5

919 48 1
                                    

"Mark tunggu aahh",Mark tidak mengindahkan permintaan Jeno.Mark telah berhasil membuka atasan Jeno dan menjilat kedua puting Jeno.

"euunghh,shhh",Jeno meringis merasa nyeri karena Mark menghisap putingnya dengan kuat.Bagaimana tidak,Mark selalu melakukan itu pada Jeno setiap ada kesempatan bahkan sisa-sisa bercinta mereka semalam masih terasa sakit di sekujur tubuh Jeno.

"aakkhh,Markhh nyerihh",puting Jeno yang memang sudah membengkak karena perlakuan Mark sebelumnya,sekarang tonjolan itu jadi semakin mencuat.Bahkan sekitar puting Jeno juga membiru karena gigitan Mark.Hal itu selalu membuat Jeno kesulitaan saat mengenakan bajunya.

"ngghhh,mmhhh",Jeno berusaha menahan desahannya.Karena nyeri di putingnya,Jeno memegang kepala Mark sedikit menahan perlakuan brutal Mark pada putingnya.

"kau menolak ku??",Mark menghentikan hisapannya dan menatap Jeno tajam.Manik kelamnya seolah menenggelamkan dan melenyapkan Jeno saat ini juga.

Jeno bergetar dan menggeleng,tatapan Mark sungguh membuatnya ketakutan.

Sreett

Dukk

"akkkhh"

Mark membalik kasar tubuh Jeno sehingga sekarang Jeno sudah membelakanginya dan menghadap ke dinding.

Tanpa aba-aba Mark lansung melesakkan penisnya kedalam lubang Jeno.

"aakkhhh,hiks,hikss",Jeno berteriak dan air matanya juga ikutan turun membasahi wajah cantiknya.Meski sudah sering melakukannya bersama Mark,tetap saja lubangnya merasa terbakar dan perih jika dimasuki saat kering.

"ouhh sa-ah sakit Mark",dengan tidak manusiawinya Mark lansung menghentak-hentakkan penis besarnya  tanpa menunggu Jeno menyesuaikan benda itu di lubangnya.

Plakk

Plakk

"aakkhh,sakit Markhh",pantat Jeno terasa perih karena tamparan Mark bukan main-main.Tamparan itu meninggalkan jejak telapak tangan Mark berwarna merah,sangat kontras dengan kulit putih susu Jeno.

"kau menjepit ku bitch",Mark merasa Jeno mengetatkan lubangnya sehingga menjepit penisnya.

"eungghh,ahh,ahhh",tubuh Jeno terhentak-hentak sesuai irama tusukkan Mark yang kasar dan berantakkan.Untuk menahan keseimbangan tubuhnya,Jeno menumpukan kedua tangannya ke dinding.Terkadang kepalanya juga terhantuk saat Mark menghentak kasar di lubangnya.

Bercinta dengan Mark sungguh tidak memberikan kenikmatan pada Jeno.Lubangnya hanya merasakan perih dan sakit karena diperlakukan dengan kasar.Prostatnya juga sudah membengkak karena terus-terusan ditumbuk dengan telak.Bahkan penisnya lebih merasakan sakit karena tidak pernah dibiarkan oleh Mark mengeluarkan cairannya.

"Markhh,please....,let me cumhhh",saliva Jeno membasahi dagu hingga dadanya karena Jeno berusaha membungkam desahannya.

"aagghh",Mark menggeram rendah yang menandakan dia akan mencapai pelepasannya.Tempo tusukkan Mark semakin brutal bersamaan dengan cengkraman tangannya pada penis kecil Jeno juga semakin kuat.

"aakhh,no,no.Ahhh",

"eungghh,le-ahh lepaskan tangan mu Mark",Jeno bersusah payah menyelesaikan kalimatnya karena menahan nyeri di penis dan lubangnya secara bersamaan.

Mark tidak menghiraukan sama sekali rintihan Jeno bahkan dia terus menambah kecepatannya.

"aakkhhh,Markhhh",Jeno membusungkan dadanya karena kembali menjeput pelepasan keringnya.Jeno terengah-engah karena Mark di belakangnya masih bergerak cepat mengejar pelepasannya.

"aagghhhh",akhirnya Mark memuntahkan lahar panasnya di dalam lubang hangat
Jeno.Sperma Mark sangat banyak sehingga merembes keluar membasahi selangkangan dan kaki Jeno.

Sweet but PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang