Askara Mada
~Class Social one~
Cerita ini aku persembahkan untuk teman-teman ku yang dari kelas 10 telah menemani hari-hari ku di sekolah. Tentang suka dan duka yang kita lalui bersama, aku sangat bersyukur akan hal itu. Setelah kelulusan nanti, aku harap kita akan tetap menjadi 'kita' seorang anak-anak remaja yang di pertemukan di sebuah kelas yang kemudian belajar bersama-sama tentang ilmu pengetahuan umum dan tentang ilmu kehidupan.
Aku Dwi A'im Tajrida selaku anggota perkumpulan dari margasatwa Class, berterimakasih untuk sebuah kebersamaan yang tercipta.
Dan untuk teman-teman ku:
_Ade Cahya Wahyudi
_Ayu Sekar Melaya
_BQ.Aulia Endini Putri
_Dwi A'im Tajrida
_Febriana Widiawati
_Hamzah Haz ilham
_Hiddatul Jannah
_Intiana toyyibah
_Muhammad Hafizan
_M.idris
_M.Nur Asyakirin
_M.Wahdatul Adian
_Nurul Hidayah
_Rahman Haryadi
_Revi Mariska
_Rika Aprianty
_Risma Zohria
_Rizal Amrullah
_Rofi Januar Asrori
_Siti Nurmayani
_Siti Wulandari
_Sultonul majid
_Susilawati
_Titin Nursilawati
_Muhammad IrawanAku ber-do'a yang terbaik untuk kalian semua, Entah di masa depan kalian menjadi bos muda, CEO, wanita karir, akuntan pajak, dokter, business woman, ibu kos, Ustadz, pramugari, perawat, chef terkenal, pemain sepak bola terkenal, abdi negara dan pastinya manusia yang bermanfaat di masyarakat, kita akan tetap menjadi seorang teman dan bagian dari margasatwa Class.
Let's check the story:
Note: cerita ini hanya fiksi belaka, setiap karakter dan cerita di buat dengan imajinasi penulis.
Bagian 1
"Gaes-gaes, ada gosip terbaru nih"
Aku dan anak-anak perempuan lain langsung menatap antusias kepada Hida, duta gosip di kelas yang sudah di akreditasi sumber informasi nya.
"Apaan tuh" Adian, ketua kelas kami menyahut, padahal dia tidak di ikut sertakan dalam obrolan perempuan seperti ini.
Aku saling pandang dengan teman di samping ku, Tiana namanya. Mata kami mengisyaratkan sebuah informasi rahasia yang hanya bisa di mengerti oleh kami berdua.
Tiana menyenggol Titin, teman sebangkunya yang nampak tak antusias dengan obrolan itu.
"Apa'an sih, Lo ga di ajak tau" kata Aulia, ia berujar kepada Adian yang sudah menarik kursi mendekat ke arah kami.
"Sekolah bakalan ngadain penghargaan buat murid-murid berprestasi nya akhir tahun ini" ucap Hida,
"Tumben banget, dalam rangka apa'an tuh?" Sahut Rika,
"Dari informasi yang gue dapat, katanya buat memperingati hari ulang tahun sekolah" balas Hida,
Aku sama anak-anak lain hanya terdiam. Tak ada satupun dari kami yang terlihat antusias dengan berita yang Hida bawa, sebab selama ini tak ada satupun dari kelas kami yang di nobatkan sebagai murid berbakat, padahal yang tidak pihak sekolah ketahui bahwa di kelas yang kami namai 'margasatwa class' ini adalah bibit-bibit dari orang-orang berhasil. (Aamiin paling kenceng).
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story
ContoRandom short story✓ One shoot✓ Terimakasih untuk yang sudah mampir dan untuk yang sudah tekan vote. Aku sungguh menghargai itu.... Thank you very khamsa.