bantu dengan Wen Ning dan Xie Yun mulai menghabisi semua musuh- musuh yang ada, setelah menghabisi semua musuh – musuh, mereka pun bisa bernafas dengan lega

KAMU SEDANG MEMBACA
After The Untamed END
RomanceKelanjutan Dari The Untamed, dan ada beberapa gabungan dialog atau alur dari The Untamed versi asli, dan The Untamed versi anime. Alur mengikuti kehendak Author Warning : Semua karakter bukan milik author,tapi alur cerita murni milik Author Maaf jik...