18 - Lagi

1.9K 159 16
                                    

Author POV

Setelah kejadian di kamar Reyhan hari itu sekarang Juan terlihat jelas seperti menjauhkan diri, terasa sangat jelas.
Biasanya Juan akan selalu bermain bersama Nathan ataupun Reyhan tapi kali ini Juan selalu menghindar. Reyhan menyadarinya tapi awalnya dia sengaja membiarkannya karena mungkin Juan butuh waktu. Tapi sudah lebih dari 3 hari Juan menghindar. Jadi Reyhan berniat mengajak Juan bicara.

Hari ini Reyhan sengaja pulang lebih awal untuk bicara dengan Juan. Jadi Reyhan membeli beberapa makanan dan minuman. Saat masuk ke rumah Reyhan langsung ke kamar Juan dan mengetuk pintu Juan beberapa kali sampai Juan keluar dari kamarnya.

"Kenapa bang?"

"Abang boleh masuk gak?"

"Aku lagi buat PR, kenapa emangnya?" sahut Juan dan Reyhan mengerti apa artinya.

"Abang mau bicara sama kamu bentar."

"Kan aku udah bilang aku lagi buat PR"

"Sebentar aja, 5 menit?"

"Abang kenapa maksa banget sih? AKU BILANG GAK BISA YA GAK BISA!" teriak Juan yang membuat Reyhan sedikit terkejut. Juan tidak pernah membentaknya seperti ini.

"Kamu tuh kenapa sih? Abang bicara baik-baik loh" kata Reyhan sedikit keras juga.

"Abang masih tanya aku kenapa? abang amnesia ya? gak inget abang sama kakak bilang apa tentang aku? UDAH LUPA?"

"Abang kan udah bilang itu gak bener wan. Kakak lagi emosi waktu itu."

"Abang gak usah kasi aku alasan apa-apa. Gak guna."

"KAMU KENAPA JADI KERAS KEPALA GINI SIH?" tanya Reyhan terpancing emosi.

"REYHAN!!!" Teriak Dirga yang daritadi melihat anak-anaknya berdebat. Dia sudah cukup pusing dengan kerjaannya dan masih harus melihat anaknya bertengkar.

Sementara Reyhan yang mendengar suara ayahnya seketika menegang, sepertinya akhir-akhir ini itu adalah reaksi alami tubuhnya terhadap ayahnya. Reyhan menutup matanya sebentar, merutuk karena melupakan kalau ayahnya ada di rumah.

"f*ck" desis Reyhan.

"Terus. Terusin berantemnya. Ayah mau lihat." kata Dirga membuat mereka bungkam.

"Aku cuma mau baikan yah." sahut Reyhan

"Dengan cara bentak-bentak adik kamu? kamu tuh harusnya kasi contoh yang baik Rey."

"Daritadi aku udah baik-baik loh yah. Juan aja yang keras kepala."

"Abang sama kakak yang duluan bilang aku alasan kalian dipisah. Trus sekarang abang bilang aku yang keras kepala?" sahut Juan yang tentu saja membuat Dirga marah.

"Kamu bilang apa ke adik kamu Rey?"

"Bukan aku yang bilang yah."

"Trus siapa? Nathan?" tanya Dirga dengan emosi

Reyhan tentu saja tidak bisa berkata iya. Bagaimana kalau Ayahnya menyakiti Nathan.

"Maaf, aku gak sadar bilang gitu." sahut Reyhan pada akhirnya yang membuat Juan heran. Nathan yang mengatakan itu, bukan Reyhan.

PLAKK!!!

Dirga menampar Reyhan, yang membuat Juan terejut. Ini pertama kalinya dia melihat ayahnya seperti itu. Apa semuanya benar kalau ayahnya tidak sebaik itu?

"JUAN ADIK KAMU REY! BISA-BISANYA KAMU NGOMONG GITU! KAKAK MACAM APA KAMU HAH??" bentak Dirga yang membuat Reyhan ketakutan, tapi masih berusaha dia tahan. Sementara Juan masih kaget dan sekarang merasa sangat bersalah.

DERANA |  Haruto JeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang