Kelanjutan Dari The Untamed, dan ada beberapa gabungan dialog atau alur dari The Untamed versi asli, dan The Untamed versi anime.
Alur mengikuti kehendak Author
Warning : Semua karakter bukan milik author,tapi alur cerita murni milik Author Maaf jik...
Setelah Kejadian di Yunmeng, kota Yunping di Kuil Guanyin. Dimana tempat itu menjadi saksi bisu semua pengakuan dari Jin Guangyao dan Su She yang telah memfitnah Wei Wuxian dan menjebaknya sehingga membuat Wei Wuxian dimisuhi oleh seluruh dunia kultivitas. Wei Wuxian yang dibantu Lan Wangji telah berhasil membersihkan nama Wei Wuxian , dan membuktikan bahwa selama ini Wei Wuxian hanyalah korban fitnah dari Jin Guangyao dan Su She.
Setelah semua kejadian yang terjadi di dalam Kuil Guanyin, suasana menjadi aneh, karna semua terkejut dengan fakta yang di ucapkan Jin Guangyao dan Su She, sehingga setelah semuanya telah selesai Lan Wangji dan Wei Wuxian bergegas keluar dari Kuil Guanying, dan di tengah perjalanan Lan zhan mengatakan " Wei Ying, ada sesuatu yang belum aku beritahukan padamu", "Apa itu ? " ucap Wei Ying, tiba – tiba dari kejauhan Sizhui dan Wen Ning datang menghampiri mereka. " Aduh, kenapa mereka berdua selalu cepat untuk mengikuti ku kemana pun ? " ucap Wei Ying.
Sizhui pun menyapa mereka " Salam Hanguang-Jun, Senior Wei ", "Sizhui kenapa kamu berlari terburu – buru kemari ?, apa kamu tidak takut Guru Lan-mu akan memarahi mu karna kemari ? " ucap Wei Ying. " Senior Wei, aku dating karna aku punya sesuatu yang sangat penting untuk ditanyakan kepada Senior Wei " ucap Sizhui. " Apa itu ? " ucap Wei Ying.
Sizhui pun mengatkan "Beberapa waktu terakhir ini, aku mengingat beberapa hal, tapi tak bisa memastikannya. Jadi aku dating untuk bertanya pada Hanguang-Jun dan Senior Wei untuk memastikannya" ucap Sizhui.
Wei Ying pun melirik sekilas pada Lan Wangji dan berkata " Apa yag ingin kamu ketahui Shizui ? ". Sizhui pun berusaha keras menahan tangisannya dan memberanikan diri bertanya dengan suara yang bergetar sambil melihat Wei Wuxian dan Hanguang-Jun dan berkata " Mengaku dirinya ahli memasak. Namun hanya bisa membuat hidangan yang membuat sakit perut dan rasanya yang sangat buruk, ".
Wei Ying pun tertawa dengan terpaksa " Ha ha ha". Sizhui pun melanjutkan ucapannya yang tertunda " Menanamku di tanah seperti lobak, mengatakan bahwa dengan disiram dan berjemur di bawah sinar matahari, aku akan tumbuh dengan lebih tinggi dan cepat. Bahkan bisa menumbuhkan banyak anak untuk bermain dengan ku. Meengatakan akan mentraktir Hanguang-Jun untuk makan. Tetapi akhirnya kau lari tanpa membayar dan Hanguang-Jun yang akhirnya membayar makananya. Mengkin karna aku terlalu muda saat itu, banyak hal yang tdak bisa aku ingat sepenuhnya. Tapi aku yakin, nama keluarga ku adalah Wen."
Setelah mendengar semua itu, Wei Wuxian sangat terkejut,perasaan sedih dan bahagia tercampur menjadi satu dan tanpa Wei Wuxian sadari, air mata pun berjatuhan dan berkata sambil terisak" Nama keluarga mu Wen ?. bukankah nama keluarga mu adalah Lan ? Lan Sizhui ? Lan Yuan ? . Ah Yuan ! Apakah kamu benar Ah Yuan ku" ucap Wei Ying dengan terharu dan terkejut dengan kenyataan yang ada dan Sizhui pun mengagguk membenarkan semua perkataan Wei Wuxian
Walaupun Lan Wangji hanya terdiam, tetapi dari sorot matanya menggambarkan kebahagiaan karena telah berhasil menyatukan mereka, Lan Wangji melihat Wei Wuxian dan berkata dalam hati ' Akhirnya Wei Ying mengetahuinya '.
Sizhui berkata sambil terisak menahan tanggisan haru dan bahagia" Senior Wei, aku... aku Ah Yuan !"
" Ah Yuan.. Bukankah Ah Yuan telah mati ? " ucap Wei Ying dengan menahan tanggisnya dan berkata "Saat itu dia ditinggalkan sendiri di Luanzang " ucap Wei Ying sambil menganggis. Dan Lan Wangji menghampirinya dan menghapus air mata yang mengalir di wajah Wei Wuxian.
"Lan Zhan apa maksunya ini ? " ucap Wei Ying."
Perasaan sedih, haru dan bahagia tergambar jelas di wajah Wei Wuxian, Ketika dia mengetahui bahwa Ah Yuan, bocah kecil yang sering menemaninya, dan menghiburnya kala sedih, bocah yang dulu selalu bergelayut manja di kakinya dan menjadi salah satu sumber kebahagiaannya, ternyata selamat dari pembasmian klan Wen dulu.
Dengan perasaan sedih,terharu dan bahagia, Sizhui memeluk Wei Wuxian dan melepas rindu yang mendera selama puluhan tahun terpisah dari orang yang dianggap Orang tuanya. " Senior Wei, aku sangat merindukanmu... aku sangat merindukan mu... Senior Wei "
Wei Wuxian dan Sizhui pun menanggis sambil berpelukan dengan tanggis Bahagia. " Bocah bodoh, kenapa kau menangis ? bukankah kau seharusnya senang " ucap Wei Ying sambil menepuk – nepuk pelan pundak Sizhui untuk meredakan tanggisannya.
Sambil melepaskan pelukkanya dan menghapus air mata yang tersisa, Sizhui berkata " Aku tidak menanggis karna sedih, tapi aku menanggis karna bahagia dan terharu bisa bertemu lagi dengan Senior Wei yang sudah aku anggap sebagai orang tua ku sendiri". Wei Wuxian pun hanya tertawa bahagia mendengar ucapan Sizhui.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.