BAB 41

674 41 5
                                    

Senyuman mekar mengiringi langkah Minho ke dalam restauran. Momen di mana Jisung dan sang ibu menangis melepas kerinduan tadinya masih segar di ingatan. 

Entahlah kenapa untuk saat ini...

Minho rasakan dirinya bahagia bertiga cukup dengan adanya mama dan Jisung di sisinya.

Semenjak mengetahui kebusukan sang ayah, Minho terasa jengkel akan perlakuan ayahnya sendiri. Lebih-lebih lagi seandainya betul bayi malang yang dianiayai ayahnya dulu adalah manusia manis bernama Han Jisung...

Sumpah Minho tak akan pernah memaafkan ayahnya.

Minho kembali mendatarkan wajahnya bila kelibat puppy kurap menyapa pandangannya. Pasti Seungmin hendak bercakap tentang Jisung.

"Mana kau sorok Jisung?"

Dan benar saja, belum sempat Minho mendudukkan dirinya, Seungmin dah lebih dulu bersuara.

Wajah Minho auto cemberut. "Kenapa kau beria sangat nakkan Jisung. Ke jangan-jangan-

Bebola mata Minho membulat. 

-kau ke yang telefon aku malam tadi?"

Seungmin berkerut melihat asal tuduh Minho.

"Kau telefon minta aku pulangkan Jisung pukul 3 pagi dekat bangunan xxx. Kalau tak kau akan bunuh-

"Kejap, kejap. Aku tak pernah telefon kau. Dan aku ajak jumpa, sebab aku nak bincang pasal itu."

"Pasal apa?"

"Jihan, bapak kau, Jisung dengan abang kandung Jisung."

Kerutan di dahi Minho semakin berkali lipat sembari menunggu keterlanjutan bicara Seungmin.

"Jihan memang bukan adik kandung kau. Younghoon si penipu itu dah pakat dengan wife, dengan Jihan untuk bolot semua harta kau. Fail tanah keluarga kau menghilang, kan?"

Awalnya Minho tak percaya tapi setelah Seungmin berbicara soal fail tanah, Minho mula ragu-ragu.

"Mana kau tahu pasal fail tanah itu?"

"Aku jumpa dalam rumah Younghoon seminggu sebelum dia menghilang."

Mata Minho mendadak besar. "Younghoon hilang?"

"Yup. Dengan bini dia sekali."

Minho terpaku. Kenapa dia tak tahu hal itu?

"Semua pelaku penculikan ini mengarah ke orang yang sama."

Minho berkerinyit menatap Seungmin intimidasi. Kenapa Seungmin sok tahu banget?

Namun kemudian sesosok manusia berkot hitam masuk tiba-tiba mengambil tempat di sisi Seungmin dan Minho.

"Mana kau tahu aku kat sini?" Tanya Minho.

Jeongin memuncungkan wajahnya menunjuk ke Seungmin sebelum menghulur sebuah nota ke Minho.

Pulangkan Jisung dekat aku, aku akan serahkan antara mayat bapak kau atau mayat Jihan. Kau yang buat pilihan.

"Bangsat!"

Minho mengumpat usai membaca ugutan itu.

"Hyunjin." Nama Hyunhin meniti di bibir Seungmin.

Minho berkerut tak mengerti. "Maksud kau?"

"Hyunjin pelaku penculikan bapak kau, Jihan, inspektor Shin dengan semua mangsa lain yang terlibat. Kau tahu kenapa dia minta kau lepaskan Jin Hyuk? Pembunuh upahan 7 tahun lepas?"

Minho menggeleng tak mengerti.

"Jin Hyuk itu pembunuh yang diupah bapak kau untuk hapuskan keluarga dia 17 tahun lepas. Bila Jin Hyuk yang bunuh, polis klasifikasikan pembunuhan itu sebagai pembunuhan random tanpa niat dendam. Adik dia, Jisung lahir hari yang sama dengan adik kau lahir. Sayangnya adik kau tak beruntung sebab jantung dia bermasalah. Bapak kau yang kejam mengalahkan dajal itu minta doktor Kim ambil jantung Jisung untuk pemindahan haram."

𝐒𝐎𝐔𝐋𝐌𝐀𝐓𝐄 [𝐌𝐈𝐍𝐒𝐔𝐍𝐆]Where stories live. Discover now