19. siapa mereka?

21 3 0
                                    

Kringgg

Bel pulang berbunyi semua siswa berbondong-bondong untuk pulang. Sama hal nya dengan kelas IPA 3 mereka sedang membereskan buku buku dan tas.

"Asekkk pulang" Ucap najla.

"Yuhuuu pulangg cuyy" Sahut zhiva dengan menggendong tasnya.

"Eh gue duluan ya, bokap dah jemput, byeee" Ucap zahra.

"Yo hati hati" Sahut shalma dibalas acungan jempol.

"Gue juga duluan ya ada urusan keluarga" Ucap sasa.

"Dih ngikut ae lo, yaudah hati hati"

Tersisalah najla, shalma dan zhiva.

"Lo dijemput apa gimana?" Tanya najla.

"Gue sama shalma, sekalian mau kerkom yang bio, lo sama ismail?"

Ouh iya ismail dkk sudah duluan ke parkiran.

"Hooh, kuy lah kita ke parkiran."

"Kuy"

Sepanjang koridor najla, shalma dan zhiva berjalan seraya bergandengan dengan sesekali menyanyikan lagu.

"Bentar bentar" Ucap zhiva membuat kedua temannya ikut berhenti.

"Apaan?" Tanya shalma.

"Lo denger suara bentakan gak sih??" Bukannya menjawab malah nanya balik.

"Hah? Lo jangan nakut nakutin nyet" Sahut najla.

"Lo ish, mana ada sih, orang semuanya dah pada pulang" Jawaban shalma membuat bulu pundak mereka seketika merinding.

"Aduhh pliss deh telinga kalian Bermasalah? Dengerin baik baik"

"Zhiva sayang mana ada orang bentak bentak di sekolah, aneh lo." Ucap najla.

"Eh bentar kok- eh itu ada orang dibalik tembok BS" Ucap shalma seraya menunjuk ke arah BS (belakang sekolah)

Zhiva dan najla pun memicing kan matanya untuk mempermudah melihat apa benar ada orang dibalik udang eh balik tembok maksudnya.

"Eh iya anjir"

Mereka pun melangkah dan bersembunyi di balik tembok. Mata zhiva membulat kala melihat orang yang dibalik tembok itu adalah...

"Anjirr kok dia kasar sih" Bisik najla.

"Sutt diem, tar ketahuan" Sahut zhiva.

"Eh itu bukannya dewi ya?" Tanya shalma.

Ya orang yang dibalik tembok itu adalah dewi bersama laki laki. Dari pandangan ketiga gadis yang sedang mengintip itu terlihat bahwa laki laki didepan dewi sedang murka bahkan ia sesekali mencengkram pipi chubby dewi. Bukan cuma itu, laki laki itu sesekali menarik kerah baju dewi dan menghempas kan nya hingga dewi terhuyung kebelakang.

"Kok dia di siksa gitu si, mana dibentak bentak, tapi tu si dewi kenapa diem aja. Malah nunduk lagi." Ucap najla.

"Heh selera orang beda beda ada yang berani ada yang ngga, mungkin si dewi dalam posisi gak berani." Sahut zhiva, najla hanya ber 'oh' ria saja.

"Lagian tuh cowok siapa sih najis banget, kok kasar gitu. Emang dia gak punya ibu apa? Sampe segitunya sama cewek" Timpal najla. "Kok dari perawakan nya kek gue pernah ketemu, tapi dimana ya??" Lanjutnya

"Kok gue juga mikir nya gitu ya" Sahut zhiva.

"Samperin aja yuk kasian gue, masalah tuh cowok siapa, gue juga kagak tau, biar tau jawaban nya. Yak kita samperin. Kita tolongin. " Sahut shalma.

Cinta Bertemu Di SMA [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang