"ayo pulang!!",
suara dingin dan mengintimidasi membuat pria cantik yang sedang membaca buku itu sedikit terusik.Fokusnya menjadi teralihkan dan menatap pada seorang lelaki jangkung berkulit pucat itu.
"tunggu sebentar Harvy...",Jaemin masih membolak - balik lembaran buku di tangannya.
"Jaemin sudah pulang dari tadi bersama Jeno.Ini sudah sore,bahkan seluruh siswa pun bisa dikatakan sudah pulang semua",
Jaemin sedikit tercengang karena perkataan Harvy.Berada di perpustakaan membuatnya menjadi terlena dan lupa waktu.Padahal dia marasa baru saja memasuki ruangan ini tapi ternyata sekarang sudah sore pula.
"ya sudah ayo...",Jaemin menutup bukunya karena tidak ingin memperpanjang masalah dengan pria jangkung di hadapannya ini.
Jaemin membereskan barang - barangnya yang berada di atas meja lalu berdiri untuk menyusul Harvy.
Sret...
Bugh...
Harvy menarik pergelangan tangan Jaemin sehingga tubuh kurus itu menubruk tubuh kekarnya.Sebenarnya Jaemin kesal dan tidak terima dengan sikap Harvy,tapi dia lebih memilih untuk diam saja.Mungkin cari aman.
"kenapa kau sangat suka di ruangan membosankan ini,hm?",Harvy memegang kedua bahu ringkih itu dan menatap manik indah di hadapannya.
Jaemin hanya diam karena merasa tidak perlu untuk menjawab pertanyaan bodoh itu.Sudah jelas orang ke sini untuk belajar dan menambah ilmu.
"sepertinya kau tidak suka dengan kata dari bibir ku,tapi lebih suka dengan rasanya",
"humphh...",
Belum sempat Jaemin menjawab ucapan Harvy,bibirnya sudah diraup lebih dulu.Bibirnya dilumat dengan sangat sensual oleh Harvy.
"eunghhh..." Jaemin melenguh karena lidahnya dihisap kuat.Ciuman Harvy membuatnya terlena sehingga tanpa disadari dia terdorong untuk membalas ciuman itu.Dia mencoba juga untuk membalas permainan lidah Harvy.
Harvy tersenyum akhirnya ciumannya direspon juga.Dia memperdalam ciumannya dengan memiringkan kepalanya.
"eumhh...",Jaemin meremas kedua lengan Harvy memohon untuk melepaskan tautan bibirnya.
Harvy peka akan pergerakkan Jaemin sehingga membuatnya terpaksa melepaskan tautannya.
"huh...huh...huh...",Jaemin terengah untuk menetralkan nafasnya yang memburu.
"ch..ha..ha..",Harvy terkekeh melihat Jaemin seperti itu.Sangat lucu menurutnya,itu hanya sekedar ciuman tetapi lelaki cantik di hadapannya ini sudah sangat berlebihan.Benar - benar polos dan menggemaskan.Tapi sayang,kepolosannya sudah pernah ternodai oleh Harvy sebelumnya.
Harvy menggandeng tangan Jaemin dan menautkan jarinya di antara jemari lentik lelaki cantik itu.
Ingin rasanya Jaemin melepaskan genggaman itu,dia sangat risih berdekatan dengan orang lain seperti ini.Tapi lagi - lagi dia hanya bisa diam menurti semua permainan Harvy.
Harvy dan Jaemin berjalan beriringan sambil berpegangan.Siapa pun yang melihatnya pasti menganggap mereka adalah pasangan yang sangat cocok jika dilihat dari segi fisiknya.Namun sayangnya kampus sudah kosong sehingga tidak ada satu pun yang melihat adegan ini.
Jaemin hanya berjalan menunduk sedangkan Harvy lebih sering menatapi orang di sampingnya dan sesekali juga melihat ke depan.
Akhirnya mereka sampai di parkiran dan Harvy membukakan pintu mobil lalu mempersilahkan Jaemin untuk masuk.
Meski merasa canggung,Jaemin masih berusaha untuk menyamankan posisinya.Jaemin berusaha mengabaikan pria tampan yang sedang menyetir di sampingnya dengan menatap jalanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet but Psycho
Random"Lelah membangun dinding ku, hanya untuk menyaksikan mereka runtuh lagi".... "Cintai Aku atau Biarkan Aku Pergi".... Highest rank on wattpad: #3-markno(01-08-2023) #Markno Boys Love Mark x Jeno Warning!!! Mature Content 21+++++