17

555 26 1
                                    

"heh sadar diri dong!!!....",

"dasar jalang murahan....!!!",

"diam - diam begitu ternyata lonte yah...",

"dibayar berapa lo??!!!...",

"sudah miskin...,tidak tahu malu lagi!!!",

"Harvy tuh enggak bakalan suka sama lo!!!",

Bermacam hinaan dan caci maki yang terdengar di lorong koridor.Semuanya berteriak lantang bahkan dengan kata - kata yang tidak senonoh dan tidak layak di dengar.

Sementara sosok yang menjadi bulan - bulanan mereka hanya acuh seakan menulikan telinganya.Dia terus berjalan melewati siswa yang berdiri di sepanjang koridor sambil meneriakinya itu.Penampilannya sudah terlihat berantakan karena para siswa itu melemparinya dengan kaleng - kaleng minuman dan sampah - sampah lainnya.Dia adalah Jaemin.Semenjak berhubungan dengan Harvy dia sering mengalami hal yang serupa dengan ini tapi sepertinya ini yang paling parah.

Jaemin semakin mempercepat langkahnya agar segera melewati orang - orang ini.Tepat pada saat di ujung kerumunan,tiba - tiba...

Byuurrr

Seseorang menyiramkan latte panas ke arah Jaemin.Tapi bukan Jaemin yang kena melainkan Jeno yang tergesa - gesa menuju ke sini karena mendengar keributan.Dia semakin panik ternyata sahabatnya yang dicaci maki itu.

"Haechanll!!...,kenapa kamu melakukan ini?",Jeno berteriak kepada sang pelaku penyiraman.

Jaemin yang dari tadi menunduk,mendongakkan kepalanya dan menemukan Haechan yang tersenyum sinis ke arahnya.Jaemin sudah paham kenapa hal ini bisa terjadi.Haechan adalah dalangnya.

"Jeno apa kau tidak apa - apa?!!",

"wah..,bisa gawat nih kalau ketahuan sama pawangnya...",

"aku tidak berani membayangkan bagaimana reaksi Mark tentang ini",

Para siswa itu kembali bersuara tapi kali ini dengan bisik - bisik.Mereka panik dan juga khawatir karena Jeno terkena minuman panas itu.Masih untung mengenai dadanya,bukan wajahnya.Jeno adalah kesayangannya mereka, kekasih dari Mark.Couple gold mereka.

"Lee Jeno...,ku rasa tidak ada urusan mu di sini",Haechan sangat tidak terima dengan Jeno yang menghalangi aksinya.Ditambah lagi orang - orang yang tadi diprofokasinya sekarang tidak lagi berpihak padanya.

"Jaemin itu sahabat saya...,lagian kamu juga tidak pantas melakukan ini pada siapa pun",Jeno membela sahabatnya.

"Jen,sudah...ayo pergi.Aku tidak apa - apa",Jaemin mengajak Jeno untuk segera pergi dari sini,dia tidak mau sahabatnya juga terseret ke dalam masalahnya.

Jeno masih ingin menolak,tapi saat melihat Jaemin yang sudah sangat risih,dia mengurungkan niatnya dan lebih memilih pergi meninggalkan Haechan yang terlihat sangat kesal.












"Na bagaimana ini?...,aku tidak bawa mobil sendiri tadi",Jeno bingung bagaimana dengan pakaiannya dan Jaemin.Bajunya basah dan pakaian Jaemin juga sudah kotor.

"maafkan aku yah Jen...,gara - gara aku kamu juga kena imbasnya",Jaemin sangat menyesal karena telah menyulitkan sahabatnya.

"bukan na...,bukan gitu maksudnya.Aku bukan menyesali mu..,aku hanya bingung bagaimana kita bisa mendapatkan baju ganti",Jeno menjadi tidak enak,ternyata Jaemin salah paham dengan ucapannya.

"tapi kan tetap saja Jen,semua ini karena ku...",Jaemin masih merasa bersalah.

"kamu anggap aku apa sih??...,kamu itu sahabat aku Na.Pokoknya aku tidak mau dengar kalimat seperti itu lagi dari kamu",Jeno jadi sedih karena Jaemin yang tidak mahu berbagi dengannya.

Sweet but PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang