kriingg....
kriingg....
kriingg....
Dering bel adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh setiap siswa karena bunyi tersebut membebaskan mereka dari rutinitas yang sangat memuakkan.Suasana kelas berubah menjadi sedikit riuh karena siswa yang mengemasi barang - barangnya dan siap - siap untuk pulang.
"ok,sudah bel.Silahkan pulang!!",
Kalimat itulah yang mereka tunggu dari tadi.Para siswa sontak langsung berhamburan keluar kelas.Entah hal apa yang telah menunggu mereka sehingga sebegitu antusiasnya setiap kali jam pulang kuliah.
"Mark,lo mau nemuin Jeno dulu??",
Dua pria tampan tengah berdiri di depan kelasnya.Meski sudah di penghujung hari,keringat dan rasa letih tidak sama sekali mengurangi kadar ketampanannya.
"kayaknya nggak deh bro,soalnya Jeno pulang sama temannya",
"ouh,kalau gitu gue duluan.Ada urusan bentar",Harvy pergi meninggalkan Mark yang masih berdiri di depan kelas.
"hati-hati bro!!",
Teriakkan Mark hanya dibalas dengan lambaian tangan oleh Harvy tanpa melirik sama sekali ke arah sahabatnya tersebut.Harvy semakin mempercepat langkahnya seperti ingin segera sampai ke tujuannya.
"Jen,aku ngembalikan buku ini dulu yah ke perpus.Kamu duluan aja ke parkiran,nanti aku nyusul",Jaemin menyuruh sahabatnya untuk duluan ke parkir sementara dia masih punya urusan ke perpus.
"what??,ke perpus lagi Na??",sebenarnya Jeno sangat heran kenapa sahabatnya itu gemar sekali ke ruang penuh tumpukkan buku yang sangat membosankan itu.Jeno merasa perpus adalah tempat yang paling sering dikunjungi oleh Jaemin.
"aha ha ha,cuma bentar kok Jen.Udah sana...",Jaemin mendorong Jeno untuk segera ke parkiran.
"ya udah...,aku tunggu di sana yah",Jeno meninggalkan Jaemin yang juga berlalu pergi ke arah perpustakaan.
Jaemin semakin mempercepat langkahnya karena dia tidak mau membuat Jeno menunggu lama.Sementara jarak perpus juga tidak terlalu jauh sehingga Jaemin juga tidak memerlukan waktu lama untuk sampai ke sana.
Jaemin melangkahkan kaki jenjangnya memasuki ruangan sunyi yang penuh dengan rak-rak dan buku yang ditata dengan sangat rapi.Mungkin itu yang membuat Jaemin betah bersemayam di sini.
Karena sekarang sudah jam pulang,jadi perpus menjadi semakin sepi dan bahkan Jaemin tidak menemukan siapapun di sini.
Jaemin menelusuri celah di antara rak-rak buku tersebut untuk meletakkan buku yang di tangannya ke tempat semula.
sreet
Bughh
"akkhh...",Jaemin sangat terkejut karena tiba - tiba tangannya diseret sehingga tubuhnya menabrak sesuatu yang cukup keras.Setahunya tidak ada seorang pun di sini selain dirinya sendiri.Jaemin memejamkan matanya,entah kenapa pikiran - pikiran mistis menghantui kepalanya.
Jaemin merasa tangannya masih digenggam sehingga membuatnya mencoba untuk memberanikan diri untuk membuka mata.
Hal pertama yang dilihat Jaemin adalah dada bidang karena pandangannya tertumpu ke situ.Jaemin menelusuri pandangannya ke atas untuk mengetahui orang yang di hadapannya.
"haa???",Jaemin kaget lebih parah lagi saat mengetahui orang yang berdiri di hadapannya.
"Ha-Harvy....,kenapa di sini??",entah kenapa ingin rasanya Jaemin melebur saja saat ini juga.Tatapan Harvy sangat tajam dan mengintimidasi.Jaemin meneguk air liurnya sendiri karena tenggorokkannya mendadak menjadi kering.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet but Psycho
Casuale"Lelah membangun dinding ku, hanya untuk menyaksikan mereka runtuh lagi".... "Cintai Aku atau Biarkan Aku Pergi".... Highest rank on wattpad: #3-markno(01-08-2023) #Markno Boys Love Mark x Jeno Warning!!! Mature Content 21+++++