CH 7

5.7K 364 2
                                    

Sifu = Panggilan Guru yang diberikan murid (Di tujukan untuk Lan Qiren).

Pertapaan Abadi = Pertapaan Hanya bisa selesai setelah 10 tahun.

Setelah itu Jiang Cheng pun pulang ke Yunmeng Jiang dan mulai menyiapkan seserahan untuk pernikahan Wei Wuxian, dan ditengah kesibukannya sebagai ketua Yunmeng Jiang, ia juga menyempatkan berkunjung ke Lanling Jin untuk melihat keadaan keponakannya itu, ia juga menyampaikan kabar pernikahan pamannya itu, dan ia masih menggingat reaksi Jin Ling

Flash back

"Selamat dating paman, ada apa paman kemari " ucap Jin Ling. " Aku kesini untuk melihat keadaan mu, dan untuk menyuruh mu mengosongkan jadwal mu bulan depan " ucap Jiang Cheng. Jin Ling pun membalas " Memangnya bulan ada acara ya paman Jiang Cheng ". " Paman mu akan menikah bulan depan ".

" Wah !!! Paman Jiang Cheng akan menikah dengan siapa, kasian sekali orang itu ~ ~ ". ucap Jin Ling. " Kau mau kaki mu kupatahkan ya " ucap Jiang Cheng sambil menjitak kepala keponakannya itu dan membalas " Bukan aku, tapi paman Wei mu yang akan menikah dengan Lan Wangji dari Gusu Lan ".

" APA !!! Paman Wei !!! terlebh lagi dengan Hanguang-Jun yang itu, tapi kenapa bisa " tanya Jin Ling dengan keheranan, mengingat bagaimana kepribadian Paman Wei dan Hanguang-Jun yang sangat bertolak belakang, Paman Wei nya yang sangat kelebihan energi dan Hanguang-Jun yang irit bicara, sunggung perpaduan yang aneh.

" Baiklah paman apa aku juga perlu membantu untuk menyiapkan seserahan untuk Paman Wei nanti, dan tenang saja aku akan mengosongkan jadwal ku untuk bulan depan, Paman Jiang juga segera lah mencari jodoh, agar nanti ada yang menemani paman " ucap Jin Ling dengan santai .

Jiang Cheng menngingat kembali percakapan dengan keponakannya itu, ia pun heran kenapa semakin hari ucapan keponakannya itu tambah dewasa saja, sangat bukan Jin Ling sekali, apa karna Jin Ling sering bergaul dengan anak dari klan Gusu Lan, makanya ucapannya menjadi lebih dewasa.

Sementara itu diatas gunung berdiri seorang wanita yang berpakaian putih, mungkin sekilas orang akan mengira ia berasal dari klas Gusu, tetapi jika dilihat lagi ia tidak memiliki pita dahi, dan tidak ada corak pada pakaiannya. Pakaiannya hanya hanfu putih polos, ia pun berjalan menuruni gunung dan pergi kea rah pemukiman warga.

Setelah lama berjalan, ia pun beristirahat di kedai the, dan ia tidak sengaja mendengar pembicaraan salah satu pengunjung di situ.

Pengunjung A " Akhirnya sekarang dunia kultivitas sudah aman kembali, dan apa kau dengar kabar terbaru tentang Wei Wuxian sang Yiling Laozu ".

Pengunjung B " Kabar apa ? ".

Pengunjung A " Ada yang mengatakan bahwa sekarang Yiling Laozu tinggal di Gusu Lan ".

Setelah mendengar berita tersebut wanita itu pun tersenyum sambil berkata akhirnya aku menemukan anakmu Cangse Sanren. Setelah itu ia bergegas keluar dari kedai the tersebut dan pergi ke Gusu menngunakan pedang agar cepat sampai.

Di Gusu seorang murid pergi melapor kepada Lan Qiren " Permisi Sifu, di gerbang ada yang ingin bertemu dengan sifu " ucap murid tersebut. Dan Lan Qiren pun membalas " Persilahkan ia masuk, aku akan menunggu ". setelah itu sang murid pun mengarahkan tamu tersebut ke ruang penerimaan tamu.

Ternyata yang datang adalah wanita yang berpakaian putih tersebut, dan Lan Qiren pun bertanya " Maaf bertanya, tapi saya baru pertamakali melihat anda ", dan wanita itu membalas " Saya guru dari Cangse Sanren, Baoshan Sanren saya kesini karna mendengar kabar bahwa anak dari Cangse Sanren tinggal disini".

Lan Qiren terkejut karna ia baru pertamakali melihat Baoshan Sanren, karna menurut kabar angin bahwa Baoshan Sanren tidak pernah turun gunung, jadi wajar saja ia terkejut ketika Baoshan Sanren yang merupakan guru dari Cangse Sanren turun gunung. Lan Qiren pun bertanya " Iya benar anak dari Cangse Sanren adalah Wei Wuxian, ada apa mencarinya ".

Baoshan Sanren pun berkata " Apa saya bisa bertemu dengan Wei Wuxian, ada yang ingin saya bicarakan ". Lan Qiren membalas " Baiklah ", ia pun memanggil salah satu murid yang berjaga diluar, untuk menyuruh Lan Wangji dan Wei Wuxian.

Lan Wangji dan Wei Wuxian pun datang dan Lan Qiren pun memperkenalkan Baoshan Sanren kepada mereka, dan tiba – tiba saja Baoshan Sanren menghampiri Wei Wuxian dan memeluknya sambil berkata " Maaf karna aku tidak bisa menyelamat kan orang tua mu, dan ibu mu sebelum meninggal sempat menitipkan kamu, tetapi aku telah kehilangan jejak saat ingin mencari mu ". dan Baoshan Sanren pun melanjutkan ucapannya " Maaf juga karna tidak sempat membantu mu saat kamu difitnah, karna waktu itu aku telah melakukan pertapaan abadi yang tidak bisa dihentikan jika belum selesai ". 

After The Untamed ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang