55. koma

8 4 0
                                    

Azizah sedari tadi mondar mandir gak jelas dengan jari ia gigit sedikit. didalam kamarnya sepi hanya ada dia sendiri.

"Anjir gue takut di penjara"

"Gue gak mau"

Sedari tadi itulah kata kata yang dikeluarkan oleh azizah, azizah meracau gak jelas. Azizah sengaja ia tak berangkat sekolah sebab ia masih takut atas lerlakuannya kemarin.

Mamah nya saja aneh dengan tingkah laku anaknya yang tiba tiba tidak ingin berangkat sekolah padahal sehat sehat aja, terus gak ada urusan penting juga.

Namun namanya anak yang sudah dimanja oleh ibunya ya jadi azizah diperbolehkan untuk ia tidak berangkat sekolah.

Seharian ini azizah sama sekali tidak keluar kamar bahkan makan saja diantar ke kamar dengan alasan 'zizah mau me time' gitu katanya.

"Sialan gue kok jadi gini sih anjing!!!" Geram azizah.

"Gue gak mau minta maaf!!!"

***

Sedangkan ditempat lain Ririn da zhiva baru saja sampai dirumah sakit. Kedua nya langsung masuk ke dalam.

Zhiva bertanya terlebih dahulu ke resepsionis untuk menanyakan keberadaan najla dan ya ia sudah dapat.

Sesampainya di ruangan najla zhiva meihat dari luar terdapat Adinda yang sedang menggenggam lengan najla dan Sigit yang sedang duduk disofa dengan berbagai berkas. Sepertinya sedang kerja. Dan ada suster yang sedang mengecek. Dan ada Ismail juga yang sedang duduk samping Sigit.

Tak lama keluarlah suster itu membuat zhiva menjauh dari pintu. Begitu juga Ririn.

"Eh maaf" Ujar suster itu.

"Eh gak papa Sus" Ucap keduanya serempak.

"Ouh iya Sus, mau tanya gimana kondisi pasien yang didalam" Tanya zhiva. Ririn mengerjit heran "kenapa gak langsung masuk aja dugong"

Zhiva mendengus kecil "gak ah mau tanya sama suster cantik aja, ya Sus gimana?" Ucapnya dengan tersenyum.

Suster itu membalas senyuman zhiva "pasien mengalami koma"

Deg

"Ma-maksudnya?"

"Iya pasien koma akibat benturan yang sangat keras. Kalian berdoa saja supaya pasien cepet sembuh. Maaf saya pamit dulu ya"

Ririn menganggukkan kepala. Beda lagi dengan zhiva yang sudah tak bisa menahan lemas nya. Ia pun duduk dikursi tunggu da melamun.

Ririn kelagapan ia harus gimana. Tanpa pikir panjang Ririn pun ikut duduk di sebelah zhiva dan mengusap pundak zhiva pelan. "Sabar, mau masuk gak?" Tawar Ririn yang mendapat celengan dari zhiva.

"Yaudah puang aja ayo"

Keduanya pun pulang keluar rumah sakit, sesampainya di lobby mereka berdua ketemu dengan zahra, bams dan yang lain. Deka sedang sibuk guys belakangan ini. Sangking sibuk OSIS jadi ia tak bisa ikut.

"Masih punya muka lo kesini?" Ujar sasa sinis.

Zhiva menanggapi nya dengan tersenyum manis "orang bukan gue pelakunya"

Cinta Bertemu Di SMA [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang