11

557 29 0
                                    

Ruangan pertunjukkan musik sekarang dipenuhi oleh mahasiswa yang menyaksikan penampilan dari anak kelas kesenian.Meski ini hanya ajang untuk pengambilan nilai praktek tetapi mahasiswa dari fakultas lain menganggap ini seperti sebuah kontes musik yang selalu ditunggu-tunggu tiap tahunnya.Bagaimana tidak,setiap tampilan yang ditunjukkan itu sangat menarik dan luar biasa.Apalagi jauh - jauh hari mereka sudah tahu bahwa Jeno juga dari jurusan seni akan menunjukkan kebolehannya dalam bernyanyi. Jeno sangat populer, jadi siapa pun pasti ingin menyaksikan penampilannya.

Riuh sorak - sorai dan suara tepukkan tangan mengiringi setiap pertunjukkan yang ditampilkan.Berbagai macam jenis kesenian yang telah ditampilkan dan pastinya itu sangat keren dan memukau.Sepertinya para penonton sangat terhibur.

"oke,pertunjukkan selanjutnya akan ditampilkan oleh....,",semua orang sangat antusias menunggu siapa yang akan tampil selanjutnya.Semuanya hening ingin mendengarkan dengan jelas nama yang akan disebutkan.

"Jeno dan Jaemin....!!!",

"yee!!!....",

"huuuu....",

"Jeno....",

Teriakkan dan tepukkan tangan yang sangat meriah menandakan ternyata ini pertunjukkan yang mereka tunggu - tunggu.

Jaemin berjalan di atas panggung menuju ke arah piano yang berada di tengahnya.Jaemin duduk sedangkan Jeno berdiri di samping pianonya.

Jeno tersenyum sambil melayangkan pandangannya ke seluruh penonton lalu terpaku pada satu titik yang berada di barisan paling depan.Siapa pun pasti tahu kepada siapa tatapan itu tertuju.

"ayo Jeno!!..., Mark menunggu mu.....!!!",

Jeno hanya tersenyum menanggapi seluruh teriakkan yang menuju padanya.Jeno melirik ke arah Jaemin dan mengisyaratkan bahwa semuanya akan baik - baik saja.Ini memang biasa bagi Jeno tapi tidak untuk Jaemin yang sangat risih dengan keramaian.Apalagi untuk menjadi sorotan seperti ini.

Jaemin juga tersenyum kepada Jeno, lalu keduanya mengangguk.

Jeno menyamankan posisi berdirinya agar terasa lebih rileks dan leluasa.Sementara Jaemin menarik nafas dalam lalu melepaskannya perlahan.

Denting melodi  melantun indah bersamaan dengan menarinya jemari lentik Jaemin di atas tuts piano itu.Lantunan indah itu semakin sempurna karena diiringi oleh suara Jeno.

Sorak dan riuhnya mahasiswa sirna bersamaan dengan melantunnya iringan piano Jaemin tersebut.Seluruh penonton terpesona akan indahnya melodi piano yang Jaemin mainkan.Dentingan melodi piano Jaemin terdengar sangat tenang dan damai karena dipadukan dengan suara Jeno yang sangat lembut.

Seluruh penonton terpesona dan sangat kagum akan kebolehan Jaemin dan Jeno.Sorak - sorai dan riuh tepukkan tangan sontak terdengar saat lantunan melodi indah Jaemin mengalun semakin sayup dan akhirnya berhenti.

Jeno membuka mata yang sebelumnya terpejam menghayati lagu. Hal pertama yang ia lihat adalah kedua netra sang kekasih yang tertutuju padanya. Memang benar tatapan Mark tidak pernah beralih sejak Jeno pertama kali menaiki panggung.Namun Jeno hanya membalas tatapan itu dengan senyuman tipis lalu beralih melirik ke arah Jaemin yang juga tersenyum padanya.Senyum keduanya mengartikan seolah perasaan lega karena telah berhasil melakukannya.

Jaemin dan Jeno tersenyum kepada seluruh penonton,kemudian membungkuk hormat dan selanjutnya berlalu pergi menuruni panggung.

Karena penampilan Jaemin dan Jeno adalah yang terakhir,maka acara pertunjukkannya pun juga  selesai.Seluruh penonton atau para siswa juga ikut membubarkan diri.

"Jen..., kita langsung ke taman, bukan?", Jaemin bertanya kepada sahabatnya yang berjalan di samping.

"iya,tapi aku beli makanan dulu sebentar di kantin...",mereka berdua memang sudah berencana dari tadi pagi untuk makan di taman.

Sweet but PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang