1. Chapter I : Austin+ Kenan

4.6K 109 9
                                    


A/N: Ini cerita dewasa, memuat konten LGBT berupa gay/homoseksual dengan sedikit tema gelap di dalamnya. Adapun untuk konten berupa aktivitas seksual sudah diedit dengan memperhalus kosa kata dan narasinya. Jika merasa terganggu dengan beberapa hal di atas, silakan untuk langsung pergi.

Bijaklah dalam memilih bacaan Anda!

Happy Reading!

.
.
.

━━━━━━━━━ • ━━━━━━━━━

Pertengahan musim panas langit berwarna biru dan matahari berwarna kuning bersinar cerah. Sirkuit Mugello yang terletak di Italia penuh dan sesak dengan banyak penonton yang datang untuk menyaksikan kejuaraan internasional balapan MotoGP.

Di bawah terik panas sinar matahari, pembalap harus berhadapan dengan lintasan sepanjang 5,245 km. Memiliki 13 slot di antaranya 6 tikungan ke kiri dan 9 tikungan terbalik dengan lebar 19 m panjang trek lurus. Penonton bersitegang menyaksikan mereka meluncur mulus, melaju di lintasan lurus, meliuk tajam di tikungan, menderu maju.

Seorang pembalap dari Indonesia mengenakan racing suit terus menancap gas dengan motor Yamaha YZR-M1 Monster Energy 1000cc. Memimpin di depan dengan memiliki angka putaran terbanyak yang telah dia lalui dari peserta yang lain. Awalnya motor Yamaha itu nyaris lepas dari perhatian sampai dua puluh menit terakhir, ketika menerobos lintasan dia mencapai kedudukan sepuluh, lalu ketujuh, kemudian kelima. Dan terus melaju pesat. Penonton kini memperhatikan ketika pengendara motor Yamaha itu mulai menyelip Honda Repsol yang dikemudikan pembalap lainnya. Kedua motor itu melejit dengan kecepatan 250km/jam.

Yamaha yang berwarna hijau dan hitam itu berusaha mendahului Honda Repsol dari sisi luar, dan Ducati merah menggeser menutupi langkah Yamaha tersebut. Mereka menyalip motor yang lain dalam lintasan dengan kecepatan tinggi. Kini keduanya berdampingan untuk saling selip. Para penonton sempat menahan napas menyaksikan dua pengemudi yang jaraknya saling berdempetan.

Putaran terakhir pertandingan hampir selesai, pembalap Ducati melaju satu langkah di depan Yamaha, kemenangan hampir diraihnya. Begitu sampai di tikungan terakhir kedua pengemudi yang memimpin balapan saling mengencangkan genggamannya pada setang kemudi. Pengendara Ducati merah bisa melihat si pengemudi Yamaha itu melemparkan spekulatif ke arahnya. Perhatian penonton langsung tersedot ke arah Yamaha, menderu-deru melewati garis akhir menuju green prix.

Penonton bersorak dan menjerit kegirangan, beberapa staf acara balapan berlarian ke arahnya. Si pengemudi turun dari motor dan melepas helmets yang dia kenakan. Matahari menyinari wajahnya dengan elegan. Seorang lelaki berusia di akhir dua puluhan dengan garis wajah tegas dan rahang yang kuat. Diliputi ketampanan yang menawan, beraura dingin pada ekspresinya.

Sambil berjalan ke podium lelaki itu melambaikan tangan kepada wartawan, media dan mereka yang ingin mengambil gambarnya. Bersamaan saat itu seorang perempuan cantik langsung memeluknya.

Perempuan itu mengenakan dress model hight waist selutut yang menonjolkan kurva tubuhnya dengan jelas. Rambut hitamnya terurai bebas sampai mencapai punggung diiringi gestur anggun. Usai pelukan terlepas, keduanya berciuman mesra tepat di depan publik.

Perempuan itu adalah Helena Rei Surendra, istri dari sang pembalap.

Austin berdiri di peringkat paling atas sambil menyemprotkan sebotol sampanye dengan gembira. Senyuman yang tersungging di wajahnya mengeluarkan atmosfer kesombongan dan rasa percaya diri yang terlewat tinggi. Sekali lagi, kemenangan telah diraihnya. Piala kehormatan kembali diraihnya, tetapi bukan itu yang diincarnya setiap kali memenangkan suatu perlombaan, melainkan suatu kepuasan. Kepuasan saat kamu bisa mengalahkan orang lain, kepuasan saat kamu berada di puncak tertinggi sebuah popularitas. Dan sekarang, Austin memiliki itu semua.

[BL] Rahasia Perselingkuhan Terlarang ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang