Chapter 28 : Bandana Coklat

91 13 0
                                    

Pagi ini SMA Nusa Abadi digemparkan oleh berita dikeluarkannya siswa yang dihajar oleh Darren di kantin kemarin. Bisik-bisik serta tatapan tak bersahabat didapatkan Nayana pagi ini. Gadis yang sedang mendengarkan lagu 'Life goes on'-BTS  lewat airpods putih miliknya itu mulai merasakan tatapan warga sekolah yang memandang aneh dirinya. Tak mau ambil pusing Nayana segera melangkahkan cepat kakinya menuju kelas.

“Perasaan gue doang kali ya? Ngapain juga mereka ngeliatin gue” gumam gadis itu pelan. Ia pikir dirinya tak pernah terlibat masalah besar yang mengakibatkan dirinya dikenal oleh warga sekolah. Nayana hanya gadis biasa yang menjalani hidupnya tanpa dikenal banyak orang. Ia bukan Okta.

Tak terasa ia sudah sampai didepan kelas dengan bersenandung kecil sesekali mengikuti lagu. “Heh, sini lu!” panggil Okta menggebu-gebu.

Nayana sedikit berlari kecil menghampiri gadis berambut curly itu. “Kenapa Ta? Heboh banget kayanya masih pagi juga”. Ia meletakkan ransel hitam itu tak lupa mengambil ponsel pintarnya lebih dulu.

“Anjir lu beneran gatau?” tanya gadis itu sedikit berteriak. Merasa semua mata memandang kearah mereka berdua, Okta sedikit meringis.

“Apasih kenapa? Lo balikan sama Rayan?” tebak Nayana.

“Bukan lah, ngapain juga” jawab Okta malas diikuti dengan roll eyes miliknya.

“Ya terus kenapa?” heran Nayana. Sedikit melirik bangku milik Gavin yang belum berpenghuni.

“Cowo yang kemarin dihajar Darren dikeluarin dari sekolah”.

“Hah demi apa? Srius lu?” kaget Nayana. Ia mengedipkan matanya beberapa kali mencoba mencerna kalimat Okta itu. “Kok bisa Ta?” lanjutnya.

“Gue juga gak tau. Kaya dikeluarin tanpa alasan gitu. Tapi murid-murid nganggep nya gara-gara lo Nay” kata Okta sedikit berbisik.

“Hah kok gue? Gue gaada ngapa-ngapain dia anjir” sewot Nayana.

“Ya emang bukan lo tapi Darren sama Gavin. Dikira warga sekolah tuh gara-gara belain lo sampe baku hantam. Mereka juga mikir kalo lo sama Darren punya hubungan. Lo tau kan se-famous apa Darren pas pindah kesini? Penggemar dia banyak Nay, mangkanya mungkin pada gak terima ngeliat Darren ngebela lo sampe segitunya. Dan Gavin, guru-guru jadi mandang Gavin kaya bukan Gavin biasanya, murid mereka yang cuek dan dingin. Bahkan tadi gue denger ada yang bilang kalo kalian terlibat cinta segitiga”  jelas Okta panjang.

Nayana menggelengkan kepalanya tak percaya. “Cinta segitiga? Apaan banget yang mikir gitu” ucap Nayana tak menyangka.

Di waktu bersamaan Gavin datang dengan membawa sebungkus roti pandan dan susu vanila kotak. Lelaki itu melangkah pasti menuju meja Nayana. “Buat lo. Dimakan ya” sodor Gavin saat sudah tiba didepan gadis itu. Nayana hanya mampu mengangguk merespon pemberian Gavin, ia malah salah fokus dengan luka yang hampir mengering disudut bibir lelaki itu. Dirasa sudah melihat Nayana baik-baik saja didepan matanya, Gavin segera berlalu pergi dan menuju meja miliknya.

Okta yang sedari tadi terdiam melihat kejadian itu sedikit berdehem. “Udah kali liatinnya, gak ilang juga tuh cowo” celetuk Okta saat melihat Nayana beradu tatap dengan lelaki dingin itu. Merasa disindir oleh Okta, gadis itu segera mengalihkan pandangannya.

“Back to topic, gue jadi penasaran Darren tuh siapa sampe bisa bikin cowo kemarin dikeluarin dari sekolah Nay” kata Okta sedikit berpikir.

“Lu lagi good mood ya? Ngoceh mulu perasaan tumben banget. Biasanya juga sebelas dua belas sama Gavin” ucap Nayana berusaha mengalihkan topik. Gadis itu juga penasaran dengan Darren dan sedang menunggu informasi dari Papanya.

INSECURE (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang