23 - Apa Lagi?

1.9K 158 20
                                    

Author POV

Besoknya Reyhan tidak berangkat ke sekolah, sebenarnya dia bisa saja sekolah jika harus dipaksakan karena rasa sakitnya tidak separah itu, setidaknya sudah jauh lebih baik dari kemarin. Tapi mumpung ayahnya mau berbaik hati membiarkannya libur jadi harus dia manfaatkan dengan baik.

Reyhan mendengar seseorang mengetuk pintunya, dia menghela nafasnya kesal kenapa harus memaksanya bangun dari tempat tidur.

Saat Reyhan membuka pintu, Nathan sudah berdiri di sana.

"Kenapa?" tanya Reyhan dengan suara serak akibat dari baru bangun dan belum sempat minum air dari semalam.

"Sakit lagi?"

"Lo liatnya gimana?" jawab Reyhan kesal, sudah jelas di depan mata dan Nathan masih bertanya?

"Kenapa sih lo jadi sering banget sakit?"

"Mana gue tau Than. Namanya juga manusia."

"Ke rumah sakit aja Rey. Biar gue anterin." kata Nathan. Dia khawatir melihat Reyhan seperti ini.

"Gue baru aja balik dari rumah sakit. Gue males kalo harus terus-terusan makan makanan rumah sakit. Gak enak."

"Tapi lo lagi sakit. Emang mau kemana lagi kalo bukan ke rumah sakit Reyhan?"

"Ribet banget lo, udah sana sekolah. Hari ini ayah tumben kasi gue istirahat full. Please jangan ngajak gue berantem, gue mau libur tenang."

"Gue yang gak tenang."

"Bawel banget. Nanti gue ke rumah sakit trus kasi lo hasilnya. Udah kan? sana berangkat, gue mau tidur." Kata Reyhan langsung menutup pintu kamarnya.

Reyhan berbaring di kasurnya, memikirkan ucapan Nathan. Benar juga, akhir-akhir ini dia gampang sekali sakit, tapi bukannya itu hal yang wajar? jadwalnya padat bukan main mana mungkin tidak kelelahan sampai sakit?

Tapi gak ada salahnya juga periksa, kalau dia periksa sekarang dia jadi ada alasan keluar rumah dan bisa sekalian mampir ke rumah Damian kan? Ayahnya tidak akan curiga.

Reyhan lalu menghubungi Hanan untuk menanyakan apa Hanan bisa mengantarkannya, dan untungnya Hanan sedang libur jadi bisa mengantar Reyhan.

Reyhan lalu siap-siap dan keluar kamarnya, di ruang tamu dia melihat Nada yang sedang menonton TV sambil membaca majalah.

"Kemana Rey? kamu istirahat aja di rumah." tanya Nada

"Aku mau ke dokter bun, Kata Nathan aku disuruh periksa."

"Bunda temenin ya?" tawar Nada.

"Aku udah ditemenin Kak Hanan, kalo nolak nanti dia marah-marah. Gapapa ya bun?" kata Reyhan sedikit berbohong.

"Yaudah gapapa. Kamu hati-hati ya. Dijemput gak?"

"Dijemput kok, bentar lagi nyampe." jawab Reyhan.

Setelah berapa lama akhirnya Hanan mengirim chat ke Reyhan dan berkata kalau dia sudah di depan rumah Reyhan.

"Bun aku berangkat ya." kata Reyhan lalu memberi salam ke Nada.

Nada sebenarnya ingin menemani Reyhan tapi kalau Reyhan sudah bilang dia akan pergi bersama Hanan dia bisa apa, dia tak ingin Reyhan merasa terpaksa pergi bersamanya. Pelan-pelan Reyhan pasti mulai terbuka padanya.

-

Reyhan masuk ke dalam mobil Hanan yang disambut dengan hangat oleh Hanan.

"Sorry ya kak, gue ngerepotin." kata Reyhan.

"Apa sih? mana ada lo ngerepotin gue. Lagian mendingan lo minta bantuan gue kayak gini daripada lo diem-diem trus tiba-tiba masuk rumah sakit. Jangan kira gue gak tau ya lo kemarin masuk rumah sakit gara-gara makan seafood."

DERANA |  Haruto JeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang