Random short story✓
One shoot✓
Terimakasih untuk yang sudah mampir dan untuk yang sudah tekan vote. Aku sungguh menghargai itu.... Thank you very khamsa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pahlawan dalam keluarga : kisah Aca dan Alan
Memasukkan satu persatu bukunya adalah kegiatan yang aca lakukan pagi ini, ia sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.
"Acaa" panggil vely diambang pintu " kakak mau berangkat kerja sekalian nganter afka ke sekolah, kamu mau bareng gak?"
"Gak deh kak, aku udah janji mau bareng Alan, kakak berangkat aja" tolak aca
"Oh, ya udh kakak berangkat ya.. diatas meja udah ada sarapan sama uang jajan kamu" ucap vely tersenyum lalu menghilang dari balik pintu
Ini jauh lebih baik dari kehidupan aca sebelumnya, dulu semenjak ibu nya meninggal, kehidupan dia dan kedua saudaranya benar-benar tak layak. Tapi sekarang velyza sudah menjadi perempuan sukses yang memiliki pekerjaan tetap dan gaji yang bisa dibilang jauh dari kata cukup. Itu yang aca selalu syukuri setiap hari.
Setelah selesai dengan bukunya, aca beranjak ke meja makan melahap sarapan yang telah sang kakak siapkan. Kemudian ia meraih uang sakunya dan memindahkan piring kotor ke tempatnya.
Setelah itu ia beranjak pergi meninggalkan rumah, menenteng tas punggungnya ke rumah Alan. Sampai disana ia sudah melihat Alan yang sedang memanaskan mesin motornya, langkah kaki aca perlahan mulai mendekati alan.
"Wa'alaikumsalam... Tunggu bentar ya ca, aku ambil tas didalam setelah itu kita bisa berangkat" jawab Alan
Aca mengangguk, membiarkan Alan pergi kedalam rumah.
Setelah selesai dengan tasnya, Alan menunggangi motor maticnya dan diikuti oleh aca setelah nya. Mereka berdua menikmati perjalanan menuju sekolah.
"Ca, aku denger kak vely kemarin berhasil menangin kasus lagi ya?" Tanya Alan di atas motor, matanya tetap fokus ke arah jalan.
"Iya lan, kenapa emang?" Tanya aca balik
"Ah gakpp, cuman kagum aja sama kak vely, gak nyangka dia bisa sehebat ini. Btw kasusnya tentang apa?" Kata Alan
"Setau aku sih tentang penganiayaan gitu, tapi aku gak terlalu ngerti" jawab aca
"Ohhhh" Alan ber-oh, dan itulah akhir dari obrolan mereka pagi itu.
10menit mereka di perjalanan, akhirnya motor Alan memasuki gedung sekolah dan dia langsung menunju ke arah parkiran.
Aca turun dari motor Alan, mengucapkan terimakasih kemudian berlalu ke arah kelasnya. Sebenarnya kelas aca dan Alan sama, hanya saja aca cukup merasa tak nyaman jika bersama Alan di sekolah. Sebab Alan bisa dibilang idola gadis-gadis disekolah nya, ia merasa tak pantas jika harus berjalan berdampingan dengan Alan.
"Acaaaa tungguin alannnn"
Langkah aca terhenti, ia berbalik dan menemukan Alan yang sedang berlari ke arahnya.
