Just love me back: true love.

98 20 0
                                    

Just love me back: true love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Just love me back: true love.



Molekul dan partikel kecil di atmosfer mengubah arah sinar cahaya Matahari, sehingga menyebabkannya berhamburan atau berpendar di udara. Pemendaran memengaruhi warna cahaya yang datang dari langit, tetapi detailnya ditentukan oleh panjang gelombang cahaya dan ukuran partikel. Fenomena alam dan indah ini disebut senja.

Anin menatap ambang pintu kamarnya, bukan pertama kalinya ia mendengarkan ketukan dari balik pintu itu. Namanya sudah di panggil berkali-kali oleh seseorang dari luar sana.

Anin tetap tak bergeming, ia meringkuk di atas kasur sembari menuntaskan tangisan nya. Anin pernah bilang kepada dirinya sendiri, bahwa apapun yang terjadi di masa depan nya nanti, ia akan menerima. Sesakit apapun itu Anin akan berusaha untuk bersyukur.

Tapi ketika hari itu tiba, dimana laki-laki yang sedari SMA ia suka memutuskan untuk berkomitmen dengan sahabatnya sendiri.

Anin tak marah, ia ikhlas. Ia sudah menolak untuk menangis, tapi sesak di dadanya memaksa ia meluruhkan tangisan saat itu juga.

Angkasa dan Vrisli akan menikah, besok adalah harinya.  Seharian ini Anin sudah menemani Vrisli menyiapkan pernikahan nya dengan Angkasa.

Sudah empat tahun ia mencintai angkasa dalam diam, bukan Anin tak berusaha untuk melupa, Tetapi bayang Angkasa benar-benar sudah melekat dalam dirinya.

Ketukan pintu itu kembali terdengar, kali ini pintu kayu kamarnya terbuka. Anin tak menoleh, pikir nya itu adalah sang ibu yang khawatir dengan keadaannya. Sebab, sehabis menemani Vrisli perempuan itu pulang dalam keadaan menangis sesenggukan. Orang tua mana yang tidak khawatir melihat putrinya menangis tanpa ia ketahui alasannya.

Anin masih membenamkan wajahnya pada bantal, ia bisa merasakan seseorang duduk di tepi ranjangnya.

"Masih tidak bisa melupakannya?"

Anin membisu, pertanyaan itu sudah berkali-kali ia dengar dari orang yang sama. Lagi pula Anin tak tahu cara yang mana lagi yang harus ia gunakan agar bisa melupakan angkasa.

Tubuh Anin serasa tertarik, ia  terpaksa memposisikan tubuhnya duduk di atas kasur.

Manik nya bertemu pandang dengan milik orang dihadapan nya itu.  Mata lelah dan sayu itu menatapnya penuh ketulusan, Anin hampir terjatuh kedalam pesonanya.

Manik milik suaminya. Laki-laki yang beberapa bulan ini menyandang status sebagai suaminya.

Astra tersenyum, tangan nya menyeka air mata Anin yang tak kunjung berhenti.

"Bunda ngiranya kita berantem" ucap laki-laki itu pelan.

"Maaf, gara-gara-"

"Gapapa" Astra menjawab cepat.

Anin Lelah, tapi Astra pasti lebih lelah. Dia harus merelakan istrinya mencintai laki-laki lain selain dirinya. Astra pikir, dengan menjadikan Anin miliknya akan membuat perempuan itu berhenti menyukai Angkasa.

Short Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang