Sejak memasuki usia kandungan sembilan bulan, Wei Wuxian jadi lebih sering berdiam di Jingshi karena perutnya yang semakin membesar, sedangkan Lan Wangji sedang mempersiapkan persalian istrinya. Gusu juga terlihat lebih ramai karna kedatangan Jiang Cheng, Baoshan Sanren dan Wen Ning yang datang dengan membawa obat – obatan herbal dengan kualitas tinggi.
" Lan Zhan temani aku dan baby ke taman kelinci "ucap Wei Wuxian sambil memeluk suaminya
" Wei Ying dan baby pergi dengan Sizhui ya, aku mau bertemu paman dan kakak sebentar " ucap Lan Wangji sambil mengelus perut istrinya yang semakin membesar
" Baiklah "ucap Wei Wucxian
" Sizhui, kalian temani, ia mau pergi ke taman kelinci, panggil aku jika sesuatu terjadi " ucap Lan Wangji pada Sizhui, Jingyi, Jinling, dan Ouyang
" Baik Hanguang-Jun " balas mereka secara bersamaan
Lan Wangji pun bergegas menemui paman dan kakak nya, sementara itu mereka pun pergi ketaman kelinci dan duduk memberi makan apel kecil dan semua kelinci – kelinci yang ada.
" Jinling bisa ambilkan kelinci itu ke sini "ucap Wei Wuxian yang sedang duduk dan menunjuk salah satu kelinci yang ada didekat Jinling
" Ini Paman Wei " ucap Jinling sambil membawakan kelinci dan memberikannya pada Wei Wuxian
Mereka pun bermain di taman kelinci sambill memberi kelinci – kelinci itu makanan. saat Wei Wuxain sedang mengelus kelinci sambil melihat mereka bermain dan tertawa tiba – tiba saja ia merasa sakit dan meringgis.
" Aakkkhh.... " ringis Wei Wuxian dan seketika mereka pun menoleh ke arahnya dan bertanya
" Paman Wei kenapa " tanya mereka dan menghampiri Wei Wuxian
" Basah, air ketubanku pecah " ucap Wei Wuxian saat ia merasakan basah pada daerah selangkangannya
" APA !!! Bagaimana ini, apa yang harus kita lakukan !!! " teriak mereka dengan panik
" Jangan panik, panggilkan Lan Zhan, sisanya bantu aku kembali ke Jingshi " ucap Wei Wxian yang berusaha membuat mereka untuk tidak panik
" Ah ia benar, aku akan memanggilkan Hanguang-Jun, kalian antarkan paman kembali ke Jingshi " ucap Sizhui yang langsung berlari untuk mencari Hanguang-Jun dan melupakan aturan Gusu karna ia cemas dengan keadaan pamannya yang akan melahirkan adik – adiknya.
" Baik, Ayo paman kembali ke Jingshi " ucap Jinling, Jingyi dan Ouyang sambil memapah Wei Wuxian untuk kembali ke Jingshi
Sementara itu di Hanshi, terlihat Lan Qiren, Lan Xichen, Lan Wangji, Jiang Cheng, Baoshan Sanren, Wen Ning dan tabib sedang berdiskusi dan tiba – tiba Sizhui datang dan berkata " Hanguang-Jun, Paman Wei mau melahirkan, sekarang paman sedang beradadi Jingshi "
Seketika mereka pun berlari ke Jingshi dan mengabaikan aturan Gusu. Ketika sampai di Jingshi tabib segera memeriksa keadaan Wei Wuxian
" Air ketubannya sudah pecah, kalian siapkan obat – obatan, kain dan air hangat. Lan Qiren, Lan Xixhen tolong buat array pelindug untuk berjaga – jaga " ucap tabib
" Wen Ning, Sizhui, Jinyi, Jinling dan Ouyang tolong berjaga didepan Jingshi " ucap tabib dan mereka pun segera mempersiapkan apa saja yang disuruh tabib dan mereka pun bersiap – siap untuk membantu proses persalinan Wei Wuxian
Lan Qiren dan Lan Xichen yang telah membuat array langsung berdiri di samping Lan Wangji dan menunggu dengan sabar. " Wangji jangan gugup, Wei Ying dan bayi kalian akan baik – baik saja " ucap Lan Qiren yang berusaha menenangkan Wangji yang sedang gelisah
Waktu pun terus berlalu, kini hampir lima jam telah berlalu dan terdengar suara tanggisan bayi yang membuat mereka semua seketika lega
" Selamat Hanguang-Jun, bayi – bayinya telah lahir dengan selamat dan sehat,semua anggota tubuhnya lengkap " ucap tabib dan menyerahkan kedua bayi yang baru lahir itu pada Lan Wangji dan Lan Qiren
Lan Qiren dan Lan Wangji pun menggendongnya dengan hati – hati dan Lan Wangji pun berkata " Wei Ying anak – anak kita telah lahir, terima kasih " ucap Lan Wangji pada istrinya dan mengecup kening istrinya itu dengan perasaan yang haru dan Bahagia
" Tabib !!!, Wei Ying pingsan " ucap Lan Wangji dengan panik ketika melihat wajah istrinya yang pucat
" Gawat !!! semuanya sekarang bersiap – siap untuk menyembuhkan Wei Ying, ia kekurangan darah yang sangat banyak, siapkan ramuan obat dengan segera " ucap tabib yang sedang berusaha menghentikan pendarahan Wei Wuxian pasca melahirkan.
Ooeekkk...oooeeekkk.... Seakan tau jika ibu mereka sedang berjuang melawan maut setelah melahirkan mereka, mereka pun menanggis dengan kencang
" Wei Ying bertahanlah, lihatlah anak – anak masih membutuhkan mu " ucap Lan Wangji pada sang istri yang sedang berjuang melawan maut
Waktu pun terus berlalu, kini hampir satu jam berlalu, kondisi Wei Wuxian telah stabil, anak – anaknya juga lahir dengan sehat
" Pendarahannya telah berhenti, kondisi Wei Ying sudah stabil, ia sangat kuat, untuk sekarang biarkan ia beristirahat dulu sementara aku akan memandikan bayinya dulu "ucap tabib yang mengatakan kondisi Wei Wuxian telah stabil
Lan Qiren dibantu dengan tabib pun bergegas memandikan anak – anak Wei Wuxian, sedangkan Lan Wangji menjaga Wei Wuxian. Sementara muri – murid yang berjaga termasuk Wen Ning telah membubarkan diri, kini di Jingshi tersisa Lan Qiren, Lan Xichen, Lan Wangji, Baoshan Sanren, Jiang Cheng dan tabib
" Ukh... Lan Zhan dimana baby ku di mana " tanya Wei Wuxian yang baru bangun sambil meraba perutnya yang telah rata dan langsung bertanya keadaan anak – anaknya pada suaminya
" Wei Ying tenang, baby baik – baik saja " balas Lan wangji sambil membantu istrinya untuk duduk dan bersandar di kasur dan memperlihatkan anak – anaknya pada istrinya
" Anak pertama kita yang mana Lan Zhan " tanya Wei Wuxian
" Anak pertama kita sangat mirip dengan mu Wei Ying " ucap Lan Wangji sambil memberikan anaknya pada sang istri untuk digendong
" Lan Zhan anak pertama kita seperti duplikat ku " ucap Wei Wuxian yang mengendong anaknya yang pertama dan sesekali mencium gemas wajah putranya itu setelah itu ia membaringkan anaknya disampingnya
" Ini anak kedua kita, sangat mirip dengan ku " ucap Lan Wangji sambil memberikan anaknya pada sang istri untuk digendong
" Anak kedua kita seperti duplikat mu Lan Zhan " ucap Wei Wuxian yang mengendong anaknya yang kedua dan sesekali mencium gemas wajah putranya itu setelah itu ia membaringkan anaknya disampingnya
" Wei Ying, Wangji apa kalian sudah mempersiapkan nama untuk anak – anak kalian "tanya Lan Qiren
" Ikut Wei Ying saja " ucap Lan Wangji membiarkan istrinya untuk memberikan nama untuk kedua anak mereka
" Anak pertama kita, Lan Moran dan anak kedua kita Lan Xie Yun " ucap Wei Wuxian yang mmberikan nama untuk kedua anaknya sambil tersenyum dan mengelus pipi mereka dengan lembut
" Nama yang bagus Wei Ying, Lan Moran dan Lan Xie Yun " ucap Lan Qiren
" Kami pamit dulu, beristirahatlah Wangji, adik Wei " ucap Lan Xichen
" Aku akan meninggalkan obat – obatan untuk memulihkan energi kalian, nanti aku akan sesekali ke sini untuk melihat keadaan cucu – cucuku " ucap Baoshan Sanren yang berpamitan untuk kembali ke atas gunung untuk bertapa
" Baik, terima kasih telah membantu, Gusu selalu menyambut anda " ucap Lan Qiren
" Wei Wuxian jaga kesehatanmu, sekarang kau sudah menjadi ibu, jangan bertigkah ceroboh " nasihat Jiang Cheng pada Wei Wuxian
" Wangji, Wei Ying beristirahatlah, dua hari lagi aku akan mengadakan acara dan mengundang klan – klan untuk memperkenakan cucu – cucuku " ucap Lan Qiren
" Aku akan tinggal untuk membantu persiapannya " ucap Jiang Cheng
Setelah itu mereka pun meninggalkan pasangan Lan Wangji dan Wei Wuxian, mereka pun kembali beristirahat dan Lan Wangji serta Wei Wuxian juga beristirahat dengan kedua anak mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
After The Untamed END
RomansaKelanjutan Dari The Untamed, dan ada beberapa gabungan dialog atau alur dari The Untamed versi asli, dan The Untamed versi anime. Alur mengikuti kehendak Author Warning : Semua karakter bukan milik author,tapi alur cerita murni milik Author Maaf jik...