28. murid baru

14 5 0
                                    

"Eh wakel ngapain nyuruh kita kalo bisa masuk semua hari ini?" Tanya najla.

"Gak tau tuh" Sahut shalma.

"Sa?"

Sasa menoleh "kagak tau"

"Lo kan OSIS nyet" Ujar zhiva.

"Ck, gak tau lah jambrut"

"Ish"

Ya mereka sudah berada di kelas dan hari ini mereka diinfokan untuk diusahakan hadir semuanya kalo bisa oleh wali kelas merek. Kelas yang tenang dibuat berisik oleh suara melengking lucky membuat riuh sekelas.

"MUNGKIN SEKARANG KAU MASIH BERBAHAGIAAAAA" Teriak lucky dengan memegang gagang pel sebagai mic nya.

"Dangdut elah gak usah sok sok an sad lu" Sahut Rafa lalu ia menyanyikan dangdut koplo dengan sapu sebagai gitarnya "SA IKI AKU WES SADAR... TERLALU GOBLOK MENCINTAI MU"

"RUNGGGGKADDD... ANTEK ANTEKAN" sahut devan dengan tangan tak diam menjadikan meja sebagai intrumen lagu.

"Apa lagi uy, teu apal urang" Ujar rafa. "Ye tolol tadi lo yang pertama nyanyiin kan" Sahut lucky. "Gue denger di jj sw nya si jipot" Ucap Rafa membuat zhiva terpancing emosi. Memang Rafa lah musuh bebuyutan zhiva.

"Eh apaan gue ga pernah bikin jj gituan, ke jamet aja gue, cih najis" Sahut zhiva.

"Ck, si Rafa mah iri ame kita yang suka bikin jj kali jip" Ujar Ririn.

"Iye jamet jj kan lo berdua"

"RAFANJINGGGG SINI GAK LO"

"Apa wleee sini kalo berani" Zhiva mendengus kesal ia tak mau mood pagi nya hancur, ia memilih diam menelungkupkan wajahnya ke dalam lipatan tangannya diatas meja.

Tak lama suara bel berbunyi membuat kelas yang semula riuh menjadi sepi.

Kringgggg

"Ah anjir masuk, baru aje gue mau jajan" Ucap devan. "jajan mulu lo" Sahut bams. "Udah diem duduk" Ucap abrian.

Tak lama masuk lah guru dari ambang pintu "Assalamu'alaikum anak anak"

"Waalaikumsalam bu" Ucap mereka serempak.

"Hari ini kita kedatangan murid baru dan murid pindahan kelas, silahkan masuk"

Dan masuklah 2 orang dengan berbeda jenis kelamin.

"Jip jip si dewi pindah ke sini cuy" Ucap najla seraya menepuk nepuk lengan zhiva. "Ck, iya"

"Anjir cakep gitu uy" Sahut shalma kala melihat seorang laki laki di sebelah dewi.

"Iya anjir cakep gituu" Sahut Zahra yang mendapat sentilan dari zhiva.
"Aduh sakit ih"

"Cowok lu tajem bener tatapannya" Goda najla. "Ye cowok lu juga" Sahut Zahra. Benar saja ismail dan bams sedang menatap tajam mereka berdua. Bahkan tangannya dilipatkan di dada.

Setelah itu bams, ismail, abrian dan Aksa mendesah lemah kala melihat temen bar bar nya dan absurd kembaran devan sudah datang dari bandung. Beda dengan devan ia memandangnya dengan tatapan tak bisa diartikan.

"Silahkan perkenalkan diri kalian" Kedua nya langsung memperkenalkan diri.

"Hai kenalin gue niko septiano pindahan dari bandung, semoga kita bisa temenan baik ya" Ucap niko seraya menampilkan senyumannya.

"Aduhhh meleot gini uy hati gue" Sahut Ririn. "Dih najis lo rin" Sahut zhiva.

"Ye si badak, mana mau dia respect sama elu liat lu salting aja dia eneg" Sahut raden yang mengundang gelak tawa. Sedangkan Ririn mendengus kesal.

Cinta Bertemu Di SMA [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang