17. bullying

26 5 3
                                    

Brak

"Kodok goreng"

"Astaghfirullah"

"Tega lo nyet, tega sumpah tega banget. Lo bolos gak ngajak gue. zipottt biadab lo!!!" Najla datang dengan menggebrak meja kantin lalu menyeruput es teh zhiva hingga tandas.

"Ahh segarrr"

"Es teh gue njirr" Zhiva membulatkan matanya, melihat kelakuan teman nya yang satu ini. Shalma yang sedari tadi mengikuti najla, ia pun duduk disebelah zhiva.

"Elah tinggal pesen lagi" Sarkas najla.

"Lo berdua ngapain ke kantin?" Tanya zhiva.

"Ikut bolos sama lo" Jawab najla enteng.

"Gila lo, ma gak bener kan? Masa iya lo bolos, pasti di ajak ni curut" Zhiva yakin pasti najla yang sudah memaksa shalma untuk bolos.

"Heh lo main nuduh gue aje, orang si shalma yang ngajak"

"WHATTTTT!!!!"

"Gak usah teriak dipinggir gue, telinga gue pengan bego" Sahut shalma kesal "emang iya gue ajak dia bolos, lagian gue sakit perut dari tadi. Tadinya sih gue ngajak ke UKS tapi pas lo kirim pap yaa gue sama dia mutusin untuk susulin lo aja" Ungkap shalma panjang lebar. Zhiva hanya ber 'oh' ria saja.

Shalma sedari tadi melirik ke arah perempuan yang berada di sebelah najla itu terus menundukkan kepalanya.

"Dia siapa? Terus kenapa nunduk mulu?" Bisik shalma tanpa mengalihkan tatapannnya ke perempuan itu.

"Eh iya lupa, la, ma, ini kenalin dewi anak iPA 2. tadi dia dihukum bareng gue" Ucap zhiva.

Dewi yang sedari tadi menunduk. Mendongakkan wajahnya kala mendengar nama nya disebut.

"Eh iya gue gak nyadar ternyata dipinggir gue ada orang hehe"

"Lo kan setan, masa iya sadar ada manusia disebelah lo" Sahut zhiva.

"Goblok" Umpat najla seraya melemparkan chiki yang ada di meja nya ke arah wajah zhiva.

"Anj- anjay sakit tolol"

"Eh iya kenalin gue najla" Ujar najla dengan menyulurkan tangan nya didepan dewi.

"O-o i-iya aku dewi" Ucapnya dengan menjabat tangan.

"Hai, gue shalma"

"Hai, De-dewi" Balas dewi dengan senyum manis.

"Gak usah gugup dew, mereka baik" Ucap zhiva.

"Iyah, kita gak gigit kok, terus lo kok nunduk terus? Emang dilantai ada emas??"

"E-eh iya nggak kok" Sahut dewi dengan mendongakkan kepada dan menatap mereka satu satu.

"Nah kan enak jadinya." Ucap shalma.

"Eh gue aus, pesenin es teh dong jip"

"Dih ogah siapa elo?"

"Jahat kamu dek ke teteh kok durhaka sih" Najla mendramatis.

"Dih gausah gitu geli gue" Zhiva memutar bola matanya malas akan tingkah temennya yang absurd ini.

"Biar aku aja yang pesenin mau?" Lerai dewi.

"Eh eh kok jadi lo? Gak gak, gak usah biar gue aja" Lerai shalma. "Lo pada mau apa?" Lanjutnya.

"Ma gue pengen susu ultra rasa taro 1, sama baso tahu aja 1 porsi kayak biasa" Ucap zhiva yang diangguki shalma.

"Lo kok malah ikutan pesen?"

Cinta Bertemu Di SMA [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang