30 - Pertengkaran

2.1K 170 14
                                    

Author POV

Hari minggu sore Reyhan memutuskan untuk kembali ke rumah Dirga, dia sudah menyiapkan diri jika ayahnya marah lagi karena ayahnya tidak pernah mengizinkan Reyhan tinggal bersama Damian.

Reyhan masuk ke dalam rumahnya dan disana sudah ada Dirga, Nada, dan Juan yang sedang duduk di sofa ruang tamu

"Masih inget pulang?" tanya Dirga dengan nada yang dingin.

"Pulang?" tanya Reyhan dengan senyum sinisnya.

"This is NOT even my home. Pulang apanya" kata Reyhan dengan santainya seolah-olah kemarahan ayahnya bukan hal besar baginya.

"Trus rumah kamu dimana kalau bukan disini?"

"Masih perlu aku jawab?"

"Abang kok ngomong gitu? Ini rumah kita bang." kata Juan pada Reyhan

"Tuh dengerin adik kamu. Ini rumah kamu Rey, memang seharusnya kamu pulang kesini."

"But it doesn't feel like one." kata Reyhan pelan.

"Kayaknya aku gak perlu jelasin alasannya kenapa, Ayah harusnya udah ngerti. Orang-orang bilang rumah itu tempat paling nyaman, tapi aku gak ngerasa kayak gitu."

"Trus kamu mau apa? Mau balik lagi ke Damian? IYA?"

"Kalau bukan karena janji aku sama Nathan, aku udah lama keluar dari sini yah. Nathan satu-satunya alasan kenapa aku masih bertahan disini dengan sikap ayah yang kayak gini" sahut Reyhan.

Dirga mengepalkan tangannya, hal yang dia takutkan benar-benar terjadi. Reyhan lebih memilih Damian daripada dirinya, ayah kandungnya sendiri. Tidak, ini tidak boleh terjadi.

Dirga mendekati Reyhan lalu menarik tangan Reyhan dan menyeretnya untuk masuk ke kamarnya. Reyhan menghempaskan tangan Dirga berkali-kali tapi tenaga Dirga sangat kuat.

"AYAH APA-APAAN SIH? LEPAS YAH" teriak Reyhan.

"DIEM REY!"

"APASIH YAH?!"

"MASUK!!" Dirga mendorong Reyhan untuk masuk ke kamarnya.

"Sini HP kamu."

"Enggak, ayah apa-apaan sih?"

Dirga tak mendengarkan Reyhan, dia langsung merampas HP Reyhan.

"AYAH!!"

"Diem disini. Kamu gak boleh keluar sampai kamu sadar salah kamu dimana"

"Ayah mau kurung aku disini? Ayah bener-bener mau bikin tempat ini berubah jadi penjara buat aku?"

"Salah kamu yang terus-terusan ke Rumah Damian. Ayah gak main-main waktu larang kamu kesana. Tapi kamu tetep aja ngelanggar. Selama ini ayah diem bukan karena ayah gak tau, dan sekarang kamu udah keterlaluan. Ayah gak akan keluarin kamu dari sini sampai kamu sadar siapa keluarga kamu, dimana rumah kamu. Ayah gak peduli sekalipun kamu harus bolos sekolah."

"Kalau ayah bisa bikin rumah ini nyaman dan perlakuin aku dengan baik, aku juga bakalan lebih nyaman disini yah. Tapi sikap ayah aja kayak gini, gimana aku mau nyaman?"

"KAMU YANG GAK PERNAH DENGERIN AYAH!" Bentak Dirga.

"AKU UDAH LAKUIN SEMUA YANG AYAH MAU"

"MANA?? KAMU MASIH TERUS DATANG KESANA SEKALIPUN AYAH SUDAH LARANG KAMU!!"

"AYAH YANG DULU MASUKIN AKU KE KELUARGA ITU DAN SEKARANG AYAH NYALAHIN AKU?"

"CUKUP REYHAN! Kamu gak akan bisa keluar sampai kamu benar-benar tau tempat kamu dimana." kata Dirga lalu membanting pintu dan mengunci Reyhan di dalam kamarnya.

DERANA |  Haruto JeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang