48. festival sekolah

20 5 0
                                    

Tak terasa hari dan bulan mulai berlalu. Besok adalah hari dimana yang ditunggu tunggu oleh najla dkk serta teman teman Sekolahnya untuk mengadakan festival sekolah.

Lapangan SMA NUSA BANGSA sudah dipenuhi stand stand jualan untuk setiap kelas berjualan. Banyak jenis yang mereka jual. Ada makanan, minuman bahkan barang barang yang mereka kreasikan.

Kelas X IPA 3, yaitu kelas najla mereka berjualan makanan. Yang mereka jual adalah jenis makanan street food korea. zahra, Ririn dan raya serta laki laki nya seperti lucky, raden, rizki dan bams serta yang lain pulang sekolah. Mereka ditugaskan untuk membereskan stand.

Sedangkan yang bertugas membeli bahan bahan street food seperti najla, zhiva dan shalma. Serta laki laki yaitu ismail, abrian dan aksa mereka sedang berada di parkiran untuk menuju ke frozen food.

"Naj lo mau sama Ismail atau bareng kita? Kebetulan gue bawa mobil" Ucap shalma dengan menunjukan kunci mobilnya.

"Gue bareng lo aja"

Ismail menyela "kamu bareng aku gak ada penolakan" Ucapnya dengan tegas.

Najla hampir saja menyambar ucapan Ismail namun lengan nya dicekal oleh zhiva "dengerin ucapan gue, lo ish ya" Bisik zhiva geram.

Shalma mengerjit heran "kenapa?" Bisiknya kepada zhiva. "Nanti gue cerita deh" Shalma mengangguk.

"Ayo naik" Ucap Ismail yang sudah siap diatas motor begitu juga abrian dan aksa. "Hm"

"Yaudah kuy ke mobil el-"

"Lo bareng gue mau gak?" Sela abrian namun mendapat gelengen dari zhiva "kasian bestie gue sendiri dimobil nanti ada genderowo" Ucapnya dengan terkekeh pelan dan tangan sudah menggandeng shalma.

"Ayo" Shalma memutar bola matanya malas. Ke-6 nya pun pergi dari kawasan sekolah.

Sedangkan di sisi lain sasa sedang mondar mandir sebagai panitia acara. Sasa mulai sibuk dengan tugasnya. Dari tadi ia mengikuti sang kekasih yang mundur mandir ngecek sana sini.

"Gue udah kayak penjaga supermarket dari tadi perasaan bawa papan dada terus ceklis ceklis kertas ini nih ah capex
Gumam sasa seraya merutuki dirinya yang harus menjadi OSIS berakhir menjadi panitia disetiap acara.

Deka menoleh kebelakang "Udah?" Sasa mengangguk "aku mau ke stand kelas aku boleh gak?" Ucap sasa dengan nada rengekan.

Deka gemas melihat itu, tangan nya tak tahan untuk mengacak acak rambutnya "iya boleh... Sayang" Sahut deka dengan akhirnya dibisikkan.

Blushh

Sasa sesegera mungkin berlari untuk mengkondisikan jantung nya yang sudah karuan. Sedangkan deka terkikik melihat tingkah gadisnya.

***

"Tuh yang itu tuh yang besar, coba tarik" Intruksi zahra. Rafa dengan kesalnya mengikuti perintah zahra.

"Nah coba itu lo tempelin balon nya deket ujung itu tuh" Sahut Ririn. "Anjir lo ish ya, zahra tuh ayang lo pusing gue, kasih intruksi sama lo deh. Biar itu gue"
Zahra pun menghampiri tempat Ririn.

Zahra mendongak ke arah atas "itu miring yang x nya" Bams menunduk "ini?"

"Iya, udah turun sini" Bams pun turun setelah turun ia mengecek kembali bersama zahra yang berjalan mundur untuk memastikan bams memasang balon dengan benar namun...

Bruk

Tak tahu tempat sekali. Sasa berlari tanpa melihat kedepan sehingga ia menubruk zahra. Dan zahra terhuyung kedepan. Bams yang posisinya di depan belum siap menangkap zahra. Akhirnya keduanya jatuh bersama sasa.

Cinta Bertemu Di SMA [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang