44. kembali kritis

14 5 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana semua umat manusia kembali beraktivitas setelah akhir pekan kemarin. Sama halnya seperti remaja remaja yang ber kembali mengikuti pembelajaran disekolahnya.

"Anjir panas oi" Ucap Rafa seraya mengibaskan tangannya didepan wajah.

"Gimane mau gak panas, buju gile jem berape ini, jam 8 cok, 1 jem kite dijemur" Sahut Riski dengan logatnya.

"Hooh panas uy, butuh yang seger seger. Ngantuk kuy?" Ajak lucky km tersesat di IPA 3. "Kuy"

Ya, SMA nusa bangsa baru saja menyelesaikan upacara bendera hari senin. Banyak siswa siswi yang mengeluh kepanasan. Bahkan setelah upacara ada yang langsung ke kelas ada juga yang ke kantin. Ck murid memang begitu.

Sedangkan najla dkk serta Ismail dkk sudah berada didalam kelas. Devan dan niko menoleh ke arah lucky bersama ke tiga antek anteknya yang sudah berada di ambang pintu "OI MU KEMANA COK?"

Lucky menoleh "kantin"

Sontak devan dan niko berlari mengikuti lucky "kita ke kantin ya" Pamitnya kepada abrian dan bams. Sedangkan abrian dan bams mennaggapinya geleng geleng kepala pelan.

"Aduh duh duh duh duh, nasib nasib" Gumam sasa pelan lalu ia beranjak dari duduknya yang menimbulkan suara membuat najla dan Zahra menoleh. "Kemana?" Tanya Zahra mewakili.

"Ehm... Anu itu mau ke ruang OSIS disuruh mas pacar kumpul" Jawab sasa lesuh. "Padahal panas anjrit, mau gimane lagi. Nasib nasib"

"Sa, udah sana semangat" Ucap Zahra menyemangatinya membuat sasa tersenyum meski terpaksa. "Yaudah sih, mau gue temenin?" Tawar najla.

Sasa semakin berbinar lalu ia mengangguk "emang lo mau?"

"Boleh aja sih tapi nanti gue gabut gak disana?"

"Paling lo jadi patung la" Sahut Zahra. "Ck, mending kita berdua nunggu si dewi dulu. Katanya dia dipanggil ke ruang guru entah mau ngapain" Lanjutnya.

Najla menggut manggut mengerti. "Sambil nungguin kita vc si shalma dan zhiva yok" Zahra mengangguk seraya tersenyum.

Sasa sedari tadi dikacangin oleh keduanya. Ia mendengus kesal "ish lo pada mahhhhh gituuuuu" Rengek sasa mode manja.

"Suttt udah sana katanya mau kumpul nanti telat sayang" Ucap Zahra menggoda. "Iya nanti kamu telat dek, moms marah tau rasa" Timpal najla dengan terkekeh.

"Huaaaaaa daddy ku cinta ku, aku dibully" Rengek sasa semakin menjadi jadi. Sedangkan Zahra dan najla sudah tertawa puas.

"Kenapa cantik? Kamu diapain bilang sama daddy" Sahut seseorang yang dimana itu adalah bams. Entah sejak kapan ia sudah ada dibelakang sasa.

Sasa menoleh "anjir duda" Gumamnya tanpa sadar.

"Heh!!!" Tegur Zahra. "Hehe daddy gue masih muda anjir, moms gue juga. Lah elo siapa gue?" Tunjuk sasa ke arah najla.

"Sailan lu, gue kakak lu, parah sih lo durhaka banget ama gue"

"Ye si dugong, udah ah drama nya gue mau ke ruangan OSIS keburu ada bu er masuk" Ucap sasa lalu pergi tanpa menunggu jawaban dari mereka.

Kepergian sasa membuat Zahra dan najla mendengus kesal "udah udah, biarin aja. Aku balik ke meja ya" Zahra mengangguk dengan senyum manisnya. Membuat bams semakin klepek klepek.

"Bucinn terosss, udah ayok buruan kita telpon si zipot"

Tuut!!!

Tuut!!!

Tuut!!!

"Kok gak diangkat ya?"

"Coba si shalma"

Cinta Bertemu Di SMA [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang