.
.
Disaat yang bersamaan terlihat Moran yang telah selesai berburu malam dengan para seniornya, mereka sedang dalam perjalanan pulang ke Gusu setelah menyelesaikan misi, dan Moran pun singgah ke Yunmeng Jiang dan ke kota Ciayi untuk membelikan makanan kesukaan ibunya.
Saat tiba di Gusu, para seniornya langsung pergi untuk melapor keberhasilan misi mereka sementara Moran langsung bergegas ke Jingshi untuk bertemu dengan ibunya, saat Moran tiba di Jingshi, ia melihat ayahnya yang sedang membaca gulungan laporan, dan ibunya yang sedang duduk bersantai
" A Die, A Niang Moran telah kembali dari misi, A Niang, Moran membawakan A Niang makanan kesukaan A Niang " ucap Moran dan bergegas meghampiri ibu dan ayahnya
" Mn... Apa msinya berjalan dengan lancar " tanya Lan Wangji
" Misinya berjalan dengan lancar walaupun ada sedikit halangan selama menjalankan misi, tapi semuanya baik – baik saja A Die " balas Moran
" Apa misinya sangat menyenangkan sampai kau lupa memberi kabar pada A Niang " ucap Wei Wuxian dengan nada menyindir pada anaknya
" Hahaha... " tawa Moran dengan keringat dingin dan ia pun membatin ' A Niang marah ' Moran pun mencoba membujuk ibunya dan berkata dengan nada lembut dan bersalah " A Niang, A Ran tidak bermaksud untuk tidak megirim kabar, tapi saat itu kami terdesak dengan serangan mayat yang ternyata lebihbanyak dari yang kami perkirakan " ucap Moran pada Ibunya
Melihat ibunya hanya diam dan tidak merespon perkataannya, ia pun memanggil ayahnya dan meminta bantuan " A Die " ucap Moran yang berharap ayahnya mau membantunya
Lan Wangji pun menghindari tatapan mata anaknya yang memohon bantuan"....." Lan Wangji pun hanya terdiam dan tidak membantu anaknya, karna Wei Wuxian telah lebih dulu memperingatinya untuk tidak membela anaknya atau jatah malamnya akan melayang. Ia pun membatin ' A Ran, ayah saying padamu, tapi A Niang mu lebih menakutkan jika ia marah '
Moran yang tau ayahnya tidak akan membantunya kali ini, ia pun berkata " A Niang, A Ran salah, A Ran akan meurut pada A Niang, A Niang jangan marah lagi " ucap Moran dengan nada lembut seperti biasa
" Benarkah, walaupun A Niang meminta hal yang aneh - aneh " ucap Wei Wuxian pada anaknya
Lan Wangji yang masih membaca gulungan laporan pun hanya menggeleng pelan, entah kejahilan apalagi yang akan istrinya lakukan pada anaknya, tapi ia hanya diam dan menonton bagaimana istrinya mengerjai anaknya
Seketika saja Moran merasakan firasat buruk tapi ia mencoba menepisnya dan berkata dengan gugup " M...Mn... A Ran janji " ucap Moran
" Baiklah, A Niang mau makan ayam peger, sup iga akar teratai, dan harus A Ran yang masak dan buah loquot harus yang manis " ucap Wei Wuxian yang seketika membuat Moran keringat dingin
" A Niang, A Ran tidak bisa memasak, dan dimana A Ran bisa mendapatkan buah loquot yang manis, sekarang sedang tidak musim " ucap Moran dengan nada memelas
" Bukankah rasa buahnya akan semakin enak jika sedang tidak musimnya " ucap Wei Wuxian dengan santai dan ia pun melanjutkan perkataanya " Soal memasak A Die bisa mengajarimu, terimah kasih untuk makanannya " ucap Wei Wuxian dan memakan makanan yang dibawa Moran
" Baik A Niang " ucap Moran dengan lesu ketika mendengar permintaan ibunya, kini ia pun mulai berfikir dimana ia bisa menemukan buah loquot, belum lagi ia harus belajar memasak dari ayahnya, ia pun membatin ' Haaa... Andai saja Xie Yun ada di sini, ia bisa membantuku memasak, Xie Yun cepatlah kembali ' batin Moran
Kini tak terasa satu bulan telah berlalu semenjak mereka memutuskan untuk bersama – sama melakukan perjalanan ke daerah utara, dalam satu bulan ini hubungan Xie Yun dan Tang San semakin hari semakin dekat. Tang San yang awalnya sangat cuek dan selalu marah jika digoda Xie Yun, kini ia tidak lagi cuek pada Xie Yun, ia juga menikmati semua perhatian yang Xie Yun berikan, hal ini juga membuat Xie Yun semakin bersemangat untuk mengejar dan mendapatkan Tang San

KAMU SEDANG MEMBACA
After The Untamed END
RomanceKelanjutan Dari The Untamed, dan ada beberapa gabungan dialog atau alur dari The Untamed versi asli, dan The Untamed versi anime. Alur mengikuti kehendak Author Warning : Semua karakter bukan milik author,tapi alur cerita murni milik Author Maaf jik...