CH 20

4.7K 333 4
                                        

Satu tahun kemudian

Suasana pagi hari di Gusu tenang seperti biasanya, sementara itu di Jingshi terlihat Lan Wangji yang sedang berusaha membujuk istrinya untuk tidak mengajar dan beristrahat saja di Jingshi, karena seminggu belakangan istrinya terus saja muntah – muntah dan perna pingsan. Lan Wangji telah membujuk istrinya untuk berobat pada tabib, tapi seperti biasa bukan Wei Wuxian namanya jika langsung menurut saran dari suaminya.

" Wei Ying ayo bertemu tabib " ucap Lan Wangji untuk kesekian kalinya membujuk istrinya untuk bertemu tabib

" Lan Zhan, tidak perlu khawatir,aku baik – baik saja " ucap Wei Wuxian yang sedang meyakinkan suaminya bahwa ia baik – baik saja

" Mn...Wei Ying aku akan pergi menemui kakak" ucap Lan Wangji yang berpamitan pada istrinya dan tidak lupa mengecup kening, pipi, dan bibir istrinya setelah itu ia pun bergegas pergi

Setelah suaminya pergi, Wei Wuxian pun bergegas untuk bersiap – siap untuk mengajar, setelah siap ia pun pergi ke kelas

Diwaktu yang bersamaan, di gerbang Gusu terlihat Lan Xichen yang sedang menyambut kedatangan Jiang Cheng yang dating berkunjung untuk melihat keadaan Jinling yang sedang belajar di Gusu.

" Sandu Shengshou, lama tidak bertemu " ucap Lan Xichen sambil memberi salam dan mengajak Jiang Cheng ke aula pertemuan untuk berbincang

" Lama tidak bertemu juga, Zewu-Jun. tidak perlu terlalu formal, aku berkunjung anya untuk melihat keadaan Wei Wuxian dan memastikan Jinling tidak membuat masalah selama di Gusu " balas Jiang Cheng yang membalas salam dari Lan Xichen dan mengatakan maksud dan tujuannya berkunjung ke Gusu

" Adik ipar bak – baik saja, Jinling juga mengikuti pembelajaran dengan baik, sekarang ia memiliki banyak teman, memang selama belajar di Gusu Jinling sesekali membuat masalah yang membuatnya harus menerima hukuman, tapi anda tidak perlu khawatir itu hanya kenakalan remaja " balas Lan Xichen

" Haa.... Anak itu tidak akan bisa jika tidak membuat masalah " balas Jiang Cheng

" Jinling sama seperti adik ipar, mereka memiliki jiwa yang bebas " balas Lan Xichen

Obrolan yang awalnya ringan, tiba – tiba berubah menjadi diskusi yang cukup serius ketika Lan Qiren dan Lan Wangji ikut bergabung ke aula. Dan akhirnya mereka pun membahas masalah – masalah yang ada di klan mereka masing – masing dan saling memberikan saran dan pendapat

" Anak – anak sekarang kalian semua segera ke lapangan Gusu, kita akan belajar disana " ucap Wei Wuxian yang memberikan arahan untuk murid – muridnya

" Baik Wei Sifu " ucap semua murid – murid

Setelah mendapat arahan dari Wei Wuxian, mereka pun bergegas kelapangan setelah tiba di lapangan Wei Wuxian pun memerintahkan murid – murid untuk berlatih teknik pedang

" Sekarang kalian semua berlatih, setelah satu jam aku akan menguji teknik berpedang kalian kalian satu per satu, kalian dilarang menggunakan ilmu kultivitas aku ingin melihat sampai dimana ketahanan fisik kalian " ucap Wei Wuxian memberikan intruksi

Satu jam kemudian

" Kalian semuanya berbaris, aku akan menguji teknik berpedang kalian satu per satu, kalian harus serius, anggap aku musuh kalian dan jangan ragu – ragu menyerangku, murid yang paling depan silahkan maju" ucap Wei Wuxian yang memerintahkan murid – muridnya untuk berbaris dan mulai menguji mereka satu per satu

Kini tak terasa dua jam telah berlalu dan hampir semua murid – murid telah maju, kini hanya tersisa Sizhui, Jingyi, Jinling, dan Ouyang yang belum maju

" Selanjutnya untuk menghemat waktu, kalian berempat maju dan serang aku, kalian harus kerahkan seluruh teknik yang kalian kuasai dan jangan ragu – ragu untuk menyerangku, ini juga berlaku untuk kalian semua " ucap Wei Wuxian pada Sizhui, Jingyi, Jinling, dan Ouyang yang bersiap – siap untuk maju

