27

540 38 2
                                    

Sreet!!

Bugh!

Bugh!

Dengat kilat Mark merenggut paksa Jeno dari dekapan Hyunjin. Berlanjut menghantam wajah Hyunjin dengan membabi buta.

"Mark !",

Jeno mencoba menghentikan, namun lirikkan tajam Mark langsung membuatnya terdiam.

"Pergi !. Atau kau ingin melihat kami bercinta di sini?",

Mark menyeringai remeh membuat Hyunjin berdecih muak. Dengan cepat dia berlalu dari sana karena Mark mulai mencumbui Jeno.

"akhh shh...",

Jeno mendesis perih, bibirnya digigit kasar oleh Mark.

"kenapa?. Kau tidak suka?",

"auhh Mark sakitss...",

Air mata Jeno membendung di pelupuk, menahan perih karena Mark terus menggigiti bibirnya.

Mark seperti seorang vampir yang menggigit bibir Jeno lalu menghisap darah yang keluar dari sana.

"hikss...",

Jeno terisak, sungguh bibirnya sangat perih namun dia tidak berani mengelak. Aura dominan Mark membuat tubuhnya bergetar.

Sraak!

Seet!

Mark melepas paksa mantel Hyunjin di tubuh Jeno dan melemparnya begitu saja.

"sudah sejauh mana bajingan itu menyentuh tubuh mu?!",

Jeno menegang, nafasnya terasa berhenti. Nada dingin itu begitu dekat bahkan deru nafas Mark menerpa wajahnya.

"Jawab Jeno!",

Netra kelam Mark menghujam tajam mengunci manik Jeno yang berusaha menghindar.

Jeno meringis pelan. Cengkraman Mark di kedua lengan Jeno sangat kuat hingga tulangnya terasa akan retak.

"shh sakit Mark...",

Jeno merintih sembari menggeleng pelan.

"eumphh...",

Jeno kesulitan bernafas karena Mark menciumnya brutal. Saliva berceceran di dagunya.

"shit..",

Mark mengumpat di sela ciuman. Dia benci kenapa rasa yang dicicipi ini selalu membuatnya candu. Dengan tergesa dia melucuti celana Jeno hingga membuat si cantik telanjang bulat di tengah dinginnya hujan. Namun Jeno tidak merasa kedinginan sama sekali. Sentuhan Mark membuat suhu tubuhnya meningkat.

Dugh!

Dengan kasar Mark mendorong tubuh Jeno hingga membuatnya terbaring di kerasnya tempat tidur kayu.

Jeder!

Suara petir mengiringi permainan mereka dan kilat yang membuat Mark dapat melihat tubuh seksi Jeno.

Mark mengendus dalam di ceruk leher hingga membuat Jeno meremang. Nafas hangatnya membuat si cantik melenguh tertahan.

"hanya aku yang bisa mengendalikan tubuh mu..., Kau tidak akan bisa mengelaknya!",

Mark menyeringai melihat Jeno yang terpejam pasrah di bawah kungkungannya. Merasa puas bisa membuat tubuh Jeno sangat bergantungan pada sentuhannya.

"kau tahu aku tidak suka milikku disentuh oleh orang lain",

Jeno mengangguk pelan. Jantungnya berdegup kencang saat melihat raut Mark. Rahang tegas itu mengeras hingga giginya bergemelatuk.

"Dan sudah berapa kali aku tekankan TUBUH MU ADALAH MILIK KU!",

Sweet but PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang