🦉

88 15 2
                                    


Harus genap



Molekul dan partikel kecil di atmosfer mengubah arah sinar cahaya Matahari, sehingga menyebabkannya berhamburan atau berpendar di udara. Pemendaran memengaruhi warna cahaya yang datang dari langit, tetapi detailnya ditentukan oleh panjang gelombang cahaya dan ukuran partikel. Fenomena alam dan indah ini disebut senja.

Jam di ponsel sudah menunjukkan pukul 18:23, salah satu kegiatan extra di sekolah baru saja selesai lima belas menit yang lalu. Tapi aku dan ke-empat teman ku masih setia berada di lapangan sekolah.

"Kin, Lo naik aja deh sama kasya gue tunggu disini sama yang lain" ucap gue,

Beberapa menit lalu akin meminta di temani untuk masuk ke gedung sekolah, tepat nya akin ingin ke kelas yang berada di lantai paling atas yaitu lantai empat, dimana kelas 12 terletak disana. Katanya gadis itu ingin mengambil barang nya yang ketinggalan saat sekolah tadi siang.

Akin mengerucutkan bibirnya, "ih masa berdua sih, mending kita barengan aja..." Ia memelas,

Aku sama anak-anak lain langsung menghela pasrah, kemudian mengiyakan ajakan gadis itu untuk masuk ke dalam gedung sekolah.

Lantai pertama di huni oleh adik-adik kelas 10, dengan total empat ruang kelas dan di bagian pojok ada lima ruangan WC untuk siswa maupun guru. Lantai dua di isi oleh adik kelas 11 dengan total empat ruangan tetapi satu ruangan di lantai itu tidak di huni alias kosong.

Di lantai tiga adalah ruang guru, ada perpustakaan, ruang komputer dan ruang praktek lainnya. Dan lantai paling atas adalah ruangan untuk kelas 12 dengan total empat ruangan, semuanya terisi penuh.

Karena kondisi sekarang yang sudah magrib, sekolah nampak sepi. Hanya ada kami berlima di gedung sebesar ini, yaitu aku, Akin, kasya, Randu dan Nika.

Biasanya, akan ada satpam sekolah yang berjaga tetapi malam ini pak banu-satpam sekolah tak menampakkan batang hidungnya di sekitar sana.

Lampu di gedung itu bahkan juga belum di nyalakan, kami harus menggunakan senter dari hp sebagai penerangan jalan.

Dengan wajah yang sedikit nampak lelah karena harus menaiki tangga, aku berhenti sejenak sebelum kembali melanjutkan jalan menaiki tangga menuju lantai empat.

Aku dan nika saling pandang.

"Gue sama Nika tunggu disini aja deh, cape banget sumpah"

Akin mengangguk ragu, kemudian mereka bertiga kembali melanjutkan perjalanan mereka.

Ada mitos yang mengatakan bahwa, jika kamu berada di sekolah ini dengan jumlah yang ganjil maka kamu harus bersiap untuk di genapkan.

Entah apa maksudnya, tapi hal ini sudah menjadi gosip di sekolah. Bahkan rumor nya, sekolah sudah melakukan perhitungan siswa jauh sebelum melakukan pendaftaran agar tidak terjadinya jumlah total ganjil dari banyak nya siswa. Ini termasuk jumlah guru juga.

Aku dan Nika menunggu cukup lama, sepuluh menit sepertinya ada.

Karena lelah menunggu, akhirnya aku memutuskan menelpon salah satu dari teman ku yang ke lantai atas tadi. Randu menjadi pilihan ku.

"Kok lama sih? Gelap lohhh ini" Gerutu ku saat telepon itu tersambung.

Di sebrang telepon sana, randu mencak-mencak tidak jelas. Dia bilang aku dan Nika tak sabaran dan terlalu banyak omong.

Kami berdua hanya terdiam mendengar omelan Randu di sebrang telepon, dengan posisi yang masih berdiri menghadap tangga menuju lantai dua.

Entah apakah akan turun hujan, langit berwarna oranye tadi berubah menjadi hitam keabu-abuan, persis seperti awan saat akan turun hujan.

Short Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang