Baoshan Sanren yang menerima surat dari Lan Qiren pun bergegas ke Gusu untuk melihat keadaan Wei Wuxian
Pagi hari di Gusu terlihat Lan Qiren, Lan Xichen, Jiang Cheng bersama tabib Gusu yang sedang menyambut kedatangan Baoshan Sanren dan Wen Ning di depan gerbang, setelah itu Lan Qiren pun menjelaskan situasinya.
" Aku mengerti situasinya, tapi aku harus memeriksa Wei Ying secara langsung " ucap Baoshan Sanren pada Lan Qiren dan mereka pun bergegas ke Jingshi untuk bertemu dengan Wei Wuxian
" Terima Kasih sudah memperbolehkan saya melihat keadaan Tuan Muda Wei " ucap Wen Ning sambil menundukkan kepalanya memberi hormat
" Kekuatan mu cukup besar, sepertinya kamu bisa melindungi Jingshi saat Wei Wuxian melahirkan nanti " ucap Baoshan Sanren
Sementara di Jingshi, Lan Wangji dan Wei Wuxian telah bersiap – siap dan sedang menunggu kedatangan Lan Qiren, Baoshan Sanren, dan tabib untuk memeriksa keadaan Wei Wuxian dan bayi mereka.
" Silahkan masuk " ucap Lan Wangji pada mereka
" Salam semuanya...Loh Jiang Cheng, Wen Ning kapan kalian sampai, kenapa tidak mengabariku dulu " ucap Wei Wuxian saat melihat Jiang Cheng memasuki Jingshi
" Kemarin, aku datang untuk menjenguk mu dan keponakan ku " ucap Jiang Cheng
" Tuan Muda Wei aku baru tadi pagi sampai di Gusu " ucap Wen Ning sambil memberi hormat pada mereka semua
" Wei Ying berbaringlah aku akan memeriksa mu dan bayi mu " ucap Baoshan Sanren
Wei Wuxian pun segera berbaring dan langsung saja diperiksa, setelah itu Baoshan Sanren terdiam seperti memilih kata yang tepat untuk disampaikan " Seperti yang dikatakan tabib, salah satu dari anak kalian nanti akan mengalami kondisi dimana kekuatannya terlalu banyak atau bisa dibilang over power dan itu akan membahayakan tubuhnya. Untuk mencegah itu terjadi ketika ia berumur sepuluh tahun, kekuatannya harus disegel. Segel itu bisa dilepas jika ia sudah meminun ramuan khusus " ucap Baoshan Sanren yang menjelaskan pada mereka semua
" Hiks.... Jadi selama kekuatannya tersegel, ia tidak boleh menggunakan kultivitasnya " tanya Wei Wuxian dengan raut wajah yang sedih
" Benar, jika ia menggunakan kekuatannya, tubuhnya tidak akan kuat " ucap Baoshan Sanren
" Untuk ramuan itu, obat herbal atau tanaman herbal apa saja yang harus kami siapkan " tanya Lan Qiren
" Sebenarnya aku sudah memilikinya hanya saja ramuan bunga teratai emas yang menjadi bahan utamanya belum mekar. Bunga itu yang menjadi bahan utamanya, sedari awal aku memang sudah menanam bunga itu untuk aku gunakan. Jika menurut perhitungan ku bunga itu baru akan mekar dua puluh tahun lagi, jadi sampai bung aitu mekar, kekuatan bayi itu harus disegel untuk sementara " ucap Baoshan Sanren
Mereka semua pun terdiam setelah mendengar penjelasan Baoshan Sanren, mereka sedih dengan keadaan yang ada, tapi disisi lain mereka jua lega karena tanaman herbal yang menjadi bahan utama sudah ada, hanya masalah waktu untuk bung aitu mekar.
" Karna Wei Ying sudah menggunakan kultivitasnya, mulai sekarang kalian harus ekstra hati – hati, ini aku membawakan ramuan untuk memperkuat tubuh mu selama kehamilan, minum ini agar nanti proses bersalinmu berjalan dengan lancar " ucap Baoshan Sanren sambil memberikan sebotol ramuan obat pada Wei Wuxian
" Terima Kasih " ucap Lan Wangji dan Wei Wuxian
" Jaga baik – baik istrimu, aku pergi dulu, nanti aku akan kesini ketika mendekati waktu melahirkan, aku akan memastikan semua baik – baik saja " ucap Baoshan Sanren sambil mengelus pelan kepala Wei Wuxian dan mengelus pelan perut Wei Wuxian yang semakin membuncit.
" Tun Muda Wei nanti aku akan menjaga Gusu selama anda melahirkan " ucap Wen Ning
" Akan lebih baik jika kamu melindungi Jigshi, untuk mencegah sesuatu terjadi, jika Qiren menyetujuinya aku bisa membuat Wen Ning masuk tanpa harus melemahkan pelindung Gusu " ucap Baoshan Sanren yang memberikan saran pada Lan Qiren
" Boleh saja, aku juga tau kalau Wen Ning tidak pernah berniat jahat, aku juga tau bahwa ia terkadang secara diam – diam melindungi murid – murid gusu ketika mereka melakukan perburuan malam " ucap Lan Qiren yang mengizinkan Wen Ning untuk masuk kedalam Gusu
Setelah mendengar nasihat dari Baoshan Sanren, mereka pun semakin memperketat penjagaan terhadap Wei Wuxian
Kini usia kandungan Wei Wuxian memasuki bulan kedelapan, suasana digusu sangat ramai karena beberapa murid terlihat memberi salam perpisahan karena hari ini merupakan hari terakhir mereka belajar di gusu dan setelah itu mereka akan kembali ke klan masing – masing.
" Murid – murid lain sudah kembali ke klan mereka masing – masing, terus kalian kenapa masih ada di sini " tanya Wei Wuxian pada Jinling dan Ouyang yang sedang duduk bersama – sama dengan Sizhui dan Jingyi. Mereka saat ini sedang berada di taman kelinci
" Aku berfikir untuk tinggal sebentar, jika aku pulang bukannya Senior Wei akan kesepian " ucap Ouyang
" Aku pulang setelah Paman melahirkan, aku mau melihat adik ku "ucap Jinling
" Ugh...kalian ini. Baiklah mulai sekarang kalian semua panggil aku paman oke " ucap Wei Wuxian
" Baik Paman Wei" ucap Sizhui, Jingyi, Jinling, dan Ouyang
Sekarang mereka sedang duduk ditaman kelinci dan tiba – tiba saja Wei Wuxian memberikan mereka masing – masing lonceng
" Ini hadiah kelulusan kalian " ucap Wei Wuxian sambil memberikan mereka masing – masing sebuah lonceng perak dan berkata" Lonceng ini dibuat khusus, didalamnya terdapat mantra pelindung dan mantra penangkal aura jahat " ini hadiah untuk kalian.
" Terima Kasih Paman Wei " ucap mereka semua
" Ini hadiah pertama dari Paman Wei " ucap Jinling
" Itu hadiah keduamu Jinling " ucap Jiang Cheng yang tiba – tiba saja mendekati mereka yang sedang duduk di taman kelinci dan berkata " Kalian duduk saja tidak usah memberi hormat " ucap Jiang Cheng ketika melihat murid – murid yang mau berdiri untuk memberi hormat
" Jiang Cheng sini duduk bersama kami " ajak Wei Wuxian
" Paman Jiang, apa maksud paman " tanya Jinling tentang ucapan Jiang Cheng bahwa ini adalah hadiah kedua dari Paman Wei
" Nama mu Jin Rulan, itu diberikan oleh Wei Wuxian, itu juga merupakan hadiah pertama mu dari paman mu " ucap Jiang Cheng pada Jinling
" Jadi nama ku diberikan oleh Paman Wei " ucap Jinling. Ia tidak menyadari jika pamannya sangat menyayanginya.
" Baby belum memiliki nama, bagaimana jika kalian berikan saran nama yang bagus " ucap Wei Wuxian pada Sizhui, Jingyi, Jinling, dan Ouyang
" Apakan boleh Paman Wei " tanya Sizhui
" Memangnya kalian tidak mau " tanya Wei Wuxian
" Wei Wuxian sangat buruk dalam memilih nama, lebih baik kalian yang memberikan nama " ucap Jiang Cheng sambil menunjuk Wei Wuxian
" Iya, aku tidak pandai dalam memilih nama, jadi bagaimana apa ada saran " tanya Wei Wuxian
" Bagaimana dengan Mo " ucap Ouyang
" Bagaimana dengan Ran, kelihatannya bagus juga " ucap Jingyi
" Xie juga nama yang bagus " ucap Jinling
" Yun juga nama yang bagus " ucap Sizhui
" Nanti aku akan mempertimbangkannya dengan Lan Zhan " ucap Wei Wuxian dan bertanya " Jiang Cheng apa kau akan menginap disini "
" Tidak hari ini aku langsung pulang, banyak sekali tugas di Yunmeng Jiang " ucap Jiang Cheng
Pada akhirnya mereka pun memberikan banyak saran untuk nama anak WeiWuxian.
![](https://img.wattpad.com/cover/329532881-288-k365120.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
After The Untamed END
RomantiekKelanjutan Dari The Untamed, dan ada beberapa gabungan dialog atau alur dari The Untamed versi asli, dan The Untamed versi anime. Alur mengikuti kehendak Author Warning : Semua karakter bukan milik author,tapi alur cerita murni milik Author Maaf jik...