Author POV
Reyhan keluar dari kamarnya untuk makan malam dan kebetulan Nathan juga keluar kamar, mereka saling menatap lalu mengalihkan pandangan. Tapi Nathan melihat sudut bibir Reyhan yang terluka.
"Kenapa lagi lo?"
"Kenapa?" tanya Reyhan
"Itu bibir lo kenapa luka?"
"Ulah siapa lagi kalo bukan bokap lo"
"Kali ini karena apa?"
Reyhan hanya diam lalu melangkah menuruni tangga meninggalkan Nathan.
"Gue nanya sama lo."
"Baikan sama Juan, jangan marahan lama-lama ntar ayah nyalahin gue."
"Jadi karena gue berantem sama Juan?"
Reyhan tak menjawab dan duduk di salah satu meja makan tanpa melihat ke arah ayahnya sama sekali.
Nathan melihat Juan yang menatapnya takut-takut. Entah kenapa dia jadi cepat kesal melihat Juan.
Reyhan menatap hidangan di depannya, Seafood. Semuanya bertema seafood.
"Hari ini mama masak makanan kesukaan kalian." ucap Nada dengan excited.
Tentu saja Nathan dan Juan menyambut dengan sangat senang. Sedangkan Reyhan hanya menatap makanan di depannya dan tersenyum miris. 'Kalian' yang dimaksud sepertinya tidak termasuk dirinya.
"Trus aku makan apa?" tanya Reyhan sambil menatap Nada dengan kecewa.
"Makan ini juga Rey. Bunda masak ini buat kamu juga kok." jawab Nada dengan senyumnya.
"Seafood? seriously?"
"Jangan ngomong gitu sama bunda kamu Rey. Mana sopan santun kamu? Bunda kamu sudah capek-capek masak buat kalian tapi kamu gak hargain sama sekali." kata Dirga. Reyhan hanya tertawa sarkas menanggapi itu tanpa memberi jawaban untuk ayahnya.
"Bunda, aku anak bunda apa bukan?" tanya Reyhan mengabaikan Ayahnya. Persetan dengan kemarahan ataupun hukuman ayahnya, dia sudah muak.
"REYHAN!!! JAGA BICARA KAMU!!" bentak Dirga.
"Kamu kenapa ngomong gitu Rey? Jelas kamu anak Bunda."
"Bunda gak tau anak bunda alergi seafood?" tanya Reyhan pelan namun terasa menusuk.
"Rey, yaampun maaf bunda bener-bener gak tau. Bunda bikinin kamu makanan lain ya."
"Gak usah, aku makan diluar." Kata Reyhan bangun dari duduknya.
"DUDUK REYHAN!" perintah Dirga.
"Ngapain? Liatin orang makan?"
"Ngelawan kamu?"
"Aku nanya."
"Aku harus duduk trus ngeliatin kalian makan atau Ayah mau aku makan juga?" tanya Reyhan lagi.
"Hargain bunda kamu!"
"Rey maaf banget, bunda gak pernah tau kalau di keluarga kita ada yang alergi seafood. Maaf Rey."
"Ya makannya aku nanya, aku anak bunda atau bukan? Aku bagian dari keluarga ini apa bukan?" kata Reyhan sedikit keras.
Dirga bangun dari duduknya dengan marah lalu menampar Reyhan dengan sangat keras sampai Reyhan terhuyung dan membuat semua orang disana menatapnya terkejut dan takut.
"Diajarin siapa kamu ngomong kurang ajar kayak gini?" kata Dirga membuat Reyhan menatapnya nyalang.
"Mau menjawab lagi? Iya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DERANA | Haruto Jeongwoo
Teen FictionKarena pada dasarnya pilihan terakhir tetap mencoba bertahan. Family - Brothership ⚠️ Harsh Word ⚠️ Self Harm ⚠️ Physical Abuse ⚠️ Blood/Nosebleed Beberapa part mungkin mengandung warning diatas, be careful 🤍🤎🖤