26. first love

18 5 1
                                    

Pagi hari yang cerah, seorang gadis masih bergelut dengan selimut nya. Ia menghiraukan dering ponselnya. Sampai dimana datang wanti paruh baya dari ambang pintu sembari berkacak pinggang.

"Astaghfirullah anak ini" Ucapnya seraya membangunkan gadis tersebut "ara bangun udah siang, kamu gk akan sekolah?"

Ya dia adalah zhiva. Dan wanita paruh baya itu adalah Rifa~mamah zhiva.

"Eunghhh, lima menit lagi mah" Jawab zhiva tanpa membuka matanya.

"Astaghfirullah ini udah jam tujuh ZHIVA RAHMA FERNANDO" teriak Rifa dengan menyebut nama lengkap anaknya. Dan itu membuat zhiva terlonjat kaget lalu ia duduk menyesuaikan diri.

"Mampus" Batin zhiva.
ia berlari terbirit-birit menghiraukan recokan mamahnya dan dumelan mamahnya.

Rifa yang melihat kelakuan anak nya seperti itu geleng geleng. Ia pun membuka gorden dan pergi ke bawah untuk bersiap sarapan.

10 menit berlalu, zhiva sudah siap dengan seragamnya lalu ia menyambar tasnya dan berlari ke bawah.

"Aduhh sayang jangan lari lari nanti jatuh" Ucap rifa yang melihat zhiva turun dari tangga dengan lari.

"Kamu ini kenapa rusuh gitu?" Tanya Reza~papah zhiva.

"Sarapan dulu sini duduk"
Zhiva menghampiri mereka lalu meminum susu hingga tandas. "Sayang minumnya sambil duduk terus pelan pelan." Peringatan rifa.

"Gak bisa ara terlambat, ara berangkat udah telat bye muach" Ucapnya seraya menyalami reza dan rifa.
"Sarapan dulu" Ucap reza.

"Nanti disekolah, assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam hati hati" Zhiva berangkat menggunakan motor hitam beat nya.

Sedangkan diparkiran teman teman zhiva sedang menunggunya.

"Ck, dimana sih tuh anak" Ucap najla. "Sabar sayang" Sahut ismail seraya menarik pinggangnya posesif.

"Bucin terossss, masih pagi juga" Cibir devan.

"Iri bilang babi" Sahut bams. "Eh gak ya"

"Aduh si zipottt mana dah?" Ucap sasa. "Kalo dia telat abis nanti sama pacar lo Sa" Sahut shalma.

"Lo kira pacar gue kanibal apa?" Tanya sasa. "Bukan gitu"

"Nah itu tuh, kebiasaan banget tu anak. Hobi banget telat" Sahut Zahra.

"Telpon telpon" Ucap najla. "Gue aja" Sahut abrian.

Tuuttt

Tuuttt

Tuuttt

"Ck, gak diangkat" Gumam abrian. "Yaudah kita nunggu di kelas aja" Sahut Zahra yang diangguki mereka.

Mereka pun melangkah menuju kelasnya.

Sedangkan di sisi lain zhiva baru sampai didepan gerbang dengan motor beat hitamnya. "STOP STOP pak plisss jangan dulu ditutup." Ucap zhiva kepada satpam sekolah. "Aduh neng, ini udah jam segini baru nyampe sekolah, bentar lagi bel bunyi neng, yaudah buruan masuk"

"Aduh aduh si bapak makin cakep ae, makasih ya pak udah dibukain" Zhiva pun melajukan motor nya menuju parkiran namun pada saat ia turun ada suara memanggilnya.

Cinta Bertemu Di SMA [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang