Cinta Bertemu Di SMA [Revisi]

50. kenyataan

Kelas X IPA 3 sudah riuh dengan suara devan, niko dan yang lain. 1 kelas ditugaskan untuk membereskan semua barang barang yang sudah dipakai bekas tadi jualan. Atas perintah sang km, lucky.

"OI... " Ujar devan dengan gagang pel sebagai mikrofon.

"KIYOMASA.... " Lanjut niko dengan tangan mengutak ngatuk ponsel, entah mencari apa.

"NANDE... NANDE... GAMBARE... GAMBARE" Timpal rizki.

"Nyanyi dangdut oi dangdut!!!" Sahut Ririn dan zhiva bersamaan.

"Ntar dulu elah, gue lagi nyari lagunya" Sahut niko. Tak terselang lama lagu yang niko cari ketemu dan ia menyetel nya menggunakan speaker sekolah.

Sayang
Opo kowe krungu
Jerite atiku
Mengharap engkau kembali
Sayang
Nganti memutih rambutku
Rabakal luntur trenosku

"Wes tak cobo ngelalekne
Jenengmu soko atiku
Sak tenane ra ngapusi
Isih terno sliramu
Duko pujane ati koe ora ngerti
Kowe wes tak wanti wanti
Malah jebul sak iki koe mblenjani janji
Jare sehidup semati nanging opo bukti
Kowe medot tresno ku demi wedoan liyo
Yowes ra popo insyaallah aku isoh
Lilo meh sambat kaleh sinten
Nyen sampun mekaten
Merana urip ku" Semua yang berada didalem kelas nyanyi dengan tanpa beban. Terkecuali lucky, Ismail, bams, abrian, Aksa, shalma dan zahra. Mereka geleng geleng kepala melihat kelakuan mereka.

Nyanyian itu masih berlanjut. Bahkan, nyanyiannya gak ada yang terganggu dengan kegiatan bersih bersih. Ada yang nyanyi sesekali nyapu ada juga yang sambil joget joget. Ada juga yang sambil pel, ada juga yang sambil ngelap kaca. Intinya bersih bersih mereka tak terganggu oleh nyanyian yang niko putar.

"Sayang
Opo koe krungu
Jerit e ati ku
Mengharap engkau kembali
Sayang
Nganti memutih rambut ku
Ra bakal luntur tresno ku" Lagu dilanjut oleh devan dan niko.

"ASIK ASIK JOSSSS.... " Sahut raden. Dengan lihainya devan dan niko menggoyangkan bokong nya ke kanan dan ke kiri hingga menimbulkan gelak tawa dari teman temannya.

"Bwa hahhahaha si devan sama si niko cosplay jadi biduan hajatan anjir" Ucap zhiva dengan tawa yang menggelegar begitu juga sasa dan najla "biasa sering dibayar kali"

"Bukannya mayar malah dibayar bwahahahahhaha"

Lagu yang mereka putar pun berhenti tanda selesai. "Ah anjir cape" Keluh devan seraya duduk dilantai yng baru disapu oleh sasa. "Pinggul lo luntur anjir" Ucap niko dengan ngos ngossan

"Nik nik lagu yang sial tapi versi dungdat nya dongs" Pinta raya teman sekelas mereka. "Nah bener tuh" Sahut zhiva.

Niko menghela napas panjang lalu ia bangkit dari duduknya dan mengangguk seraya menyetel lagu yang mereka minta.

"ASOYYYY GEBOYY" Sahut rizki yang sudah siap menari di atas meja.

"Di geboy geboy mujaerrrr... "

"Nang ning nung... Nang ning nung... " Ujar raden.

"Pak gulipak, dang dung ding serrrr.... Aselole huh!!!" Sahut devan dengan pinggul bergoyang lagi.

"Mustofa oh mustofa makanan kentang... " Ujar niko dengan nada diseimbangkan.

"NIKO MANA LAGU NYA!!!" Sewot sasa yang hanya melihat mereka menyanyikan lagu yang entah itu lagu apaan menurutnya.

"E-eh iye lupa gue"

Lucky sudah kepalang pusing dengan kelakuan absurd teman temannya ini. Ia berfikir keras, bagaimana caranya supaya ni kelas cepet beres terus lanjut mereka makan makan, siang tadi ia gak sempet makan.