CH 40

2K 146 2
                                        

Setelah memastikan keadaan Xie Yun dan Tang San, Wen Ning pun bergegas menemui Jinling dikediamannya di Jinlin Tai, ia tidak boleh mengulur waktu karena kondisi tubuh Xie Yun yang semakin memburuk, tubuhnya menjadi sangat dingin, tanda kutukn yang ada pada dadanya juga telah menyebar hampir mencapai leher.

Di saat yang sama di Jinlin Tai terlihat Jinling dan Jiang Cheng yang sedang berdiskusi membahas masalah klan, tiba – tiba saja seorang murid datang dan melaporkan jika Wen Ning meminta izin untuk bertemu, mereka pun segera mempersilahkan Wen Ning untuk masuk. Ketika melihat Wen Ning mereka pun langsung bertanya dimana keberadaan Xie Yun, dan kenapa mereka tidak datang bersama – sama. Wen Ning pun dengan cepat menceritakan garis besar kondisi tubuh Xie Yun, mereka yang mendengar itu pun segera mengirim kabar kedatangan mereka ke Gusu dan mereka juga menyiapkan murid – murid untuk menjemput Xie Yun dipenginapan dan setelah itu mereka akan bergegas ke Gusu

Malam pun tiba Xie Yun dan Tang San pun memesan makanan dan memanggil pelayan ke kamar mereka, setelah itu mereka pun mulai memesan makanan pada pelayan, setelah itu pelayan pun keluar untuk membuatkan pesanan mereka

Saat pelayan telah keluar, tiba – tiba saja Xie Yun berdiri dan berkata " Tang San, aku lupa bilang pada pelayan untuk menyiapkan teh, aku ke bawah sebenatr nanti, aku akan kembali " ucap Xie Yun

" Mmm. Awas saja jika kau coba untuk melarikan diri " ucap Tang San

" Mmm aku tidak akan melarikan diri " ucap Xie Yun dan ia pun melanjutkan perkataannya dalam hati ' Aku tidak akan kabur sekarang, tapi nanti ' batin Xie Yun

" Pelayan, aku mau memesan teh dan paman tolong masukkan ini paca cawan teman ku " ucap Xie Yun yang diam – diam memberikan sebungkus obat pada pelayan

" Tuan i...ini " ucap Pelayan terbata – bata

" Paman teman ku itu susah minum obat, jadi aku terpaksa menggunakan cara ini, aku harap paman mau membantu " ucap Xie Yun dan memberikan uang tambahan pada pelayan itu

" Ah... iya.... Paman mengerti, nanti pesanan kalian akan di antar " ucap Pelayan

Setelah itu Xie Yun pun segera kembali ke kamarnya agar Tang San tidak curiga, dan tidak lama setelah itu pesanan mereka pun tiba dan mereka pun makan setelah itu Xie Yun pun berkata " A San, teh khas daerah Lanling sangat unik, ini cobalah " ucap Xie Yun dan memberikan cawan yang sudah dimasukkan obat pada Tang San

" Benarkah... baiklah aku akan mencobanya " ucap Tang San dan langsung meminum teh yang diberikan Xie Yun tanpa menaruh curiga

Setelah Tang San minum teh, tiba – tiba saja ia merasa mengantuk, ia merasa mengantuk ia pun sesekali menguap dan berkata " Hoam... entah mengapa aku ingin sekali tidur " ucap Tang San

" Ya sudah, tidur saja, aku juga sudah mengantuk " ucap Xie Yun dan bersiap – siap untuk tidur

Tidak lama setelah itu, Tang San pun menyusul Xie Yun untuk tidur, dan tidak buth waktu yang lama Tang San pun langsung tertidur pulas

" A San.... A San.... " panggil Xie Yun dengan sedikit mengeraskan suaranya, ia juga sudah mencoba menggoyangkan tubuh Tang San, setelah memastikan jika Tang San tidak bangun ia pun berkata " A San, maaf aku memberikan mu obat tidur, tenang saja besok kau akan bangun " ucap Xie Yun

" Tidur yang nyenyak A San, aku harus kabur sebentar, sampai bertemu di Gusu " ucap Xie Yun dan menyelimuti Tang San setelah itu ia pun bergegas mengambil barang – barangnya dan ia pun pelan – pelan keluar dari penginapan saat semua orang telah tidur

Saat Xie Yun sedang mengendap – endap, tiba – tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya dan berkata dengan suara yang pelan tapi dipenuhi dengan aura membunuh yang mematikan " Xie Yun, kau sedang tidak mencoba untuk melarikan diri kan ? " ucap Tang San dari arah belakang Xie Yun

Seketika sekujur tibuh Xie Yun pun membeku ditempat, dengan gerakan yang kaku ia pun membalikkan badan dan berkata dengan gugup " Ha...ha...ha... me...melarikan diri ? "

" Hm.... Mau Kemana " ucap Tang San dan mengeluarkan pedangnya dan menaruhnya di leher Xie Yun dan bertanya dengan nada mengancam

"Aku... aku... mau pergi kepasar, ia...ke pasar " ucap Xie Yun dengan cepat tanpa berfikir karena ia sedang mencari alasan untuk menghindari Tang San yang sepertinya akan mengamuk

" Ah... aku baru tau di Lanling ada pasar saat tengah malam bengini...." ucap Tang San, ia pun melanjutkan ucapannya yang terhenti " Kembali ke kamar sebelum aku menyeretmu dengan paksa " ucap Tang San dengan nada membunuh

Setelah itu Xie Yun pun segera kembali ke kamar, dan ia pun duduk di kasur dengan ekspresi binggung, Tang San yang melihat ekspresi Xie Yun berkata " Kenapa, binggung kenapa obatmu tidak berefek " ucap Tang San yang membuat Xie Yun terkejut

" Sejak kapan kau tau " tanya Xie Yun

" Sejak awal aku sudah tau, makanya aku menukar obat yang kau kasih pada pelayan, setelah itu aku hanya membiarkan mu supaya aku bisa menangkapmu saat kau mau kabur " ucap Tang San

" Ah... A San kau curang, aku ......." Ucapan Xie Yun terputus ketika Tang San tiba – tiba menusukkan jarum pada titik akupuntur yang membuat Xie Yun pingsan, setelah Xie Yun pingsan, ia mencabut jarum itu dan ia segera menggambar array pada pergelangan tangan kanan Xie Yun dan pada pergelangan kaki kirinya, setelah itu ia meneteskan sedikit darahnya dan seketika arraynya aktif, setelah itu ia pun berkata " Sudah selesai, jangan kan untuk kabur, berdiri saja sudah sulit " ucap Tang San dan setelah itu ia pun menyusul Xie Yun untuk beristirahat setelah ia memastikan tubuh Xie Yun sudah cukup hangat, mengingat kondisi tubuh Xie Yun yang semakin dingin, pertanda kutukannya semakin kuat dan mereka harus segera ke Gusu 

After The Untamed ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang