"Sakit hm?" Tanya aksa sembari mengelus pipi shalma.
Shalma kaget atas perilaku aksa kepadanya. Dia mematung kala Aksa menatapnya dengan tatapan lembut dan hangat. Belum lagi posisi mereka saat ini shalma duduk dibrangkar dengan Aksa jongkok dilantai karena brangkar yang diduduki shalma memang pendek.
Shalma mengerjapkan matanya beberapa kali. "Ni cowok kok jadi lembut, gak dingin lagi. Aduh kalo posisi nya gini gue malah makin dek dekan." Batin shalma.
Sedangkan di samping brangkar shalma ada zhiva tengah duduk dibrangkar berdampingan dengan abrian.
"Seru banget ya nonton drakor gratis" Ujar zhiva.
"Iya drakor nya real banget" Sahut abrian dengan tangan dilipat di dada.
Shalma dan Aksa kaget kala mendengar cibiran dari samping brangkar, mereka lupa akan kehadiran zhiva dan abrian.
"A-apaan sih va" Shalma menoleh ke belakang.
"Dihh kita jadi nyamuk bi" Ucap zhiva lalu ia berdiri diikuti abrian.
"Dah lah pergi aja yok, nyusul yang lain" Ajak abrian. Yang diangguki zhiva.
Mereka berdua melenggang pergi meninggalkan shalma dan Aksa. Tapi sebelumnya zhiva menoleh ke arah mereka "tiati yang ketiga setan, jangan lama lama, cepet nyusul oke. Byeeeeee" Zhiva terbirit-birit lari dengan cekikikan.
"JIPOTT AWAS LO YA!!!"
Aksa yang masih dalam posisi awal berdecak kala mendengar teriakan shalma. Dia pun berdiri dan ikut duduk disebelah shalma.
"Eh brisik ya? Maaf ya hehe lagian lo si" Ucap shalma merasa bersalah.
"Hmm"
Hening. Itulah saat ini. Shalma sedari tadi menunduk seraya memainkan jari jemarinya. Aksa pun sama dia menatap kearah depan dengan tatapan kosong.
"Lo kok bisa ada di UKS?" Tanya shalma memecahkan keheningan. Aksa menoleh ke arah shalma disitulah mata mereka bertubrukan lagi.
"Nyusul lo" Jawab Aksa dengan wajah datarnya.
"Hah?"
"Ck, ayok" Lerai Aksa seraya menarik lembut tangan shalma. Dan membawanya nyusul teman temannya.
"Mau kemana sih? Jangan tarik tarik dong, gue bisa jalan sendiri" Ucap shalma.
"Bawel" Aksa pun melepaskan lengannya.
"Lo kira gue anak kucing apa?"
Di sepanjang koridor Aksa berjalan didepan shalma dan shalma berjalan dibelakang Aksa.
Aksa menoleh kebelakang ia melihat shalma jalan dibelakangnya. Ia pun berhenti, mengakibatkan shalma menubruk punggung besar Aksa.
Bruk
"Aduhh kalo berhenti kasih aba aba dong, jadi kan sakit nih indung gue" Ucap shalma seraya mengusap usap hidungnya.
"Mana yang sakit hm?" Aksa berbalik dan memegang kedua pundak shalma.
Shalma kaget "eh eng-nggak papa" Ucapnya terbata bata.
Aksa pun menurunkan tangan nya dan menetralkan ekspresi wajahnya "Maaf, jalan samping gue, lo bukan babu gue" Ucap Aksa.
Prok
Prok
Prok
"Bravo, 8 kalimat yang dikeluarkan aksa." Ucap shalma dengan bertepuk tangan.
Di sekitar koridor tidak banyak orang yang melihat interaksi shalma dan aksa, karena mungkin mereka masih dikantin.
Aksa memutar bola matanya malas "lupain semua yang gue lakuin ke lo tadi" Ucap Aksa membuat shalma mematung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Bertemu Di SMA [Revisi]
Genç KurguMenceritakan tentang gadis gadis cantik yang menemukan kisah cintanya di SMA. Awal pertemuan seorang najla dengan si kulkas Ismail yang kerap setiap bertemu selalu "BERANTEM" Ini berlaku pada saat SMP aja dan tidak untuk SMA, mungkin karena sudah de...