" Baik Wei Sifu " ucap Sizhui, Jingyi, Jinling, dan Ouyang

Setelah itu suara pedang pun saling beradu, menimpulkan percikan api, Sizhui, Jingyi, Jinling, dan Ouyang bergantian mulai menyerang Wei Wuxian dengan keknik dan ilmu pedang yang mereka ketahui, mereka bahkan mulai bekerja sama untuk mengalahkan Wei Wuxian atau setidaknya membuat luka goresan. Tapi setengah jam telah berlalu dan mereka masih belum bisa megalahkan Wei Wuxian, jangankan mengalahkan mereka saja tidak bisa memberikan luka gores pada Wei Wuxian

" Sizhui, Jingyi, Jinling, dan Ouyang teknik dan ilmu kalian sudah bagus, hanya saja kalian masih ragu – ragu untuk menyerangku, sudah aku katakana kalian tidak boleh ragu – ragu dalam menghadapi musuh. Jika kalian ragu, musuh akan mengetahui itu dan bisa memanfaatkan untuk mengalahkan kalian. Sekarang kalian serang aku dan jangan ragu – ragu " ucap Wei Wuxian yang memberikan nasehat untuk semua murid – murid yang masih menonton mereka bertarung

" Baik Wei Sifu, kami paham " ucap mereka, setelah itu mereka kembali menyerang Wei Wuxian

" Sekarang aku akan menahan serangan kalian, kalian serang aku dengan teknik andalan kalian " ucap Wei Wuxian

Mendengar intruksi Wei Wuxian, mereka pun bekerja sama dan mereka secara bersamaan menyerang Wei Wuxian dengan Teknik andalan mereka masing – masing. Dengan menggunakan kultivitasnya Wei Wuxian pun menahan serangan mereka dan tiba – tiba saja

" Uhuk....uhukkk " Wei Wuxian pun tiba – tiba batuk – batuk dan memuntahkan darah, sontak saja hal ini membuat panik murid – muridnya, mereka pun berteriak dengan panik ketika melihat Wei Wuxian memuntahkan darah dari mulutnya.

" WEI SIFU !!! " teriak semua murid dengan panik saat melihat tubuh Wei Wuxian yang oleng setelah memuntahkan darah segar dari mulutnya, dan dengan secepat kilat Jinling dan Sizhui pun menopang tubuh Wei Wuxian

" Wei Sifu !!! " ucap Sizhui, Jingyi, Jinling, dan Ouyang dengan nada panik dan khawatir akan kondisi Wei Wuxian yang tba – tiba saja muntah dara

" Aku baik – baik sa.... " ucapan Wei Wuxian terhenti saat ia tiba – tiba jatuh pingsan, dan untung saja Jinling yang memang sudah menopang tubuh Wei Wuxian, dengan sigap menangkap tubuh Wei Wuxian sebelum jatuh ketanah

" WEI SIFU !!! " teriak semua murid – murid dengan panik ketika melihat Wei Wuxian yang pingsan

" Jinling, Ouyang kalian papah Wei Sifu keruang medis, sementara aku dan Jingyi akan mencari Hanguang-Jun " ucap Sizhui

Akhirnya murid – murid yang ada disitu seketika kembali ke kamar mereka masing – masing, sedangkan Jinling, Ouyang memapah Wei Wuxian dan membawanya ke ruang medis, sementara Jingyi dan Sizhui pergi mencari Lan Wangji, atau Lan Qiren untuk memberikan laporan

Sizhui dan Jingyi pun bergegas ke aula pertemuan, karna bebrapa murid mengatakan bahwa Lan Wangji sedang berda di aula pertemuan. Sementara itu di aula pertemuan terlihat Lan Qiren,Lan Xichen, Lan Wangji, Jiang Cheng dan Baoshan Sanren yang kebetulan berkunjung ke Gusu untuk melihat keadaan Wei Wuxian.

Setelah mendapat informasi bahwa Lan Wangji berada di aula pertemuan, Sizhui pun bergegas ke aula pertemuan, Sizhui pun mengetuk pintu dan meminta izin untuk masuk.

Tok...tok...tok " Sifu Sizhui datang melapor "ucap Sizhui dengan tergesa – gesa meminta izin untuk masuk

" Silahkan masuk, tenang Sizhui, ada apa " tanya Lan Xichen yang mempersilahkan Sizhui untuk masuk dan berusaha menenangkan Sizhui yang terlihat panik

" Maaf tapi Wei Sifu muntah darah dan pingsan saat mengajar dikelas kami, sekarang Jinling dan Ouyang membawa Wei Sifu ke ruang medis " ucap Sizhui setelah tenang dan tidak panik

" Wei Ying.... "ucap Lan Wangji dengan nada yang sangat khawatir

Tanpa menunggu waktu lama, mereka pun bergegas ke ruang medis, Lan Wangji bahkan melupakan peraturan dilarang berlar di Gusu, karna ketika mengetahui istrinya pingsan, ia langsung berlari ke ruang medis.

After The Untamed ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang